Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

Sistem Imun (Antibodi)
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
ALERGI OBAT (FKG) Dr. Rahmatini M. Kes Bagian Farmakologi & Terapi
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
IMMUNOLOGI Antibodi.
Imunitas Selular dan Humoral
HIPERSENSITIVITAS Oleh : Netti Suharti.
Reaksi Alergi Hipersensitivitas Aldo Candra ( )
IMUNISASI.
IMMUNOLOGI Antigen.
TUGAS KEBUTUHAN AMAN NYAMAN
Sistem Pertahanan Tubuh
Respon Imun Nonspesifik
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM IMUNITAS.
ANAFILAKSIS Haryson Tondy Winoto, dr. Msi.Med. Sp.A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
SISTEM IMUN.
Reaksi Hipersensitivitas
Sistem Pertahanan Tubuh
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
Sistem Kekebalan Tubuh
Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpKMB
By: Lilis Maghfuroh, S.Kep.Ns.M.Kes. STIKES Muhammadiyah Lamongan
Sistem Imun.
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
Pengantar Biopsikologi – KUL VII
IMUNOLOGI O L E H SESRA YUNITA NIM: D 111 KEBIDANAN.
IMONOLOGI Disusun Oleh : Resti Riani IA Akbid Alifah Padang.
RESPON IMUN ALAMI (NON SPESIFIK)
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Sistem Imun.
* GAMBARAN KLINIS TES ANTIBODI IgG-IgM * PADA DENGUE HEMORRHAGIC FEVER * DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA PURWOKERTO.
ALERGI OBAT KELOMPOK 1.
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
RESPON IMUN TERHADAP TRANSPLANTASI
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM IMUN BY: DESNAWATI.
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
Syok anafilaktik Nasman Puar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
KOMPLEMEN.
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem imun
HIPERSENSITIVITAS TYPE III
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
Materi Ajar Sistem Kekebalan
OLEH : MILDA RAHMANA ARISKA SESI A DOSEN PENGAMPUH;
BAB 11 Sistem Imun.
BAB 11 SISTEM IMUN.
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
Umar Elok Yulia Manthofani
BIOLOGI SEL.
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
Hipersensitivitas.
DASAR IMUNOLOGI 11 JANUARI 2018.
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan
HEMATOLOGI SUKARNI. CAPAIAN PEMBELAJARAN Mampu Memahami: Sel darah putih (leukosit), eosinofil, basofil, leukopenia dan leukemia Sifat pertahanan netrofil.
ANTIGEN Antigen : substansi yang dapat mengikat antibodi spesifik. Tdk semua Ag menghasilkan respon imunogenik Tetapi semua imunogen adalah Ag.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
IMUNOTERAPI Maret 2012.
TES CUKIT ( SKIN PRICK TEST )
AlERGI Pertama kali diperkenalkan oleh von Pirquet tahun 1906
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Transcript presentasi:

Suatu respon imun yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan bahkan dapat menyebabkan kematian Alergen: antigen yg dpt memprovokasi respon hipersensitif Dosis sensitisasi: juml. Pemaparan khusus thd alergen yg dpt menyebabkan respon imun Dosis provokatif: juml. Pemaparan thd alergen yg dpt menyebabkan gejala reaksi hipersensitif

 Tipe I – III: immediate/segera  Waktu kurang dari 24 jam  Antibody mediated imunity (AMI)  Tipe IV: delayed/tertunda  Waktu lebih dari 24 jam  Sel T dan makrifag (CMI)

Hipersensitif immediate/anaphylactic hypersensitivity Gejala: Kulit  urtikaria, eksem Mata  konjungtivitis nasofaring  rinitis, rinorea bronko pulmonari  asma saluran cerna  gastro-enteritis Reaksi mn sejak terpapar, kadang jam

- Melalui media IgE - Komponen primer sel: Basofil/ mast-sel

 Diagnosis:  Uji intradermal  Uji ELISA  mengukur total IgE  Pengobatan:  Antihistamin  Sodium kromalin  mencegah degranulasi mast sel  hiposensitisasi

 Primer antibody mediated (IgM/IgG)  Hipersensitivitas sitotoksik  Penyebab endogenous  Penyebab eksogenous  Bahan kimia/ hapten  Dalam waktu bbrp menit-bbrp jam  Gejala:  Hemolitik anemia  Granulositopenia  trombositopenia

 Mengandung: antibodi, komplemen, neutrofil  Obat: anti infalmasi

 Hipersensitivitas imun komplek  Reaksinya umum/sistemik  Lupus (kulit, ginjal)  Arthus  Persendian (RA)  Poliarteritis (pembuluh darah)  Reaksi 3-10 jam setelah pemaparan antigen  Eksogenous (bakteri, virus, parasit)  Endogen (nonspesifik, autoimunitas)

 Antigen mudah larut dan tidak melekat pd organ  Antibodi: IgG, sdkt IgM  Komplemen: C3a, 4a, 5a  Obat: anti-inflamasi

 Delay hipersensitiviti  Reaksi 48 jam setelah pemaparan antigen  (tes Mantoux/tuberkulin)