PENINGKATAN RASA NASIONALISME DI ERA MODERN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NAMA : DHIMAS PRASTOWO NO : 20100540004 MAKUL : PANCASILA DOSEN : NORMANDY
LATAR BELAKANG Wawasan kebangsaan Indonesia, mengandung makna pemilikan prinsip mendasar di dalamkehidupan berbangsa Indonesia, yaitu meyakini diri terikat sebagai satubangsa (Bachtiar, 1987:'nasion' yang kemudian berkembang menjadi paham nasionalisme). Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara(dalam bahasa Inggris" nation")dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Rasa ini sangat berhubungan denganrasa patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme.
Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di masyarakat khusunya para kalangan remaja Indonesia yang mulai kehilangan atau luntur rasa nasionalisme nya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi yang mulai merambah luas di berbagai kalangan. Peristiwa ini harus dicegah dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan berakibat pada rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada kalangan remaja Indonesia. Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi arus globalisasi yang negatif ini, misal menyadarkan masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri,menanamkan nilai-nilai Pancasila pada remaja dengan cara yang sebaik-baiknya,dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan.
Penulis akan mamaparkan tentang pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi terhadap rasa nasionalisme di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan akan pentingnya rasa nasionalisme masyarakat di Indonesia agar dapat menjaga wilayah dan kebudayaan peninggalan leluhur yangada di Indonesia, selain itu rasa nasionalisme berguna untuk menambah rasa atau semangat kesatuan dan persatuan di Indonesia yang mulai luntur.Diharapkan dengan adanya tulisan ini dapat memupuk atau menanamkanrasa nasionalisme pada masyarakat Indonesia.
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yangakan dijadikan rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi? 2. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme? 3. Bagaimana pengaruh positif dan negative yang ditimbulkan globalisasi terhadap nasionalisme di Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nasionalisme remaja Indonesia? 5. Bagaimana cara menyikapi segala macam pengaruh globalisasi terhadap nasionalisme remaja Indonesia?
PEMBAHASAN GLOBALISASI Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata “global” yang artinya universal. Ada sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan prosessosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengartikan sebagai kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang menduniadan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk. Kewarganegaraan.2005)
NASIONALISME Joseph Ernest Renan mengatakan bahwa nasionalisme adalahsekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengandorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swissyang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa danmemiliki negara. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaandan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalismenegara-negara Asia. Menurut Hans Kohn nasionalisme mengatakan bahwa adalah kesetiaantertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa. Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalamsejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.
PENGARUH POSITIVE Adapun pengaruh positif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai- nilai nasionalisme di Indonesia yaitu: Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dandemokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebutakan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik sepertietos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah majuuntuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa danakan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
PENGARUH NEGATIVE Sedangkan pengaruh negatif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai-nilai nasionalisme di Indonesia yaitu: Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapatmembawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebutterjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalamnegeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, PizzaHut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kitaterhadap bangsa Indonesia.
3. kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidak pedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nasionalisme remaja Indonesia Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama dikalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangankepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan dan memperlihatkan bagian tubuh. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan, gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka sehari-hari. Jika digunakan dengan semestinya tentu memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan rugi. Dan sekarang, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya.Misal untuk membuka situs porno. Bukan hanya internet, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenalsopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati. Contoh nyata adanya geng motor anak muda yangmelakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamananmasyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antaragolongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karenatidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadapmasyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme sebagai berikut: 1.Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri. 2.Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4 3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkanhukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya. 5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,ekonomi, social budaya bangsa. Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampumenangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa dan tetapmemiliki rasa nasionalisme.
KESIMPULAN Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya universal. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan prosessosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensiyang nantinya akan mengahapus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi sosial budaya kita dapatmeniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa
Dampak negative yang ditimbulkan globalisasi yaitu globalisasi mampumeyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,Coca Cola, Pizza Hut,dll). Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. Hal itu juga mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisas ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. Di sarankan bahwa agar dampak globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat khususnya remaja-remaja di Indonesia maka kita harus mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari
sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapatmembedakan perilaku yang benar dan salah. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Menggunakan produk dalam negeri. Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan dirisendiri dan orang lain. Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.
DAFTAR PUSAKA Jamli, Edison dkk. Kewarganegaraan. 2005.Jakarta: Bumi Akasara. Tim Dosen Kewarganegaraan UNJ,Pokok-pokok Materi Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi. 2010. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.