Mufti P. Patria Departemen Biologi Universitas Indonesia PENGINDRAAN DALAM AIR Mufti P. Patria Departemen Biologi Universitas Indonesia
PENGINDRAAN DALAM AIR VISION (PHOTORECEPTOR) AUDIARECEPTOR (PHONORECEPTOR) CHEMORECEPTOR ELECTRORECEPTOR
VISION - PHOTORECEPTOR Dapat berupa: Dermal receptor Mata Mata majemuk oceli
Mata majemuk pada Crustacea: Mata majemuk (terdiri dari omatidia) Mata bertangkai (lebih luas sudut pandang) Spektrum : 300-700 nm
omatidia
Ommatidia Apposition Ommatidia Superposition
Membedakan terang-gelap ocelli Membedakan terang-gelap
Tachypleus
Mata Ikan: - berlensa, akomodasi - Tapetum lucidum memantul
Respon hewan - Orientasi: lokomosi, prey-predator - Shadow reflect dan penghindaran - environmental selections larva Manfaat: habitat selection, prey-predator relationship, communication
Audio - phonoreceptor Signal: vibrasi dan suara Receptor: membran, hair sensila, neuromast, kumis
Hair Sensila dan Neuromast
Neuromast
Dolphine Dapat mendengar suara dengan frekuensi: 75 Hz - 150 kHz (manusia 20 Hz - 20 kHz). Frekuensi click 40-80 kHz. Satu Click: 50-80 µsec, jarak antar click: 15-20 msec. Click train: 50-100 click
Keseimbangan (respon terhadap Gravitasi) Statocyst: terdiri dari statolith (otolith) dan hair sensila
Otolith pada ikan
Kemoreseptor Olfaktori: cekungan pada hidung ikan Asthethaks Ujung-ujung anggota gerak crustacea Gustatory: kumis,mulut
Semiochemical: sistem komunikasi kimia pada fauna. Berdasarkan fungsinya semiochemical: - Pheromon (sesama spesies: sex, alarm) - Allelochemicals: + Kairomon: menarik mangsa + Allomone: anti predator +Synomon: Bisa ke 2 nya
Electroreceptor Dapat mendeteksi arus listrik Sumber listrik di air: gerakan air, gerakan organisme Fungsi: orientasi, navigasi, prey detection Electric field di air DC low freq: 0-30 Hz Ikan hiu: Ampula of Lorenzini dapat mendeteksi arus 0,005 uV per cm2
Electroreceptor pada hiu
Elektric organ: modifikasi dari sel otot (electrocytes) Electric fish dapat menghasilkan 600 V Electric fish (Electrophorus electricus)
selesai