MANUSIA SEBAGAI HOMO EKONOMIKUS MERUPAKAN SEBUAH CIRI, SEHINGGA MANUSIA TIDAK LEPAS DARI KETERIKATAN EKONOMI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP. DALAM TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP TERSEBUT BERAGAM KONTEKS EKONOMI BERMUNCULAN, SEHINGGA EKONOMI BUKAN SEKEDAR TEORI PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA NAMUN BERGESER KE ARAH BAGAI MANA MENCIPTAKAN KEMUNGKINAN BERTAHANNYA SEBUAH KEPENTINGAN EKONOMI ITU SENDIRI. DALAM CAKUPAN TERSEBUT ISTILAH EKONOMI KEMUDIAN MENGEMBANGKAN BERBAGAI TEORI DAN ILMU TERAPAN SEHUBUNGAN MEMPERMUDAH PEMAHAMAN ATAS DERETAN KASUS – KASUS EKONOMIK. DALAM APLIKASI PASAR EKONOMI DIUJUDKAN DENGAN KEGIATAN YANG DIMUNGKINKAN DAPAT MENGUNTUNGKAN KEDUA PIHAK YANG MENGADAKAN HUBUNGAN EKONOMI SEHINGGA MUNCULLAH PENDEKATAN BISNIS.
BISNIS MERUPAKAN USAHA UNTUK MELAYANI KEBUTUHN MASYARAKAT BAIKDENGAN MOTIF KEUNTUNGAN MAUPUN YANG TIDAK BERMOTIF KEUNTUNGAN NAMUN TETAP MENGEDAPANKAN HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTARA PRODUSEN/SUPLIER DISATU PIHAK DAN KONSUMEN DIPIHAK LAIN. SISI LAIN DARI AKTIFITAS BISNIS SERING MEMBUAHKAN HAL-HAL YANG SANGAT MEMPRIHATINKAN, BERAGAM KASUS BISNIS MENCONTOHKAN BETAPA BISNIS SANGAT RENTAN TERHADAP PENYIMPANGAN DARI YANG SEMESTINYA, SEHINGGA TERKADANG NAFAS BISNIS BERGESER KEARAH SALING TIDAK MENGUNTUNGKAN. KONFIGURASI BISNIS MENAMPILKAN FRAGMEN - FRAGMEN OPORTUNIS DAN ACAP KALI MENGGILAS NORMA-NORMA BISNIS ITU SENDIRI DAN MENJADIKAN KONSTRUKSI NILAI BISNIS MENGALAMI BIAS KEARAH YANG NEGATIF.
ATAS FONOMENA TERSEBUT MAKA MUNCULLAH TATANAN PEREKONOMIAN YANG MENGATUR SELUK BELUK BISNIS YAKNI ETIKA BISNIS.