BAB III. METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN Setting Penelitian (CAR) SUBJEK PENELITIAN (untuk penelitian kualitatif)/POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN (untuk penelitian kuantitatif) INSTRUMEN (dan alat) PENELITIAN PEMEROLEHAN DATA KEABSAHAN DATA ANALISIS DATA
DESAIN PENELITIAN PENELITIAN DESKRIPTIF (menggambarkan/mendeskripsikan fenomena, tidak peka konteks WHAT, HOW): Desk. Kuantitatif dan desk. kualitatif PENELITIAN KUALITATIF (mendeskripsikan fenomena secara mendalam, peka konteks, naturalistik: WHAT, HOW, WHY)
3. PENELITIAN KUANTITATIF (menggunakan statistik deskriptif hingga inferensial, tidak peka konteks: WHAT relatif jarang sampai HOW). 4. PENELITIAN KONTEN (mengurai isi umumnya teks sastra, teks, koteks, tidak peka konteks: WHAT, HOW, jarang sampai WHY) 5. PENELITIAN/STUDI KASUS (mengurai pada kasus-kasus tertentu/ ekslusif: WHAT, HOW, dapat sampai WHY)
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF Pengujian Instrument Polasi sampel Pengembg Instrument Rumusan Masalah Landasan Teori Perumusan hipotesis Pengumpulan Data Analisis Data Simpulan Saran
VARIABEL Segala sesuatu/fenomena yang ingin dipelajari oleh peneliti sehingga diperoleh informasi, selanjutnya dilakukan penarikan simpulan. Ada variasi Muatan: atribut
MACAM VARIABEL INDEPENDEN = BEBAS = STIMULUS = PREDIKTOR = ANTECEDENT Variabel yang mempengaruhi/menjadi sebab terjadinya perubahan pada variabel terikat. DEPENDEN = TERIKAT = OUTPUT = KRITERIA = KONSEKUEN Variabel yang dipengaruhi/menjadi akibat
VARIABEL MODERATOR = INTERVENING Variabel di antara variabel bebas dan terikat, mempengaruhi hub. dua variabel tsb. (memperkuat atau memperkuat). Mempengaruhi tidak secara langsung.
VARIABEL KONTROL Variabel yang dikendalikan sehingga hub. variabel bebas dan terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
FREKUENSI BELAJAR PRESTASI Variabel bebas Variabel terikat MAKANAN BERGIZI Variabel intervening
FREKUENSI LATIHAN KETERAMPILAN BERBICARA Variabel bebas Variabel terikat NASKAH, SARANA LATIHAN, TEMPAT LATIHAN Variabel kontrol
PARADIGMA SEDERHANA X Y X : kualitas dosen Y : prestasi mahasiswa
PARADIGMA SEDERHANA BERURUTAN X3 Y X1 X2 X1 : kualitas input X2 : kualitas proses X3 : kualitas output Y : kualitas outcome
PARADIGMA ≥ 2 VARIABEL INDEPENDEN X1 Y X2 X3 X1 : kompetensi guru X2 : minat mahasiswa X3 : media Y : prestasi mahasiswa
PARADIGMA GANDA DENGAN ≥ 2 VARIABEL INDEPENDEN X1 Y X2 X1 : tingkat pendidikan X2 : pengalaman kerja Y : prestasi kerja
PARADIGMA GANDA DENGAN 2 VARIABEL TERIKAT Y1 X Y2 X : tingkat pendidikan Y1: etos kerja Y2: karir