PERILAKU DALAM KELOMPOK
PENGANTAR Kelompok merupakan kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. perilaku individu dalam kelompok mempengaruhi tingkat dinamika kelompok. Perilaku individu merupakan cikal bakal perilaku kelompok Hubungan antara perilaku individu dengan kelompok bersifat timbal balik.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK Bagaimana kelompok mempengaruhi perilaku individu? Apakah kehadiran orang lain mempengaruhi perilaku individu? Fasilitas Sosial:Dampak terhadap kinerja yang dipengaruhi orang lain - Dampak kehadiran orang lain dapat meningkatkan kinerja individu.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK Fasilitasi- hambatan sosial: apabila kehadiran orang lain menghambat kinerja individu. Kenapa kinerja individu bisa meningkat dan menurun? - Teori dorongan atas fasilitas sosal: teori ini menyatakan bahwa kehadiran orang lain akan meningkatkan keterangsangan dan dapat memperbaik atau memperburuk kinerja.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK Pernahkah Anda mendorong mobil mogok bersama-sama dengan teman?untuk mendorong mobil semua orang bekerja sama, apakah semua orang mengeluarkan usaha yang sama? Sebagaian kita mungkin mendorong mobil hanya menggunakan tenaga relatif kecil dan sebagaian yang lain menggunakan tenaga yang besar. Mengapa terjadi? -
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK Additive task: tugas dimana hasil kelompok merupakan penjumlahan dari usaha-usaha anggota kelompok Social Loafing: pengurangan motivasi dan usaha ketika individu bekerja secara kolektif dalam kelompok dibandingkan bila mereka bekerja sendiri.
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK Social loafing akan lemah bila: Individu bekerja dalam kelompok kecil Tugas yang dianggap penting oleh anggota Bekerja dengan orang yang dihargai Persepsi bahwa kontribusi mereka pada kelompok unik atau penting Memperkirakan pekerjaan teman mereka buruk Budaya yang menekankan usaha dan hasil individual daripada kelompok
PERILAKU INDIVIDU-KELOMPOK Mengurangi social loafing: Melakukan penilaian terhadap tugas masing-masing individu Meningkatkan komitmen anggota kelompok Meningkatkan arti atau makna dari tugas tersebut. Memberikan pemahaman bahwa kontribusi individu terhadap tugas unik dan penting.
PERILAKU KOLEKTIF Perilaku kolektif merupakan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama Kolektif bukan berarti kelompok saat ini banyak perilaku kolektif yang menjurus kepada kekerasan (kekerasan kolektif) Pernahkan Anda melihat or mendengar pencuri sepeda motor dihakimi masa sampai mati?apa yang menyebabkan massa berperilaku seperti itu?
PERILAKU KOLEKTIF Kolektif cenderung (Direnzo,1990): Spontan dan Relatif tidak teroganisisr Relatif tidak terstruktut dan tidak diatur oleh norma-norma Relatif sementara dan berjangka pendek Dilakukan oleh orang-orang yang pada awalnya tidakmengenal satu sama lain Tergantung pada dorongan atau sokongan bersama Hubungan di antara mereka bersifat sejajar -collective outbursts: mob, panic, riot -collective movement: organisiasi, partai politik
PERILAKU KOLEKTIF Kerumunan (crowd): kerumunan orang yang berada dalam suatu tempat tertentu dan memberi respon pada suatu objek atau sasaran tertentu. Ciri-ciri crowd (Young, 1956) -bersifat sementara Para anggotanya memiliki fokus yang sama Seringkali munculnya pemimpin informal
PERILAKU KOLEKTIF Tipe Crowd (DiRenzo, 1990) Causal crowd. Sekumpulan orang yang bertindak secara pasif dan tidak terorganisis. Terjadi cepat dan tidak terncana. Misal, kerumunan orang melihat tabrakan. Conventional crowd. Sekumpulan individu yang secara berencana menghdiri suatu peristiwa tertentu. Misal, Nonton sepakbola
PERILAKU KOLEKTIF 3. Expressive crowd. Sekumpulan orang yang dicirikan oleh ekspresi emosional mereka, yang diekspresikan melalui nyanyian, teriakan. Misal suporter yang berteriak saat nonton sepakbola 4. Acting Crowd. Sekumpulan orang yang bertindak untuk menentang seseorang yang tidak mereka hendaki. Cirinya : emosional, permusuhan, perilaku agresi. Ada dua jenis Acting crowd: Mob dan Riot
PERILAKU KOLEKTIF Mob: perilaku agresif dan emosional yang dilakukan terhadap sasaran. Biasanya dalam Mob ada beberapa orang yang menjadi pemimpin (informal) Mob dicirikan dengan kontak fisik, emosioanl, amarah, rasa permusuhan, danperilaku agresif Mob dibagi dua: aktif dan pasif
PERILAKU KOLEKTIF Riot: sejenis mob yang kurang terarah, kurang terorganisir, dan tidak memiliki pemimpin Aksi-aksi kekerasan dilakukan secara acak/ random. Tujuan tidak jelas, tidak spesifik Sifatnya tidak direncanakan, spontan dan sulit didentifikasi Misal; kerusuhan dan penjarahan yang terjadi tahun 1998
TEORI-TEORI PERILAKU KOLEKTIF Social contagion: menularnya afeksi (perasaan) dan tingkah laku dari seseorang/ beberapa anggota crowd ke anggota lain. Deindividuasi: hilangnya atau menurunnya kesadaran individu sehingga perilakunya cenderung impulsif Mengembangkan perasaan anonim Kurang bertanggung jawab Keinginan untuk menyamai perilaku kelompok
TEORI-TEORI PERILAKU KOLEKTIF 3.Deprivasi relatif (Gurr) merupakan mekanisme psikologis yang menimbulkan frustasi dan mendorong orang melakukan kekerasan Deprivasi relatif perbedaan persepsi antara nilai yang diharapkan dengan nilai kemampuan. Adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan yang diperoleh.
TEORI-TEORI PERILAKU KOLEKTIF 3 macam deprivasi relatif: Decremental deprivation: ekspetasi nilai kelompok relatif konstan, tetapi kemampuan untuk memperoleh menurun Aspirational deprivation: kemampauan relatif konstan, tetapi nilai ekspetasi meningkat Progresif deprivation: ketika ekspetansi kelompok meningkat stimultan, sedangkan kemampuan cenderung menurun
4. Identifikasi kolektif: individu merasa bagian yang tidak terpisahkan dari kelompoknya. Individu cenderung melakukan apa yang dilakukan kelompoknya waupun bertentangan dengan norma-norma sosial.
PERILAKU KOLEKTIF Smelser (1963) 5 syarat terjadinya perilaku masa Situasi sosial yang memungkin timbulnya kerusuhan yg disebabkan struktur sosial. Kejengkelan atau tekanan sosial Bertambahnya prasangka kebencian Mobilisasi masa. Kontrol sosial
DINAMIKA KELOMPOK Perubahan lingkungan sosial- Proses kepribadian Perilaku Kelompok