MODEL MATEMATIKA Persamaan aljabar Persamaan diferensial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modul 7 Humidifikasi.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Metode Numerik PENDAHULUAN.
KELOMPOK 4 : ADHI SEPTIYANTO ADHI SEPTIYANTO NOFID RIZAL SUKIMAN NOFID RIZAL SUKIMAN RIZKY ADITYA WIJAYA RIZKY ADITYA WIJAYA.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -II” 2.
MODUL 5.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -I” 2.
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Asam Nitrat dari Amoniak
Operations Management
Stoikiometri Larutan + Koloid
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA
Continuous stirred tank crystallizer.
SOAL MENGURAIKAN DAN MENYUSUN GAYA
MATEMATIKA KELAS 10 SEMESTER GANJIL.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
STOIKIOMETRI.
Statistika Deskriptif
STOIKIOMETRI.
Standard Kompetensi TURUNAN
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
MODUL 2.
Jawaban Soal No 01 Kecepatan resultan pesawat adalah jumlah kecepatan sebesar 500 km/jam arah Timur dan kecepatan 90 km/jam arah selatan. Kedua kecepatan.
PERANCANGAN ABSORBER KELOMPOK 20 PERANCANGAN ABSORBER
Tugas 1 masalah properti Fluida
MODEL REGRESI LINIER GANDA
Mekanika Fluida II Jurusan Teknik Mesin FT. UNIMUS Julian Alfijar, ST
BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT
Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
REAKTOR UNTUK POLIMERISASI.
13. Fluida.
BAB II (BAGIAN 1). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak ada transfer massa antara sistem dan sekeliling dn i = 0(2.1) i = 1, 2, 3,... Sistem Q W 
Persamaan Diferensial Eksak
ATK I PROSES DAN VARIABEL PROSES
DUALITAS DAN ANALISA SENSITIVITAS
Pengeringan Shinta Rosalia Dewi
ATK I DASAR-DASAR NERACA MASSA
KONSEP LARUTAN.
ALGORITHMA GARIS Hieronimus Edhi Nugroho, M.Kom.
Oleh : Devie Rosa Anamisa
TEORI PERMINTAAN : PENDEKATAN UTILITAS ORDINAL
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Ir. Abdul Wahid Surhim, MT. Anilisis Sistem Proses.
USAHA DAN ENERGI.
Analisis dan Simulasi Proses
Operations Management
Pendahuluan Rasio nilai Nasikin: Misri = 1:1 Penilaian Saya =
Persamaan Garis Lurus Materi Kelas VIII.
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
Contoh Simulasi Proses: ABSORPSI
DAUR ULANG LIMBAH (TL6121, 2 SKS)
Termodinamika Lingkungan
Korelasi dan Regresi Ganda
KONSENTRASI LARUTAN Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut Zat terlarut (solut) LARUTAN Zat pelarut (solven) Konsentrasi Larutan.
OTK IV DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
4. METODE WANG AND HENKE (1966)
2. METODE UNDERWOOD’S (1948) xaF = total fraksi mol a dalam feed
MODUL 3.
Azas – Azas Teknik Kimia “Kontrak PerkuliahaN” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
Vapor Liquid Equilibrium
VOLUME, DENSITAS BAHAN PADAT DAN CAIR SERTA POROSITAS
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 4” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
3. Kristalisasi Proses kristalisasi mempunyai
Azas – Azas Teknik Kimia “Pertemuan ke 6” Prodi D3 Teknik Kimia fakultas teknik industri upn veteran yogyakarta Retno Ringgani, S.T., M.Eng.
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
4. Kesetimbangan Fasa Pada proses perpindahan massa sering
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
Transcript presentasi:

MODEL MATEMATIKA Persamaan aljabar Persamaan diferensial Persamaan integral Analisa dimensi Scaling

1. Persamaan Aljabar Persamaan Linear dan Non Linear Model steady state mass Model energy balances - Equations of state - Kesetimbangan termodinamika

Persamaan Linear (Plant Mass Balance) Contoh 1.1 (Hanna P.2) Persamaan Linear (Plant Mass Balance) Air, W Treated Udara, Ao 3 % Air Absorber Udara, Ai 8 % Acetone Kondensor Recovered Acetone, V Flash Separator Equeous Waste, L XAcetone = 0,03 Gambar 1.1. Plant untuk recover Acetone dari Udara

Persamaan linear pada Flash Separator : y = 20,5 x (a) y = mass fraction uap dari acetone x = mass fraction liquida dari acetone A = 600 lb/hr W = 500 lb/hr Ao = flow rate treated udara, lb/hr Ai = flow rate udara, lb/hr V = flow rate acetone dari flash separator, lb/hr L = flow rate air limbah dari flash separator, lb/hr W = flow rate air untuk absorber, lb/hr Mass balance : Udara : 0,92 Ai = 0,97 Ao (b) Acetone : 0,08 Ai = y V + 0,03 L (c) Air : 0,03 Ao + (1-y)V + 0,97 L (d)

Diketahui : x = 0,03 y = 20,5 x Y = 20,5 (0,03) = 0,615 Dari pers. (b, c, d) : Ao = 569 lb/hr V = 54,8 lb/hr L = 476 lb/hr Recovery = [(0,615 x 54,8) 100 % ] / [(0,08 x 600)] = 70,2 %

Persamaan Non Linear (Flash Vaporation) Contoh 1.2 (Hanna P.4) Persamaan Non Linear (Flash Vaporation) V, yi Flash Vaporizer L, xi Feed = 100 lb moles/hr Zi Gambar 1.2. Flash Vaporization Tabel 1.1. Komposisi feed Komponen Fraksi mole dlm Feed, zi Ki n-butane n-pentane n-hexane 0,25 0,45 0,30 2,13 1,1 0,59

Proses beroperasi pada 270 0F dan 10 atm Ki = yi / xi (a) y = mole fraction uap komponen i x = mole fraction liquida komponen i Tabel 1.2. Komposisi produk dari flash vaporizer Komponen Fraksi mole dlm Feed, zi Ki n-butane n-pentane n-hexane 0,25 0,45 0,30 2,13 1,1 0,59 Neraca massa total : F = V + L (b) Neraca massa komponen : zi F = yi V + xi L (c)

Dari persamaan (a), (b) dan (c) didapat : Di set : Di rekomendasi oleh Rechford and Rice : (f) ; V / F = 0,834 (perhitungan Exell) V = 83,4 lb moles/hr L = 16,6 lb moles/hr ;

2. Persamaan Diferensial a. Mass Balances Di ambil salah satu proses separation, yaitu Extraction Fuel Oil y1 Stage 1 Stage 2 Stage j Stage N y3 y2 Yj+1 yj yN yN+1 = 0,0 x1 x0 = 0,01 x2 xj-1 xj xN-1 xN=0,0005 Waste Water E R Gambar 1.3. Counter-Current Liquid Extraction

Persamaan Diferensial (Liquid-Liquid Extraction) Contoh 1.3 (Hanna P.6) Persamaan Diferensial (Liquid-Liquid Extraction) Plant proses kimia air limbah mengandung campuran asam organik dengan total konsentrasi 1 % berat, asam organik tersebut mempunyai relatif solubility yang tinggi dalam fuel oil sehingga digunakan proses pemanasan. Diharapkan dari proses ini diperoleh konsentrasi waste water 0,05 % berat, dengan proses counter-current liquid extraction, N = ……. Jumlah kesetimbangan stage dihitung dengan : yi = K . xi (a) yi = fraksi berat asam dalam fuel oil xi = fraksi berat asam dalam water K = kesetimbangan jumlah stage

Kesetimbanga : K = 2,2 (b) Flow rate water (R) = 150 gal/hr Flow rate fuel oil (E) = 95 gal/hr specific gravity fuel oil = 0,9 Neraca massa komponen : yN+1 E + xo R = y1 E + xN R (c) R = (150 gal/gr) (8,337 lb/gal) = 1251 lb/hr (d) E = (95 gal/gr) (0,90) (8,337 lb/gal) = 713 lb/hr (e) xj-1 R + yj+1 E = xj R + yi E (f) xj-1 - (1 + S) xj + S xj+1 = 0 (g) S = (KE) / R (h)

Soal : Example 1.4 Concentration Buffering Tank Hanna P.9 xo = 0,01 dan xN = 0,0005 S = (2,2 . 713) / 1251 = 1,254 xN+1 = yN+1 / K yN+1 = 0,0 xN+1 = yN+1 / K = 0/ K = 0 N = 7 Soal : Example 1.4 Concentration Buffering Tank Hanna P.9