Revisi (Tgl) : 0 (22 Des 2007) PANCARAN
Pancaran / pola memusat Pancaran dpt dipandang sbg jenis perulangan khusus. Gatra yg berulang atau bagian racana yg bergerak dg teratur mengitari sebuah pusat akan menghasilkan pola pancaran. Contoh; bunga yg mekar, batu yg jatuh ke air yg tenang Klik di sini untuk melanjutkan
Ciri pola pancaran a. Umumnya berlapis – lapis b. Mempunyai tumpuan yg kuat, biasanya terletak di pusat rancangan c. Dapat menimbulkan energi dan gerakan lihatan dr pusat atau menuju pusat Rancangan pancaran Ada 2 faktor: 1. Pusat pancaran: adalah tumpuan yg dikelilingi oleh gatra. (perlu dicatat pusat pancaran tidak selalu merupakan pusat nyata rancangan) 2. Arah pancaran: menyatakan arah garis racana dan juga arah gatra Klik di sini untuk melanjutkan
Racana Pancaran Ada 3 macam: 1. Racana Empar: jenis racana pancaran yg paling umum.Didalamnya garis racana memancar dg teratur dari pusat atau sekitarnya ke segala arah. a. Racana 4 dasar (gb.48a) a. Racana 4 dasar (gb.48a) b. Melengkungkan atau menekuk garis racana (gb.48b) b. Melengkungkan atau menekuk garis racana (gb.48b) c. Pusat pancaran pd kedudukan pusat (gb.48c) c. Pusat pancaran pd kedudukan pusat (gb.48c) d. Membuka pusat pancaran (gb.48d d. Membuka pusat pancaran (gb.48d e. Bahupusat krn pusat pancaran yg terbuka (gb.48e) e. Bahupusat krn pusat pancaran yg terbuka (gb.48e) f. Bahupusat krn pusat pancaran terbelah dan bergeser (gb.48f) f. Bahupusat krn pusat pancaran terbelah dan bergeser (gb.48f) g. Bahupusat atau bahupusat samar sbg gabungan bagian racana pancaran pusar (gb.48g) g. Bahupusat atau bahupusat samar sbg gabungan bagian racana pancaran pusar (gb.48g) Klik di sini untuk melanjutkan
2. Racana sepusat: garis racana tdk memancar dari pusat spt racana empar tetapi berlapis – lapis dg teratur mengelilingi pusat. a. Racana sepusat dasar (gb.49a) a. Racana sepusat dasar (gb.49a) b. Meluruskan, melengkungkan atau menekuk garis racana (gb.49b) b. Meluruskan, melengkungkan atau menekuk garis racana (gb.49b) c. Peringsutan pusat (gb.49c) c. Peringsutan pusat (gb.49c) d. Pilin (gb.49d) d. Pilin (gb.49d) e. Bahupusat (gb.49e) e. Bahupusat (gb.49e) f. Pusat piuh dan/atau samar (gb.49f) f. Pusat piuh dan/atau samar (gb.49f) g. Perputaran berangsur pd lapis sepusat(gb.49g) g. Perputaran berangsur pd lapis sepusat(gb.49g) h. Lapis sepusat dg pancaran empar (gb.49h) h. Lapis sepusat dg pancaran empar (gb.49h) i. Lapis sepusat yg disusun kembali (gb.49i) i. Lapis sepusat yg disusun kembali (gb.49i) Klik di sini untuk melanjutkan
3. Racana Impun: rentetan garis racana yg melengkung atau bertekuk menekan ke pusat. a. Racana Impun dasar (gb.50a) a. Racana Impun dasar (gb.50a) b. Perubahan arah pd garis racana (gb.50b) b. Perubahan arah pd garis racana (gb.50b) c. Melengkungkan dan meneku garis racana (gb.50c) c. Melengkungkan dan meneku garis racana (gb.50c) d. Membuka pusat pancaran (gb.50d) d. Membuka pusat pancaran (gb.50d) Klik di sini untuk melanjutkan
Pertumpangan racana pancaran Ketiga macam racana saling tumpang tindih. 1. Setiap jenis racana pd umumnya memerlukan racana yg lain untuk menghasilkan bagian racana halus bagi penempatan gatra (gb.51a) 2. Pertumpangan spt itu hanyalah kebutuhan praktis. Jenis racana pancaran yg mana yg menonjol selama pertumpangan bergantung kpd raut dan cara menempatkan gatra. 3. Kadang – kadang 1 racana pancaran ditumpangkan pd yg lain yg sama atau berbeda jenisnya dg tujuan yg berbeda. Hasilnya merupakan Hasilnya merupakan raut yg rumit dan sering menghasilkan pola yg menarik (gb.51b) Klik di sini untuk melanjutkan
