BAB V DIFFERENSIASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Solusi Persamaan Diferensial Biasa (Bag. 1)
START.
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
BAHAN AJAR TEORI BILANGAN
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
1 Calculation Specification untuk mendefinisikan seluruh kalkulasi yang dibutuhkan dalam program termasuk logika dan proses,dapat juga digunalan sebagai.
Bab 11B
Input Specification1 untuk mendefinisikan semua file input yang digunakan dalam program (file yang akan digunakan telah didefinisikan pada coding F), mencakup.
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-9
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
Median Lambangnya: Mdn, Me atau Mn
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
Integral Lipat-Tiga.
Integrasi Numerik (Bag. 2)
Persamaan Linier dua Variabel.
PERULANGAN Perulangan (loop) merupakan bentuk yang sering ditemui di dalam suatu program aplikasi. Di dalam bahasa Pascal, dikenal tiga macam perulangan,
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Luas Daerah ( Integral ).
Materi Sosialisasi & Pelatihan Penggunaan Aplikasi SIAP Padamu Negeri Jakarta, 20 Mei 2013 Divisi Enterprise Service v
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
Pertemuan-4 : Recurrences
BAB II (BAGIAN 1). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak ada transfer massa antara sistem dan sekeliling dn i = 0(2.1) i = 1, 2, 3,... Sistem Q W 
SEMINAR PERAN AKUNTAN DALAM PENGUKURAN EFEKTIVITAS CSR Dr
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
TERMODINAMIKA LARUTAN:
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
Aritmatika Bilangan Biner
Graf.
BAB IV Diferensiasi.
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
Korelasi dan Regresi Ganda
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
5.10 Turunan fungsi hiperbolik
Transcript presentasi:

BAB V DIFFERENSIASI

5.11 Turunan fungsi hiperbolik invers (5.57) Bukti (5.58)

Bukti Contoh 5.31 Penyelesaian

(5.59) Bukti (5.60)

Bukti Contoh 5.32 Penyelesaian

(5.61) Bukti (5.62) Bukti

Contoh 5.33 Penyelesaian

(5.63) Bukti (5.64) Bukti

Contoh 5.34 Penyelesaian

(5.65) Bukti (5.66)

Bukti Contoh 5.35 Penyelesaian

(5.67) Bukti (5.68) Bukti

Contoh 5.36 Penyelesaian

5.12 Turunan tingkat tinggi Jika terdapat suatu fungsi f(x) yang differensiable, maka kita dapat mencari turunan pertamanya yaitu f’(x). Jika turunan pertama tersebut juga differensiable maka kita dapat menentukan turunan kedua dari fungsi tersebut. Secara umum jika turunan ke (n-1) differensiable maka kita dapat menentukan turunan ke n dari fungsi tersebut. Biasanya turunan kedua dan seterusnya dari suatu fungsi disebut turunan tingkat tinggi. Turunan pertama, kedua dan ketiga ditulis dengan lambang,

Sedangkan untuk turunan ke n, dengan n  4, kita gunakan lambang Contoh 5.37 Tentukan turunan pertama sampai dengan turunan keempat dari Penyelesaian

5.13 Differensial Pada pembahasan mengenai masalah turunan kita telah menggunakan lambang dy/dx sebagai suatu kesatuan dan merupakan lambang dari turunan pertama suatu fungsi x. Pada pasal ini kita akan membahas pengertian dy dan dx secara terpisah. Misal terdapat suatu persamaan y = f(x). Dari Gambar 5.5 didapat, Jika harga x sangat kecil, maka y menjadi sangat kecil juga. Sehingga persamaan 5.68 dapat ditulis menjadi,

f(x + x) f(x) x=dx y dy l1 x x+x x y l Gambar 5.5

Pada persamaan 5.70 diatas dx dan dy disebut differensial dari x dan y. Differensial y atau dy adalah perubahan kecil pada peubah y akibat adanya perubahan kecil pada peubah x atau dx. Contoh 5.38 Jika y = x2 - 2x – 3, tentukan differensial y Penyelesaian f(x) = x2 - 2x – 3 f’(x) = 2x – 2 Sehingga dy = (2x-2) dx = 2(x-1) dx

Contoh 5.39 Volume sebuah silinder adalah V = r2h. Jika jari-jari silinder tersebut membesar 1% dari jari-jari asal, tentukan perubahan volumenya. Penyelesaian f(r) = r2h f’(r) = 2rh dV = f’(r) dr = 2rh (0,01r) = 0,02 r2h Jadi perubahan volume silinder adalah sebesar 0,02 r2h

5.14 Turunan fungsi implisit Pada pasal-pasal sebelumnya kita telah mempelajari turunan fungsi-fungsi eksplisit, yaitu fungsi yang mempunyai bentuk y =f(x). Akan tetapi tidak semua fungsi mempunyai bentuk eksplisit. Sebagian mempunyai bentuk implisit, yaitu fungsi yang mempunyai bentuk F(x,y) = 0. Untuk mencari turunan fungsi implisit kita gunakan aturan sebagai berikut. 1. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku g(x) maka, 2. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku h(y) maka,

3. Jika pada F(x,y) = 0 mengandung suku u(x) dan v(y) maka, Contoh 5.40 Penyelesaian

Contoh 5.41 Penyelesaian

5.15 Turunan fungsi parameter Fungsi parameter adalah fungsi yang mempunyai bentuk, x = f(t) dan y = g(t) (5.74) dengan t adalah parameter Untuk menentukan turunan pertama atau dy/dx dari fungsi parameter, terlebih dahulu kita tentukan dx/dt dan dy/dt. Selanjutnya dy/dx dicari dengan rumus,