INTERNALISASI MORAL Habibi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disadur dari berbagai sumber
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
Pelayanan yang ditawarkan oleh pekerja sosial dengan individu dan keluarga sifatnya real, nonreal atau kombinasi dari keduanya Bentuk pelayanan pekerjaan.
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERJEMAH Hal : 49 s.d. 71 Oleh : Masriah Kelas : 23.2 Jurusan : Magister Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas.
Pendidikan Agama Islam
Smart Parenting Tinjauan : Psikologi Islam
Oleh: Harianti.  Krisis moralitas yang dialami oleh bangsa Indonesia yang dibuktikan dengan meningkatnya korupsi, kriminalitas, pornografi, penggunaan.
Teori Akomodasi Komunikasi berdasarkan penelitian Howard Giles
Prinsip- Prinsip Belajar
RESPON ANAK-ANAK TERHADAP TRAUMA— II ngatan yang kuat dan berulang-ulang akan muncul dan mengganggu jalannya fungsi normal mereka AA nak terlibat dalam.
LANDASAN SOSIOLOGIS PENGERTIAN LANDASAN SOSIOLOGIS :
TEORI STIMULUS-RESPON
Social Learning Theory
Pengantar Pendidikan Kelas A.
TEORI BEHAVIORISME.
Teori Kepribadian Albert Bandura
Gordon Willard Allport (November 11, 1897 – October 9, 1967
IDENTITAS MORAL : PERANANNYA DALAM BERFUNGSINYA MORAL
KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN
B Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran
PERSPEKTIF tentang MOTIVASI
Perasaan terhadap Pekerjaan, Organisasi dan Orang
KONSEP-KONSEP PERILAKU
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Pengertian Microteaching
Ruang Lingkup Komunikasi dan Perilaku Manusia
Perkembangan Psikososial Usia 1-3 Tahun
POKOK BAHASAN Pertemuan 3
Psikologi Komunikator & Psikologi Pesan
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PERILAKU ORGANISASI Dr. Hj Syarifah Hudayah, S.E., M.Si.
Teori Kepribadian Albert Bandura
BUDAYA ORGANISASI PERTEMUAN 13.
WINNY PUSPASARI THAMRIN
PENGINTEGRASIAN Oleh: Raswan Udjang
Sistem Komunkasi INTRAPERSONAL Sensasi Persepsi.
SEKOLAH SEBAGAI SISTEM SOSIAL DAN SUB KULTUR
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
Karateristik dan Perbedaan Individu
Pengaruh Ideologi Pancasila terhadap Ketahanan Nasional
Ria Stefani¹, Ajeng Ayu W, S.S, M.A², Lanny Wijayaningsih, M.Pd ³
Topik 6 Lingkup Psikologi Konsumen
decreasing behavior: EXTINCTION
Drs. MANAP SOLIHAT, M.Si Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unikom
BIMBINGAN KONSELING.
KELOMPOK 2 M. HUZA IMAM ( ) M. SYAMSUL M . ( )
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Hubungan antar manusia J. Hardjono. Hubungan antar manusia Sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi’ dengan pengaruh.
Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )
ASUMSI – ASUMSI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
PENGINTEGRASIAN Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerjasama yang memberikan kepuasan.
Pendidikan Informal Kelompok 4 : 1. Muh Akmal 2. Hasniar. j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.
NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
PERILAKU INDIVIDU DAN PERBEDAANNYA
ASKEP KLIEN DENGAN SPIRITUAL
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
DUKUNGAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL KALA I
FILSAFAT PENDIDIKAN BEHAVIORISME
LANDASAN KONSELING LINTAS AGAMA BUDAYA
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Pemerolehan Bahasa dan Landasan Pembelajaran BI
Teori Kepribadian Albert Bandura
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
SOCIAL LEARNING THEORY Oktofa Setia P Guguh Prakosa.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
KONSEP DIRI REMAJA T U J U A N Dapat memahami dan menemukan unsur- unsur konsep diri serta memahami dan menerima kelebihan dan kekuarangan secara wajar.
Transcript presentasi:

INTERNALISASI MORAL Habibi

Nilai moral merupakan nilai-nilai yang dapat menuntun dan mengarahkan manusia pada sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. nilai moral atau budi pekerti yang berada dalam diri seseorang merupakan suatu sistem kontrol pada diri setiap individu.

Nilai moral berada dalam diri manusia sebagai suatu proses bertahap dan tidak berjalan seketika. Bagaimana nilai moral dapat menyatu dengan kepribadian manusia dikenal dengan proses internalisasi manusia.

Perilaku moral manusia juga akan menjadi perilaku yang bersifat otomatis jika terus-menerus diberikan reinforcement (penguatan). Penelitian Sears pada tahun 1951 (dalam Kurtines & Gewirtz, 1995) menunjukkan bahwa anak-anak yang berada dalam pengasuhan orang tua yang selalu memberikan hukuman fisik ternyata memiliki perilaku moral yang lebih rendah dari pada anak-anak yang selalu mendapat perlakuan hangat dan hukuman yang tidak menghukum secara fisik namun ke arah perbaikan kesalahan.

Teori-teori dalam psikologi perilaku ini dilengkapi oleh teori psikologi sosial yang terutama diteliti dan dikembangkan oleh Bandura dan koleganya

Model-model (seperti orang tua, guru, teman) yang mempraktekkan perilaku moral secara konsisten akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan moral anak. Dengan demikian “mengajari” moral pada anak-anak memiliki dua dimensi pembelajaran yaitu melalui verbal dan juga melalui perilaku yang dicontohkan oleh para pengajar itu sendiri.

Secara teoritis, untuk memunculkan perilaku moral secara terus-menerus (konsisten) maka harus terjadi proses integrasi nilai moral yang ada dalam struktur kognitif ke dalam motivasi dan perasaan manusia. Nilai moral yang telah menjadi bagian (terintegrasi) dalam perasaan ini disebut dengan identitas moral (moral identity).

Menurut Blazi (1995) proses integrasi terbagi menjadi dua jenis yaitu integrsi alamiah dan integrasi yang ditanamkan (cultivated). Pada integrasi alamiah, nilai-nilai moral akan menjadi bagian dari identity secara otomatis karena proses yang dilakukan oleh seseorang dalam hidupnya (adaptasi terhadap kondisi luar).

Sedangkan integrasi yang ditanamkan akan terjadi melalui keseriusan dan kesadaran terhadap nilai-nilai moral yang diajarkan.

Internalisasi sebagai proses panjang masuknya nilai moral ke dalam diri seseorang, dan memunculkan perilaku moral sebenarnya dimulai dari suatu kodisi yang disebut sensitivitas moral.

Menurut Narvaez dan Rest (1995), perilaku moral sebenarnya memiliki empat komponen yaitu: (1) sensitivitas moral, (2) keputusan moral, (3) motif moral, dan (4) Implementasi.

Sensitivitas moral dalam hal ini adalah kepekaan seseorang untuk menangkap nilai moral pada semua peristiwa yang dialaminya. Perkembangan zaman dan tingginya individualisme menurut Rest (1995) membuat sensitivitas moral masyarakat menjadi semakin rendah.

TRIMS