Info... Kuliah PIP : 17 Sept 2014 jam 2, 24 sept jam 10, 24 sept jam 2. UTS Tanggal 29 September 2014. Kartu ujian dapat diambil jika telah mengumpulkan biodata, dll di jurusan mulai tanggal 25 sept.
KONSEP POLITIK (1) ANDRI RUSTA
KEKUASAAN KEWENANGAN MASYARAKAT
MASYARAKAT Masyarakat adalah merupakan salah satu bentuk asosiasi. Ia mencakup semua hubungan dan kelompok di dalam suatu wilayah. Menurut Robert Mc Iver dalam bukunya “the web of government” masyarakat adalah suatu sistem hubungan-hubungan yang ditata. Sedangkan menurut Harold J. Laski mengemukakan masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan bersama. Dengan demikian masyarakat adalah mencakup semua hubungan kelompok dalam suatu wilayah.
Penduduk adalah merupakan seseorang atau sekelompok orang yang karena keberadaannya dalam wilayah tertentu, diwajibkan untuk memenuhi segenap ketentuan perundangan yang berlaku dalam wilayah tersebut. Rakyat = penduduk = people dalam hal ini diartikan sebagai sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persamaan dan bersama-sama mendiami wilayah tertentu. Bagi terbentuknya suatu negara rakyat ini merupakan unsur yang essensial. Rakyat adalah lebih dulu daripada negara, negara didirikan dengan tujuan untuk menyelenggarakan kepentingan rakyat.
Dalam mengamati masyarakat, khususnya masyarakat Barat, Harold Laswell memperinci 8 nilai, yaitu: 1) Kekuasaan 2) Pendidikan/Penerangan (enlightenment) 3) Kekayaan (wealth) 4) Kesehatan (Well-being) 5) Keterampilan (Skill) 6) Kasih Sayang (affection) 7) Kejujuran (rectitude) dan Keadilan (rechtschapenheid) 8) Keseganan (respect)
Negara Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah, dengan berdasarkan pada sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan untuk memaksa ( Robert McIver). Negara menurut Max Weber adalah masyarakat yang mempunyai organisasi yang digunakan untuk kekerasaan fisik secara sah dalam suatu wilayah tertentu; tentu dengan catatan bahwa pengaturan itu dilakukan atas nama masyarakat.
Negara menurut Robert H Negara menurut Robert H. Soltau adalah instansi atau pihak berwenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Negara dapat diartikan juga sebagai suatu organisasi publik dalam skala besar dengan karakteristik yang khas yang memiliki otoritas dalam pembuatan kebijakan publik yang memiliki daya pengaruh ke seluruh masyarakatnya.
Pertumbuhan negara ada 4 fase yaitu: Fase Genoot Chap yaitu fase orang-orang mulai berkelompok dan menggabungkan diri untuk mencaapi kepentingan bersama, dasar pengelompokan ini didasarkan pada adanya persamaan kepntingan, pimpinan kelompok sudah ada, Fase Reich adalah fase orang-orang yang berkelompok dan menggabungkan diri setelah memiliki kesadaran hak milik atas tanah, Fase Staat yaitu fase ini kesadaran hidup bernegara mulai tumbuh karena sadar kehidupan berkelompok memerlukan perangkat hukum untuk mengatur kehidupan mereka, Fase Democratische Natie Dictatuur yaitu fase ini tumbuh kesadaran akan demokrasi nasional dan kesadaran akan adanya kedaulatan rakyat.
Terjadinya negara: Secara sekunder, asal negara selalu dihubungkan dengan negara yang telah ada sebelumnya, dilihat dari sudut pandangan ini masalah pengakuan de fakto dan de yure merupakan unsur penting bagi suatu negara, Secara primer melalui pendekatan-pendekatan; secara faktual (pendekatan sejarah, proklamasi, penyerahan) dan pendekatan teoris ( teori ketuhanan, teori perjanjian dan teori kekuasaan)
Negara mempunyai 2 tugas : Sifat dan Hakekat negara menurut Prof. Miriam Budiarjo adalah; sifat memaksa, monopoli dan mencakup semua. Negara mempunyai 2 tugas : a.Mengendalikan dan mengatur gejal-gejala kekuasaan yang asocial. b.Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan ke arah tercapainya tujuan dari masyarakat.
Unsur-unsur negara : a.Wilayah b.Penduduk c.Pemerintahan d.Kedaulatan
Kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau sekelompok orang lainnya sehingga orang atau kelompok itu bertingkah laku sesuai dengan keinginan atau tujuan pihak yang memiliki kemampuan. William Robson menerangkan bahwa kekuasaan adalah usaha dan perjuangan yang dilakukan orang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi fihak lain atau mereka yang menentang keinginannya agar sukarela atau secara paksa dapat memberikan respon positif bagi keinginan dan tujuannya.
Sedangkan menurut Robert M Sedangkan menurut Robert M. MacIver bahwa kekuasaan sosial itu adalah kemampuan pengendalian perilaku orang lain secara langsung ataupun tidak langsung. Secara langsung dilakukan dengan bentuk perintah yang memaksa sedangakn secara tidak langsung berupa penggunaan segala infrastruktur kekuasaan yang dapat dilakukan melalui proses rekayasa Secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan yang terdapat dalam diri manusia atau sekelompok manusia yang dapat mempengaruhi tingkah laku orang atau sekompok orang lain dalam interaksinya sehingga hasil dari interaksi yang dilakukan secara aktif ini dapat menimbulkan hasil yang sesuai dengan tujuan dan keinginan yang terdapat pada orang atau kelompok orang yang berkuasa. Jadi kekuasaan itu pada intinya merupakan gejala masyarakat yang muncul dalam berbagai bentuk yang kondusif dalam kehidupan bersama
Ketertarikan seseorang akan kekuasaan berasal dari keinginan dan tujuan yang dengan konsisten ingin dicapainya. Sebagai konsekuensinya dia atau mereka akan berusaha dengan memaksakan kemauannya itu kepada fihak lain. Daya paksa ini dilakukan dengan cara mengendalikan orang lain dengan mengutamakan keselamatan dirinya
Bentuk-bentuk kekuasaan menurut Boulding Disimbolkan dengan “the Stick” artinya suatu benda yang memiliki paksaan. Simbol ini berada pada tangan pemerintah dalam rangka perlindungan atas keamanan dan stabilitas negara dan rakyatnya. Simbol ini secara kelembagan melekat pada kelembagaan militer. ‘Exchange power” (the Deal), bentuk ini lebih umum dan lebih efektif pengaruhnya daripada bentuk kekuasaan yang pertama, karena bentuk ini memiliki kekuasaan yang sudah memiliki dasar kesepakatan atas jasa yang diberikan dan imbalan yang akan diterima. Misalnya penugasn prajurit militer dalam medan latihan atau perang yang keberhasilannya akn mendapatkan tanda jasa imbalan berupa kenaikan pangkat. “The Kiss” lebih diarahkan pada pembentukan kewajiban yang disimbolkan dengan loyalitas, respek dan komitmen. Bentuk ini mudah dijelaskan dalam hubungan individual antara seseorang dengan orang lain atas dasar relasi emosional. Kelembagaan sosial keagamaan juga dapat memberikan gambaran bentuk kekuasan ini.
Kuis 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu politik. Jelaskan minimal dua pendekatan dalam ilmu politik. Jelaskan apa perbedaan antara kekuasaan dan kewenangan.