Pancaran dan perulangan Racana pancaran kadang – kadang dpt ditumpangkan pd racana perulangan. Sementara racana perulangan tdk berubah, garis racana dpt bergeser shg kesinambungan grs pancaran dr 1 bagian racana perulangan yg satu kpd yg lain terputus shg menimbulkan kesan gerak (gb.52a & b) Racana pancaran juga dpt ditumpangkan pd bentuk perulangan yg sederhana dg dipandu oleh racana perulangan tak giat (gb.52c) Klik di sini untuk melanjutkan
Pancaran dan roncetan Banyak racana pancaran yg diperlihatkan dimuka dibangun dg sudut dan atau ruang yg berulang. Tetapi sudut dan atau ruang roncetan dpt juga digunakan dlm banyak sekali peristiwa (gb.55f dan g) Racana pancaran dpt ditumpangkan pd racana roncetan atau sekelompok gatra roncet dg cara yg sama spt kalau ditumpangkan pd racana perulangan atau sekelompok bentuk berulang. Klik di sini untuk melanjutkan
Bagian racana dan gatra Bagian racana pd racana pancaran biasanya berulang atau roncet, walaupun bagian racana itu mungkin serupa atau berbeda. 1. Pd racana empar, raut dan ukuran bagian pd umumnya berulang. Gatra cocok pd bagian tsb, sama spt pd racana perulangan, hanya disini gatra biasanya terbawa oleh bagiannya jika arah gatra berputar. Gatra dpt menyesuaikan diri dg arah bagian atau mempertahankan sudut tetapnya thd sumbu setiap bagian (gb.53a dan b) 2. Dlm setiap bagian pd racana empar jika dikehendaki dpt dibangun bagian yg lebih halus. Rentetan garis sejajar dpt dimanfaatkan utk hal itu (gb.53c) 3. Pd racana sepusat yg teratur, bagiannya berbentuk sebuah gelang – gelang yg hanya dpt mewadahi gatra yg lanjar sifatnya.(gb.53d) 4. Bagian yg diperoleh dg cara itu pd umumnya berulang dlm setiap gelang2, tetapi bertingkat dr pusat ke gelang2 luar. (gb.53e) 5. Pd racana impun yg teratur, bagiannya ditentukan oleh seperangkat garis sejajar yg menggelung atau bertekuk ke arah pusat. (gb. 53f,g dan h) Klik di sini untuk melanjutkan
Gatra pada pancaran Pancaran adalah sejenis adat yg hanya melibatkan racana. Jika berbicara ttg gatra pd pancaran, ini menyangkut gerak sepusat yg dibahas dlm pola roncetan pd bab roncetan. Gerak sepusat menghasilkan kesan memancar, tetapi pd dasarnya hal itu merupakan penggunaan gatra roncet. Gatra dpt diputar pd bidang shg semuanya menunjuk pd pusat nyata rancangan.atau dpt pula bergerak dg berangsur2 dari/ke pusat, dr gelang2 sepusat yg satu kpd yg lain (gb.54a) Gatra dpt dirancang sbg pola pancaran mini yg disusun dg berulang atau roncet pd racana perulangan. Kesannya masih sangat menyerupai pancaran (gb.54b)
Gatra Bagal Sebuah gatra kadang2 dpt hampir sbesar seluruh pola pancaran itu sendiri, atau panjang atau lebarnya hampir sama dg diameter pancaran (gb.54c) Pancaran piuh dan tak teratur Segala macam penyimpangan tak teratur dpt dibuat pd racana pancaran jika dikehendaki. Ketakteraturan hanya dpt terjadi pd satu bagian saja pd pola teratur. Namun seluruh rancangan dpt dicipta dg pusat yg kabur dan unsur yg memancar dan bertebaran dg longgar, atau dg serankaian gelang2 sepusat yg tak teratur.