Retnani Kachi Annisa Nilam Nana Fahriany Septiana Puji ETIKA BISNIS Retnani Kachi Annisa Nilam Nana Fahriany Septiana Puji
Etika Bisnis Pengertian Etika Bisnis Etika dalam Bisnis Masalah dalam Etika Bisnis Mengapa Mempelajari Etika Bisnis? Manfaat dan Tujuan Etika Bisnis Etika Bisnis dalam Islam Contoh Pelanggaran Etika Bisnis
Pengertian Etika Bisnis Menurut Franz Magnis – Suseno Etika sering dikait-kaitkan dengan moral bahwa harus memahami arti etika sesungguhnya, etika perlu dibandingkan dengan ajaran moral. Perbedaan Etika dan Moral Moral adalah wejangan kotbah, patokan-patokan serta kumpulam peraturan dan ketetapan baik secara lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup, dan bertindak agar ia menjadi manusia yang baik. Etika adalah Pemikiran kritis dan mendasar mengenai ajaran-ajaran moral.
Pengertian Etika Bisnis Menurut Bertens Pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Moralitas selalu dikaitkan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan bisnis merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia.
Pengertian Etika Bisnis Menurut Richard de George : Bisnis seperti kebanyakan kegiatan sosial lainnya, mengandalikan suatu latar belakang moral, dan mustahil bisa dijalankan tanpa ada latar belakang moral. Jika setiap orang yang terlibat dalam bisnis-pembeli, penjual, produsen, manajer, karyawan, dan konsumen bertindak secara immoral atau bahkan amoral, maka bisnis akan segera terhenti. Moralitas adalah minyak yang menghidupkan serta lem yang merekatkan keseluruh masyarakat termasuk juga bisnis.
Etika dalam Bisnis Pengendalian diri. Ex: Sifat jujur. Pengembangan tanggung-jawab sosial (Social Responsibility) Ex: Disiplin. Mempertahankan jati diri oleh perkembangan informasi dan teknologi. Menciptakan persaingan yang sehat (Mengejar prestasi, komitmen dan menghormati). Menerapkan konsep,“ Pembangunan Berkelanjutan”.
Etika dalam Bisnis Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi) Ex: Taat Hukum. Menumbuhkan sikap saling percaya. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main. Menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki. Etika bisnis dalam suatu hukum berupa peraturan perundang-undangan.
Masalah dalam Etika Bisnis Suap (Bribery) Paksaan (Coercion) Penipuan (Deception) Pencurian (Theft) Diskriminasi tidak jelas (Unfair Discrimination)
Mengapa mempelajari Etika Bisnis? Perkembangan Teknologi Persaingan X Nilai Moral Profit Oriented? Mitos Bisnis Ethical Code of Practise
Manfaat dan tujuan Etika Bisnis Persahabatan dan pergaulan. Menyenangkan orang lain. Membujuk pelanggan. Mempertahankan pelanggan. Membina dan menjaga hubungan.
Etika Bisnis dalam Islam Dalam Islam, etika bisnis dipertegas dan diatur oleh Al-Qur’an serta beragam hadits yang ada. Etika bisnis tersebut disebut sebagai perilaku bisnis yang sah dan tidak sah, khususnya dalam buku Etika Bisnis dalam Islam karya Dr. Mustaq Ahmad
1. Perilaku bisnis yang sah Kebebasan dalam usaha ekonomi Pengakuan dan penghormatan pada kekayaan pribadi Legalitas dagang Persetujuan mutual B. Keadilan / Persamaan Imperatif (perintah) Perlindungan
1. Perilaku bisnis yang sah Kebebasan dalam usaha ekonomi Pengakuan dan penghormatan pada kekayaan pribadi Legalitas dagang Persetujuan mutual B. Keadilan / Persamaan Imperatif (perintah) Perlindungan C. Tata Krama Murah hati Motivasi untuk berbakti Ingat kepada Allah dan prioritas utamaNya
II. Perilaku bisnis yang tidak sah Riba Penipuan Penimbunan Hima dan monopoli Partnership yang invalid Tidak menghargai prestasi
Contoh pelanggaran etika bisnis Pelanggaran Etika Bisnis terhadap Prinsip Kejujuran 1. Perusahaan pengembang di Sleman membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. 2. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada kontraktor. 3. Perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang. 4. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan serius. 5. Pihak perusahaan kontraktor telah melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati bersama dengan perusahaan pengembang.