DEFINISI & KARAKTERISTIK PRASARANA KOTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Charging/Tariff Oleh Roy V. Salomo.
Advertisements

RIVAL NON-RIVAL.
Model Permintaan Aggregate Islami
ANALISIS KEBIJAKAN PANGAN DAN GIZI
Analisis Deskriptif Tabel Input Output
AKSESIBILITAS DAN KEAMANAN PANGAN
Information Systems, Organizations, and Strategy
PENGANTAR TEORI EKONOMI MIKRO
LABOR MARKET Kuliah 12. THE LABOR MARKET..1  When firms respond to an increase in demand by stepping up production : Higher production requires an increase.
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH Hansiswany Kamarga.
PERAN PRASARANA DAN SARANA DASAR PERKOTAAN DALAM PERENCANAN KOTA
PENDAHULUAN Agribisnis UB.
Inovasi Fiskal Untuk Pendanaan Transportasi Perkotaan Seminar Pengembangan Monorel sebagai Bagian dari Sistem Transportasi Publik Universitas Tarumanagara.
Introduction TE #1.
TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
ANALISIS EKUITAS: MARKET ANALISIS Pertemuan 9 -mupo-
Strenghtening Role of Technology and Innovation As Driver for Economic Growth and Competitiveness Rachmawan Budiarto Jurusan Teknik Fisika – FT UGM Magister.
Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran
MANAJEMEN KOTA JOHANNES PARLINDUNGAN, ST., MT. Blog : JURUSAN PERENCANAAN.
KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURES)
The Solow Growth Model Model lanjutan yang mengikutsertakan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi.
Inventory Management. Introduction Basic definitions ? An inventory is an accumulation of a commodity that will be used to satisfy some future demand.
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Pertemuan 13 – 14 Teori Sektor Layanan Publik
1 Pertemuan 09 Kebutuhan Sistem Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
Flexible Manufacturing System
Aggregate Demand dan Aggregate Supply
INDONESIA INFRASTRUCTURE INITIATIVE IURSP – Monitoring dan Evaluasi IURSP – Monitoring and Evaluation Workshop 3 Steve Brown VicRoads International Projects.
Pasar Faktor Produksi.
REVIEW KEBIJAKAN PUBLIK
Keuangan dan Akuntansi Proyek Modul 2: BASIC TOOLS CHRISTIONO UTOMO, Ph.D. Bidang Manajemen Proyek ITS 2011.
FINANCIAL POLICY THEORIES. FUNGSI APBN a statement containing a forecast of revenues and expenditures for a period of time MOBILISASI DANA INVESTASI STABILISASI.
PEMETAAN DAYA SAING DAERAH JAWA BARAT
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
PENGANTAR EKONOMI WILAYAH DAN KOTA
EKONOMI SUMBERDAYA AIR Topik 5. Water Valuation: Irrigation Water
POKOK BAHASAN Definisi Pasar Makna kegagalan pasar
PENGEMBANGAN REALTY & PROPERTY.
Materi kuliah ke III & IV
EKONOMI SUMBERDAYA AIR: Piped Water Pricing
STRUKTUR PASAR PERTEMUAN 6.
Strategi Positioning Kompetitif (1)
ANALISIS PROSES EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK
KONSEPSI BERBASIS MASYARAKAT
PROJECT PREPARATION REPORTS
Perkembangan Paradigma Birokrasi
Information Technologies
Software Engineering Rekayasa Perangkat Lunak
BARANG PUBLIK Ekonomi Mikro II.
APA ILMU EKONOMI ITU? DAN ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK
Organizational Environment Analysis
Sistem manajemen logistik & produksi isg3e3
BARANG PUBLIK & SUMBER DAYA UMUM
DASAR DASAR PENGELOLAAN
APA ILMU EKONOMI ITU? DAN ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL
The Administration of Development & The Development of Administration
PENGERTIAN ILMU EKONOMI
KONSEP DESENTRALISASI PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BERBASIS SEKOLAH
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
APA ILMU EKONOMI ITU? DAN ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL
CLIMATE CHANGE AND AGRICULTURE. Group 11 Dedi Candro P ( ) Made Agus W ( ) Safitri Ambar S ( ) Youngky S ( ) Amin K ( )
By Yulius Suprianto Macroeconomics | 02 Maret 2019 Chapter-5: The Standard of Living Over Time and A Cross Countries Source: http//
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.
Metode Pengumpulan Data E. Syahrul
Transcript presentasi:

DEFINISI & KARAKTERISTIK PRASARANA KOTA MATERI KULIAH PERENCANAAN PRASARANA WILAYAH DAN PERKOTAAN Pertemuan ke – 1 ( LANJUTAN )

DEFINISI Prasarana = Infrastruktur Infrastruktur : ‘The Underlying foundation or basic framework of a system’

2 (two) Types of Infrastructure Social Infrastructure : Consists of institutions – The people and the patterns of regular, repetitive interactions that transform input into outputs

2 (two) Types of Infrastructure Economic Infrastructure Consists of physical infrastructure and the services derived from it to improve economic productivity and quality life Economic Infrastructure = Public Infrastructure

PUBLIC INFRASTRUCTURE Is defined as those services derived from the set of public works traditionally supported by public sector to enhance private sector production and to allow for household consumption Infrastructure includes services such as roads and transport systems, electric power, irrigation, telecommunications, and water supply and sanitation, both in the rural and urban dimensions

KARAKTERSITIK Peran pokok infratruktur adalah dalam delivering of infrastructure services baik dalam produksi maupun konsumsi Ada 2 (dua) dimensi, yaitu : Dimensi Fisik dan Dimensi Jasa pelayanan Infrastrukstur = Prasarana Dasar Ekonomi Pengadaan / Penyediaan Infrastruktur oleh Sektor Publik dan Sektor Swasta.

3 (tiga) Perspektif Pemeliharaan Permintaan Competitive Markets

EKONOMI PRASARANA Keterkaitan Infrastruktur dengan Ekonomi bersifat ‘Complex and Multiple’ Langsung mempengaruhi produksi dan konsumsi Banyak menciptakan eksternalitas (Spillover Effects) – Negatif dan Positif Expenditures yang besar

EKONOMI PRASARANA Aggregate Public Capital Expenditure and Aggregate Output Physical Capital Stocks and Aggregate Output Linking Infrastructure and Sectoral Output Infrastructure and Regional Growth Differentials Composition of public and private investment

Dampak Infrastruktur terhadap Pembangunan Ekonomi Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Mempengaruhi marginal productivity of private capital Investasi publik komplementer terhadap investasi swasta Kontribusi terhadap peningkatan Kualitas Hidup Menciptakan amenities dalam lingkungan fisik

Infrastructure Potential For Competition Excludability Rendah Tinggi Public Goods Urban roads Local rural roads Waterways Highways Waste water treatment Toll Goods Toll Highways Telecomunications Port Airport Urban water system Power transmission Power distribution Common Property Goods Irrigation system Rural water system Hydro power genr. thermal power genr Storm drainage Private Goods Road transport Urban transport Rail transport Water storage On farm irrigation

PENDEKATAN DEMAND Kebijaksanaan infrastruktur secara tradisional berorientasi pada supply, yang ditentukan terutama oleh dominansi elemen teknis dan kenyataan bahwa jasa pelayanan diselenggrakan secara monopoli dioperasikan oleh sektor publik atau keduanya.

PENDEKATAN DEMAND Memfokuskan pada peningkatan orientasi pada demand dan accountability dari jasa pelayanannya Fokus pada Reliability of services Perluasan competitive markets Perluasan peran sektor swasta Perluasan peran competition surrogates

PENDEKATAN DEMAND ‘Infrastructure decision are best approached from a bottom-up, micro level, rather than macro level top-down perspective’ Pengambilan keputusan Pembangunan Prasarana melibatkan 4 aktor : Policy Makers Infrastructure managers Operational Staff Users

PROSES PERENCANAAN INFRASTRUKTUR Yang Terfokus pada Demand : Merancang Infrastruktur Delivery System Mengartikulasikan demand Mendefinisikan demand Mengukur demand dan Project benefits Informasi setempat ( lokal ) Managing Demand Beyond Benefit / Cost Analysis

Mengartikulasikan Demand melalui : Willengness and ability to pay Govermental process to ensure that an economic and efficient quantity is produced Govermental process to ensure that people have a minimum standard of living Combination of three above

2. Mendefinisikan Demand berdasar : Accessibility Capacity Diversity Quality Time Condition price