Inflasi Dalam Sistem Ekonomi Terbuka Bunga Nilai Tukar target stabilisasi harga dan mata uang
Sistem ekonomi terbuka Ina Dimulai tahun 1970an dan puncaknya 10 tahun terakhir Dampak positif dan resiko Dampak positif: naiknya produktivitas dan growth semua sektor ekonomi Dampak negatif: ketergantungan ekonomi(IT, modal, export-import),sosial, budaya ke Luar Negeri. rentan (vulnerable) thd repercursion effect (dampak negatif pengaruh LN)
Sistem ekonomi terbuka Ina Contoh Dampak negatif: effek menjalar (contagion effect) tahun 1998 krisis ekonomi kawasan Asia, yang masuk ke Indonesia dengan dampak yang lebih parah kemudian diikuti krisis politik Diawali krisis moneter (nilai tukar rupiah thd US dollar jadi seperlima dari nilai sebelum krisis utang luar negeri swasta dan pemerintah melonjak dan meruntuhkan sistem perbankan. Dalam waktu yang singkat infrastruktur perekonomian Indonesia yang dibangun bertahun-tahun hancur, pertumbuhan negatip, tingkat pengangguran dan suku bunga tinggi dan inflasi hampir mencapai tingkat hyperinflation.
Sistem ekonomi terbuka Ina Contoh Dampak positif: * Perdagangan internasional meningkat=> transaksi keuangan internasional meningkat=> Ekonomi bergerak lebih cepat=> Pendapatan masyarakat naik lebih cepat. * Semakin banyaknya jenis barang/jasa yang dapat dikonsumsi * Semakin efisien dan produktif karena tingkat kompetensi yang tinggi mendorong kenaikan produktivitas tenaga kerja * Lebih mampu mengantisipasi shock atau gejolak ekonomi. Tahun 2008/2009, Indonesia mampu bertahan terhadap krisis ekonomi yang disebabkan kesalahan subprime mortgage di USA .
Working Capital/Modal kerja Dana yang diperlukan suatu usaha/ perusahaan untuk operasional sehari-hari: seperti pembelian bahan baku/bahan penolong, bayar hutang, gaji karyawan, bahan bakar, dsb. Sebagai komponen aktiva bermasa <1 tahun, penggunaan modal kerja semakin efisien bila perputarannya semakin cepat
Konsep Working Capital Gross working capital (GWC): Seluruh item dalam aktiva lancar tanpa memperhitungkan kewajiban jangka pendek. Net working capital (NWC): dana untuk kegiatan perusahaan sehari-hari tanpa memperhatikan hutang2 yg jatuh tempo. NWC=aktiva lancar – hutang lancar. Function Working capital=dana yg menghasilkan penghasilan langsung, seperti kas, piutang dagang, inventory, dan penyusutan
Working Capital juga dibagi Modal kerja tetap: selalu harus ada dalam perusahaan agar bisa melayani konsumen a. Modal kerja tetap primer: modal minimal agar perusahaan tetap jalan b. Modal kerja tetap normal: modal kerja yg harus ada agar perusahaan berjalan normal (sesuai kapasitas perusahaan) Modal kerja variabel:modal kerja yg jumlahnya berubah-ubah sesuai kebutuhan
Modal kerja variabel Modal kerja musiman: antisipasi fluktuasi kegiatan perusahaan karena faktor musim /jangka pendek Modal kerja siklis: antisipasi fluktuasi kegiatan perusahaan karena fluktuasi jangka menengah atau panjang Modal kerja darurat: kebutuhan modal kerja karena faktor di luar kemampuan perusahaan.
Strategi memenuhi modal kerja Konservatif: lebih banyak memakai sumber dana jangka panjang. Jika kebutuhan modal kerja kecil--> dapat timbul dana nganggur-->perlu diinvestasikan sementara Moderat: aktifitas usaha dibiayai dana yang perputarannya hampir sama. Aktiva tetap dan modal kerja tetap dibiayai dana jangka panjang.Aktiva variabel dan modal kerja variabel dibiayai dana jangka pendek. Agresif:
Strategi memenuhi modal kerja Agresif: sebagian kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dana jangka pendek. Resiko tinggi namun profit diperkirakan besar.