Manajemen Jepang Dipengaruhi oleh: Keadaan masyarakat Jepang dan sifat-sifat khas Dunia luar Jepang (Eropa barat dan Amerika)
manajemen material dan keuangan. Keadaan masyarakat Jepang Dunia luar Jepang manajemen material dan keuangan. Keadaan masyarakat Jepang manajemen umum, kepemimpinan, dan personil. Menganut nilai dasar Jepang, yaitu sifat solidaritas kelompok. Pengembangan tenaga manusia
Ciri khas dari manajemen Jepang Hubungan antara pemimpin dan kelompok Proses pengambilan keputusan Manajemen personil Peranan informasi
Hubungan antara pemimpin dan kelompok Nilai kelompok lebih penting daripada individu. Pemimpin menempatkan diri di bawah kepentingan kelompok dan dinilai oleh anggota kelompok. Ukuran keberhasilan pemimpin adalah kemajuan kelompok. Banyak dipengaruhi oleh faktor emosional, etik Bushido (kesederhanaan, patriotisme, keberanian bertindak, kesungguhan dalam bekerja), dan ajaran Budha.
Proses pengambilan keputusan Ukuran pengambilan keputusan adalah kecepatan dan ketegasan. Keputusan Briefing. Kepala Biro (部長) membawahi Kepala seksi (課長) membawahi 10 – 20 orang Tugas Kepala Biro dan Kepala seksi mencari informasi. Anggota seksi membuat konsep keputusan (りんぎ) dengan cara musyawarah (ねまわし) dan menyampaikan kepada anggota seksi yang lain. Organinasi baris
Manajemen Personil Orang tidak hanya mencari uang tapi “membentuk kehidupan” Pengenalan organisasi selama 6 bulan – 1 tahun Kemampuan generalis atau spesialis Pengerjaan seumur hidup Harga diri orang Jepang dinilai dari posisi kelompok dalam masyarakat Apabila sering berpindah pekerjaan maka menimbulkan kecurigaan: berbuat tidak wajar dan dianggap penghianat
Informasi mempunyai tempat penting Mengumpulkan dan mengamankan informasi, contoh: Mitsubishi Bertujuan meningkatkan kemampuan Penterjemahan buku-buku asing Contoh: Cara pengoperasian lokomotif pertama Tokyo ke Yokohama: observasi dan mencatat Perkembangan industri mobil: mengumpulkan informasi tentang keadaan minyak, selera pasar, dan investasi disaat yang tepat