KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK Disampaikan oleh: AGUS MAULANA
SASARAN Setelah mengikuti mata bahasan ini mahasiswa diharapkan: Memahami konsep BSC Memahami peran BSC dalam manajemen strategik organisasi Dapat menggunakan perspektif-perspektif dalam BSC untuk memanajemeni kinerja organisasi
BALANCED SCORECARD Metode penilaian kinerja organisasi yag berorientasi pada pandangan strategik masa depan. Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif pengukuran, yaitu: keuangan, pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan SDM, dan proses bisnis internal
MENGAPA BSC? Ukuran keuangan hanya mengukur hasil (masa lalu) Ukuran keuangan tidak mengukur strategi, hanya hasil strategi Ukuran keuangan hanya mengukur aset berwujud
EMPAT PENGHAMBAT IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGIK Hambatan Visi Hambatan Manusia Hambatan Sumber Daya Hambatan Manajemen
HAMBATAN VISI Visi dan strategi organisasi tidak dipahami atau dihayati oleh orang-orang dalam organisasi. Nilai-nilai individual dalam organisasi tidak selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi organisasi.
HAMBATAN MANUSIA Banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan yang tidak terkait dengan strategi dan tujuan organisasi. Pernahkah anda renungkan mengapa anda masuk ke suatu organisasi tertentu?
Misalnya, anggaran tidak dikaitkan dengan strategi organisasi. HAMBATAN SUMBER DAYA Sumber daya (waktu, energi, dana) tidak dialokasikan untuk hal-hal yang penting bagi organisasi. Misalnya, anggaran tidak dikaitkan dengan strategi organisasi.
HAMBATAN MANAJEMEN Manajemen menggunakan waktu terlalu sedikit untuk memikirkan strategi (jangka panjang) organisasi dan terlalu banyak melibatkan diri dalam pengambilan keputusan taktis jangka pendek.
LIMA PRINSIP ORGANISASI YANG BERFOKUS PADA STRATEGI Terjemahkan strategi ke dalam bentuk operasional Selaraskan organisasi dengan strategi Jadikan strategi sebagai tugas sehari-hari setiap anggota organisasi Strategi merupakan proses berkelanjutan Mobilisasi perubahan melalui kepemimpinan eksekutif
BSC Sebagai Sistem Manajemen Kinerja Perspektif Finansial Tujuan Ukuran Target Inisiatif Perspektif Pelanggan Perspektif Proses Bisnis Internal Tujuan Ukuran Target Inisiatif Tujuan Ukuran Target Inisiatif Visi & Strategi Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan Tujuan Ukuran Target Inisiatif
EMPAT PERSPEKTIF DALAM BSC Perspektif Keuangan: Bagaimana organisasi memuaskan pemegang saham, sponsor, donatur? Perspektif Pelanggan: Bagaimana organisasi memuaskan pelanggan, pengguna jasa, pihak yang dilayani? Perspektif Proses Bisnis Internal: Apa saja proses yang seharusnya dilakukan untuk mencapai sukses organisasi? Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Bagaimana organisasi dapat mempertahankan dan meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan lingkungan internal dan eksternal?
Paradigma Lama Paradigma Baru PARADIGMA BARU PEMERINTAH YANG BERFOKUS MASYARAKAT (I) Paradigma Lama Paradigma Baru Pemerintah membuat sendiri kebijakan dan melaksanakan sendiri semua aktivitas. Pemerintah melayani masyarakat. Pemerintah tidak mengembangkan iklim/semangat kompetisi yang sehat Pemerintah menerbitkan berbagai juklak juknis yang ketat dan kaku bagi aparatnya. Pemerintah berorientasi pada anggaran dalam pelaksanaan proyek pembangunan. Pemerintah berorientasi pada kepuasan birokrat. Pemerintah bekerjasama dengan elemen-elemen masyarakat untuk menentukan visi, misi, dan tujuan. Masyarakat melaksanakan aktivitas dengan dukungan dan arahan pemerintah. Pemerintah memberdayakan masyarakat. Pemerintah mengembangkan iklim/semangat kompetisi yang sehat Pemerintah merangsang kreativitas masyarakat. Pemerintah berorientasi pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat dalam pelaksanaan proyek pembangunan. Pemerintah berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Paradigma Lama Paradigma Baru PARADIGMA BARU PEMERINTAH BERFOKUS MASYARAKAT (II) Paradigma Lama Paradigma Baru Pemerintah tidak kreatif dalam mencari dana pembangunan, hanya mengandalkan anggaran dari atas. Pemerintah bersikap reaktif, hanya menyelesaikan masalah yang telah ada. Orientasi pola kerja pada hirarki yang ketat, hubungan atasan-bawahan kaku dan birokratis. Tidak ada indikator dan target kinerja yang jelas yang berhubungan dengan kepuasan masyarakat. Pemerintah kreatif dalam mencari dana pembangunan melalui kerjasama yang saling mengntungkan dengan berbagai elemen masyarakat yang potensial. Pemerintah bersikap antisipatif dan proaktif untuk mencegah timbulnya masalah dengan membangun komunikasi dan interaksi aktif dengan berbagai elemen penting dalam masyarakat. Orientasi pola kerja pada kerjasama dan partisipasi aktif melalui pembentukan dan pengembangan kelompok-kelompok pengendalian kualitas pelayanan masyarakat. Ada indikator dan target kinerja yang jelas yang difokuskan pada kepuasan masyarakat, yang secara transparan dapat dievaluasi oleh semua pihak yang berkepentingan.
PERBEDAAN TUJUAN SEKTOR BISNIS DAN SEKTOR PUBLIK Tujuan utama sektor bisnis adalah maksimalisasi hasil-hasil finansial untuk kepentingan pemegang saham. Tujuan utama sektor publik adalah keseimbangan pertanggungjawaban finansial (anggaran) melalui pelayanan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan visi dan misi organisasi.
PERBEDAAN FOKUS SEKTOR BISNIS DAN SEKTOR PUBLIK Fokus utama sektor bisnis adalah pelanggan dan pemegang saham. Fokus utama sektor publik adalah masyarakat dan kelompok-kelompok yang berkepentingan.
PERSPEKTIF BSC PADA SEKTOR SWASTA DAN SEKTOR PUBLIK Finansial/Efisiensi Operasional Bagaimana organisasi melihat dan memberikan nilai kepada pemegang saham? Bagaimana organisasi melihat dan memberikan nilai kepada masyarakat dan/atau pembayar pajak? Pelanggan Bagaimana pelanggan memandang dan mengevaluasi kinerja organisasi? Bagaimana orang yang menggunakan jasa/layanan organisasi melihat dan mengevaluasi kinerja organisasi? Pembelajaran dan Pertumbuhan Bagaimana organisasi dapat selalu menciptakan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan, manajemen, dan organisasi? Bagaimana organisasi dapat selalu menciptakan dan meningkatkan nilai bagi masyarakat/pembayar pajak, aparat dan pejabat pemerintah, organisasi pemerintah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan? Proses dan Produk Apa yang menjadi keunggulan proses atau produk organisasi? Apakah program-program pembangunan yang dilaksanakan telah memberikan hasil sesuai yang diharapkan?
PERSPEKTIF BSC UNTUK ORGANISASI PEMERINTAH Apakah pemerintah telah memberikan layanan publik yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan rasional masyarakat? (Perspektif Pelanggan) Apakah layanan publik telah diberikan pada tingkat biaya yang kompetitif dan efisien? (Perspektif Finansial) Dapatkah pemerintah meningkatkan layanan publik melalui pengubahan/perbaikan cara pelayanan? (Perspektif Proses Internal) Apakah organisasi pemerintah terus meningkatkan teknologi dan pelatihan/pengembangan pegawai? (Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan)