TEL 3709 LECTURE 03 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Poppy Dewi Lestari, S.Si, MT NIP :
Pendahuluan Data merupakan salah satu komponen penelitian Tanpa data tidak akan ada penelitian Data yang dipergunakan dalam penelitian haruslah benar, karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah
Jenis Teknik Pengumpulan Data 1. Angket (kuesioner) Suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan responden akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dua sifat angket : Angket terbuka, apabila jawaban tidak ditentukan sebelumnya (responden yang mengisi jawabannya sendiri) Angket tertutup, apabila alternatif-alternatif jawaban telah disediakan (responden tinggal memilih jawaban)
Contoh angket/kuesioner Model terbuka/format bebas Apakah alat X ini bermanfaat? ______________________________
Contoh angket/kuesioner Model tertutup/format pasti Check-off question Mana yang lebih penting bagi anda? desain fungsi harga
Contoh angket/kuesioner Model tertutup/format pasti Yes/No question Apakah software ini sangat membantu pembelajaran? Ya Tidak, bila tidak sebutkan alasannya: ________________________ ________________________
Contoh angket/kuesioner Model tertutup/format pasti Opinion question Berilah ranking dalam presentase jumlah waktu yang anda habiskan untuk mempelajari mata kuliah berikut ini : ___% probstat ___% medan elektromagnet ___% sistem kendali ___% teknik digital
Choice question Bagaimana pendapat saudara tentang pentingnya jaringan wimax di kampus anda. Lingkarilah satu dari 5 (lima) jawaban yang tersedia : 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = kurang setuju 4 = setuju 5 = sangat setuju
2.Wawancara Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung berhadapan dengan sumber informasi (yang diwawancarai), tetapi juga dapat dilakukan secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Instrumennya dapat berupa : pedoman wawancara checklist
3.Observasi Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek penelitiannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa : Lembar pengamatan Paduan pengamatan Dan lain lain.
4. Pengujian Untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi hasil proses atau untuk mendapatkan kondisi awal sebelum proses (pre-test dan post-test) Instrumennya dapat berupa : Soal-soal ujian atau soal-soal tes.
Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Instrumen yang akan dipergunakan atau dipakai oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian, harus dapat menampung data yang dibutuhkan dalam analisis.
Langkah-langkah 1. Tentukan variabel-variabel yang terpakai dalam penelitian. Variabel ini dapat tercermin pada judul penelitian, Contoh : PENGARUH AWGN TERHADAP KINERJA VIDEO STREAMING PADA JARINGAN WIRELESS LAN Variabel terikat : JARINGAN WLAN Variabel bebas : AWGN
2. Jabarkan variabel tersebut menjadi sub-variabel. Contoh : Untuk variabel ‘Kinerja video streaming’, bisa dipengaruhi oleh sub variabel : Traffic Jaringan Bandwidth jarak
3. seluruh butir-butir pertanyaan yang selesai ditentukan selanjutnya ditempattkan pada lembaran instrumen seperti angket (kuesioner). Angket yang baik dibuat seinformatif mungkin.
Membuat Kuesioner Merupakan suatu bentuk instrumen pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Data yang diperoleh merupakan data faktual, sehingga hasilnya bergantung pada subjek penelitian sebagai responden. Peneliti dapat mengupayakan peningkatan reliabilitas dengan cara penyajian kalimat-kalimat yang jelas dan dismpaikan dengan strategi yang tepat. Dalam membuat kuesioner ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
Pengumpulan data menggunakan kuesioner memiliki kelemahan : Jawaban yang diberikan responden bisa direkayasa atau responden tidak sepenuh hati dalam menjawab pertanyaan Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan bersama- sama dengan daftar pertanyaan Daftar pertanyaan yang lengkap sulit dibuat.
Dalam membuat kuesioner ada beberapa hal yang harus diperhatikan : Komponen inti kuesioner Menurut Emory, ada 4 komponen inti dari sebuah kuesioner: Adanya subyek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan riset Adanya ajakan, yaitu permohonan dari periset kepada responden untuk turut serta mengisi secara aktif dan obyektif pertanyaan maupun pernyataan yang tersedia.
Adanya petunjuk pegisian kuesioner, dimana petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti Adanya pertanyaan maupun pernyataan beserta tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup ataupun terbuka. Dalam membuat pertanyaan ini jangan lupa memberikan isian untuk identitas responden
Kuesioner sebagai kertas kerja Kuesioner bertujuan untuk mengumpulkan data yang akan dipakai untuk menghasilkan informasi tertentu. Untuk satu aplikasi riset bisa saja membutuhkan lebih dari satu bentuk kuesioner dengan informasi yang berbeda. Untuk mengatur kuesioner agar lebih teratur dan terkendali, setiap kuesioner perlu dicantumkan kode kuesioner beserta penanggung jawab kuesioner.
CONTOH Misalkan seorang peneliti akan meneliti tentang kualitas jaringan WLAN di suatu perusahaan serta kaitannya dengan hal-hal lain. Penelitian ini mencerminkan sebab akibat, yang berarti dapat ditentukan variabel.
Batasan Penelitian Merupakan batasan dalam suatu penelitian, agar suatu penelitian dapat menjadi fokus (tidak melebar) Untuk melakukan penelitian terhadap hal-hal yang disebutkan pada Batasan Masalah jika terdapat suatu kondisi tertentu.
Apabila pembagian variabel dirasa cukup, maka dapat dilanjutkan dengan sub-sub variabel tersebut dapat dipergunakan sebagai deskriptor dari kuesioner yang akan dibuat.
Selanjutnya dengan menambahkan hal-hal yang penting dalam kuesioner, seperti identitas peneliti atau lembaga, ajakan mengisi kuesioner, cara mengisi kuesioner, tempat-tempat untuk menjawab kuesioner, dan tambahan lainnya. Maka jadilah sebuah kuesioner yang menjadi instrumen pengumpul data. Contoh : mengenai fasilitas dan pelayanan operator seluler A Bagaimanakah fasilitas operator seluler A di lingkungan perguruan tinggi XYZ ? a. sangat kurang baik b. kurang baik c. biasa saja d. baik e. sangat baik