Teori-Teori Pesan Materi minggu 6 - 7 Referensi : Littlejohn,Stephen W & Foss, Karen A. 2005, Theories of Human Communication, 8th edition, USA, Thomson Wadsworth Chapter 5
Pengantar Teori-teori pesan terfokus pada bagaimana produksi isi pesan, penyampaian pesan dan pemaknaan terhadap isi pesan Poin-poin materi teori pesan terfokus pada : - tanda dan simbol - bahasa - pesan non verbal - strategi merancang pesan - desain pesan - pemaknaan pesan
Symbol theory : Susanne Langer Simbolisme merupakan inti dari filsafat dan mendasari pengetahuan dan pemahaman manusia Perasaan manusia termediasikan melalui konsepsi, simbol dan bahasa Simbol lebih dari sekedar tanda. Tanda merupakan stimulus yang menandai keadaan atau sesuatu hal. Simbol lebih kompleks yaitu instrumen pemikiran manusia dan menandai sesuatu bukan dari sesuatu yang ada atau nampak. Makna merupakan relasi antara simbol, objek dan manusia
Terdapat 2 makna : - denotatif (makna logis ) - konotatif (Makna psikologis, bersifat subjektif) Simbol dapat mengkomunikasikan gagasan, pengetahuan, pola ataupun bentuk-bentuk tertentu Orang cenderung melakukan abstraksi terhadap simbol yaitu suatu proses membentuk gagasan umum yang didasarkan atas berbagai pengalaman dan dibangun atas makna denotasi dan konotasi dari simbol
Model Pilihan Strategi Pesan Compliance Gaining : Didasarkan atas teori pertukaran dimana kecenderungan orang berkomunikasi didasarkan atas reward dan cost yang dia peroleh dan keluarkan Pemenuhan kepatuhan dari diri orang lain merupakan strategi untuk mencapai tujuan komunikasi kita Terdapat 16 strategi : Memberikan janji Melakukan ancaman Menunjukkan hasil positif yang akan diperoleh Menunjukkan hasil negatif yang akan diperoleh Menunjukkan rasa suka
6.Memberi reward terlebih dahulu 7. Memberi hukuman sampai kepatuhan diperoleh 8. Menyatakan bahwa orang tersebut hutang sesuatu hal di masa lalu 9. Menunjukkan kepatuhan sebagai bentuk tanggung jawab moral 10. Menunjukkan perasaan positif yang akan dirasakan kalau patuh 11. Menunjukkan perasaan negatif kalau tidak patuh 12. Menghubungkan kepatuhan dengan kualitas yang bagus 13. Menghubungkan ketidakpatuhan dengan kualitas yang buruk 14. Menunjukkan kepatuhan sebagai bentuk rasa suka 15. Menunjukkan kalau patuh akan lebih disukai orang lain 16. Menunjukkan kalau tidak patuh , akan lebih tidak disukai orang lain
Tiga bentuk kepatuhan : Secara ringkas dapat dikategorisasikan dalam 5 strategi umum yaitu : rewarding, punising, expertise, impersonal commitments dan personal commitments Kepatuhan dapat diperoleh bila seseorang memiliki power terhadap orang lain Tiga bentuk kepatuhan : Kemampuan untuk memanipulasi konsekuensi dari suatu tindakan Kemampuan untuk menentukan posisi seseorang dalam suatu relasi Kemampuan untuk mendefinisikan nilai-nilai, tanggung jawab atau keduanya
Constructivism : Individu mengintrepretasikan makna dan melakukan tindakan berdasar kategori konseptual yang ada dalam pemikirannya. Setiap orang memiliki kerangka pikir yang berbeda dan kategorisasi berbagai hal secara berbeda pula (mis : apa yang dianggap baik, buruk) Berawal dari masa kecil dimana individu belajar membedakan hal-hal tertentu dengan membuat ukuran-ukuran tertentu Sistem pemikiran individu semakin lama semakin berkembang dan kompleks dan ini berimplikasi pada pesan yang disampaikan dan dimaknainya Jika kita cenderung berpikir secara sederhana, bisa terjadi munculnya stereotipe tertentu terhadap orang lain, karena hanya menilai berdasar sifat tertentu yang menonjol
Model Desain Pesan Teori Perencanaan : Komunikasi bersifat intensional, untuk tujuan tertentu sehingga pesan perlu direncanakan untuk mencapai tujuan tersebut Bila tujuan bersifat kompleks, lebih dari satu, maka tujuan perlu diatur urutan-urutan pencapaiannya dan setiap tujuan memiliki bentuk pesan yang berbeda Pesan akan memiliki muatan: isi pesan itu sendiri (spesific domain knowledge) dan cara menyampaian pesan agar mengarah pada tujuan (general domain knowledge) Semakin kita mengetahui kedua hal tersebut diatas, semakin kompleks perencanaan pesan yang akan kita lakukan
Tiga desain logis pesan : Logika Desain Pesan Setiap orang memiliki cara komunikasi dan isi pesan yang berbeda serta logika berpikir yang berbeda dalam menyampaikan suatu pesan terhadap seseorang dalam situasi tertentu Tiga desain logis pesan : The expressive logic, melihat komunikasi sebagai cara seseorang mengekspresikan perasaan dan pemikirannya The conventional logic, melihat komunikasi sebagai hal yang hrus “dimainkan” dengan mengikuti aturan-aturan tertentu The rhetorical logic, memandang komunikasi sebagai cara yang fleksibel, memiliki perspektif terhadap pihak yang diajak berkomunikasi (person centered)
Semantic Meaning Theory Makna tentang atau terhadap sesuatu hal bersifat konotatif, karena makna bersifat internal, unik berdasar pengalaman setiap orang Osgood mengembangkan sematik diferensial sebagai cara mengukur makna dengan menggunakan kata-kata sifat Makna dapat diukur berdasar tiga dimensi : Evaluasi (baik atau buruk) Aktivitas (aktif atau pasif) Potensi (kuat atau lemah)