Chapter 1: Pendahuluan- keanekaragaman di Pasar Oleh : Retno Budi Lestari
Definisi . . . Perilaku Konsumen adalah perilaku yang diperagakan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang/tidak menggunakan lagi produk dan jasa, yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhannya.
Ruang Lingkup….. Apa yang mereka beli? Mengapa mereka membelinya? Kapan mereka
Ruang Lingkup…. Dimana mereka membelinya? Seberapa sering mereka menggunakannya?
Ruang Lingkup…. Bagaimana mereka mengevaluasinya setelah pembelian? Apa dampak evaluasi pada pembelian di masa datang? Bagaimana mereka membuang atau tidak menggunakannya lagi?
Kategori Konsumen Konsumen individu, membeli untuk dirinya sendiri sebagai end users atau ultimate users. Konsumen organisasional, termasuk bisnis profit/nonprofit, pemerintah, institusi (a.l. sekolah, rumah sakit)
Asal Usul Perilaku Konsumen Perilaku konsumen berakar pada strategi pemasaran berkembang akhir tahun 1950-an. FOKUS : kebutuhan dan keinginan konsumen konsep pemasaran. Pemasar menyadari bisa menjual lebih banyak produk/jasa jika mengetahui lebih dulu siapa konsumennya.
Lintas disiplin ilmu …
Lintas disiplin ilmu…
Model sederhana pengambilan keputusan
Etika Pemasaran Memusatkan perhatian pada berbagai praktek pemasar. Teori Teleologi : nilai moral atas perilaku yang ditentukan besarnya berdasarkan akibatnya Teori Utilitarianisme : etika dinilai berdasarkan analisis Cost-benefit
Perilaku Pemasaran yang tidak etis. Produk Contoh Keselamatan/keamanan Pembuatan mainan yang berbahaya/melukai anak-anak Pemalsuan merek Barang-barang palsu bermerek terkenal dijual sebagai merek asli harga Contoh Menaikkan harga berlebihan Pada waktu lebaran , tarif moda transportasi dinaikkan melebihi batas ketentuan pemerintah Diskriminasi harga Penetapan harga yang lebih murah untuk golongan ras dan etnis yang lebih disukai.
Perilaku Pemasaran yang tidak etis. Promosi Contoh Pernyataa n yg berlebihan Produsen pisau cukur mengiklankan kalau pisau cukurnya menawarkan “cukuran yang paling licin yang dikenal manusia” Iklan” melecehkan” Ucapan seksual yang tidak langsung dan peremehan gender (misal:perusahaan bir yg membidik mahasiswa pria dg iklan “cara menggaet cewek”) distribusi Contoh Penjualan yang curang Penurunan harga bohong-bohong yg didasarkan pada daftar harga eceran yang”sudah dinaikkan” Pengemasan Contoh Kuantitas yang menyesatkan Beberapa pemasar menggunakan taktik”pengemasan harga”,menutup-nutupi penurunan kuantitas yang sekaligus mempertahankan harga dan ukuran produk yang telah ebrlaku sejak lama.
Etika dan tanggung Jawab Sosial Konsep pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat.