METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Membaca Referensi Dalam kegiatan membaca dibutuhkan bahan bacaan yang tentunya berupa tulisan. Menurut Tarigan (1984:22) bahan bacaan (tulisan) pada dasarnya.
Advertisements

MEMBACA UNTUK MENULIS By : Dr. Sunarti
Wahyudi Kumorotomo Jurusan Manajeman dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada 2013.
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
MENULIS ARTIKEL POPULER Neneng Sri Wulan.
Kiat Menulis Artikel Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah populer adalah opini atau pendapat atau gagasan pribadi seseorang yang sifatnya.
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
GAYA SELINGKUNG PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
BAB 2 KARYA TULIS ILMIAH Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
KARANGAN ILMIAH.
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN
KARANGAN ILMIAH Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi produsen ilmu pengetahuan.
Kelompok 5.
BAHASA INDONESIA pertemuan ke-1 RAGAM BAHASA INDONESIA (ILMIAH DAN ILMIAH POPULER) Dosen : Evi Rosfiantika, S. Pd., M. Si.
MENULIS AKADEMIK.
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
Oleh Mukh Doyin FBS Universitas Negeri Semarang
Pengertian, Urgensi, dan Kriteria Karya Ilmiah
PENULISAN ILMIAH Anita Apriliawati.
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
Menulis Karya Ilmiah Rian Rahmanda Putra
PENELITIAN SOSIOLOGI.
Rini Astuti S.I.Kom Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/
TATA TULIS KARYA ILMIAH
Penulisan Ilmiah.
Sosialisasi Tugas Akhir
Konsep Karya Ilmiah By Ishmah Zakiyah.
Tata Tulis Karya Ilmiah
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
PENGANTAR SEMINAR.
How To Make A Good Article
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
IDIK4013 Teknik Penulisan Karya Ilmiah
KERANGKA BERFIKIR DAN JENIS PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah diuji dan disusun menurut urutan dan pengertian yang menyeluruh serta.... Beraturan Berhubungan Berurutan Bersisian.
KARANGAN ILMIAH, ILMIAH POPULER, DAN NONILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH Kelompok 5 Wulan Aprilia Utami
Membangun Jiwa Ilmiah Mahasiswa
Penggolongan Karangan
PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN ILMIAH
KARAKTERISTIK BIK.
Pertemuan I MG Catur Yuantari
KARYA TULIS ILMIAH.
MENGHINDARI KESALAHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
KONSEP DASAR PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
I. PENULISAN KARYA ILMIAH
MISI KARYA ILMIAH DALAM UNIVERSITAS
BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH HUKUM
Karya Ilmiah Produk dalam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah :
KARYA TULIS ILMIAH.
MEMBACA UNTUK MENULIS By : Dr. Sunarti
PENDAHULUAN JIKA ANDA INGIN DAPAT MENULIS SUATU KARYA ILMIHA MAKA YANG HARUS ANDA MILIKI ADALAH KEMAUAN KEMAUAN YANG KERAS AKAN DAPAT MEMOTIVASI DIRI.
Penulisan Karangan Ilmiah
METODE RISET (Research Method)
MATA KULIAH : METODE PENELITIAN
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
Transcript presentasi:

METODE PENULISAN ILMIAH PERTEMUAN 2: PENDAHULUAN DEFINISI PENULISAN ILMIAH TULISAN ILMIAH: tulisan yang dipaparkan sesuai dengan kaidah-kaidah baku dan menggunakan metode ilmiah tertentu. Dokumentasi teknis yang mencakup hanya bidang –bidang ilmu tertentu dan tidak bersifat umum.

KARYA TULIS ILMIAH: wahana komunikasi hasil-hasil penelitian ilmiah dengan masyarakat akademiknya untuk diuji secara terbuka dan objektif serta mendapatkan koreksi dan kritik. 2 MISI KARYA TULIS ILMIAH DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI: Wahana untuk melatih para mahasiswa mengungkapkan pikirannya secara sistematis, tertib, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Penulisan karya ilmiah mempunyai persyaratan: Formal: kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan atau aturan Materiil: isi tulisan TUJUAN PENULISAN: Publikasi, penulis laporan baik senior maupun pemula dapat menilai atau membuktikan keaslian hasil penelitian atau praktek lapangan. Penulis bukan hanya dapat melakukan penelitian (kegiatan ilmiah) tetapi juga harus mampu menuliskan secara ilmiah.

Lanjutan tujuan penulisan: Menyampaikan gagasan Memenuhi tugas dalam studi (syarat kelulusan) Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan (seminar) Mengikuti perlombaan Untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan atau hasil penelitian

METODE ILMIAH: Perbedaan ilmiah dan non ilmiah: Ada 2 cara berpikir manusia: rasional: pada logika berpikir Empirik: berdasarkan fakta Gabungan keduanya disebut metode ilmiah Ciri-ciri ilmiah: objektif, rasional, logis/masuk akal dan pembuktiannya telah melalui: tahap, metode ilmiah, prosedur yang benar dan kesimpulannya dapat diterima oleh masyarakat ilmiah Non Ilmiah: legenda, mitos, cerita rakyat yang sulit dibuktikan kebenarannya secara rasional dan logika / tidak masuk akal.

KARAKTERISTIK TULISAN ILMIAH: Tulisan menggunakan metode ilmiah dengan ciri-ciri: Didukung data Ada hipotesis Ada kemungkinan direproduksi oleh penulis lain dengan konteks berbeda dengan menggunakan metode yang sama Dapat diverifikasi Laporan harus dipaparkan secara tertulis untuk menjaga konsistensi dan kemudahan pengecekan.

Tulisan didukung data empiris Data dikumpulkan dengan menggunakan metode pengumpulan data Menggunakan perhitungan statistik (hasil penelitian) Menggunakan terminologi khusus yang hanya diketahui oleh sesama kelompok ahli Hasil penelitian terkadang dipaparkan dengan menggunakan grafik, tabel, gambar dan lain-lain Menggunakan metode penulisan ilmiah tertentu dengan ciri-ciri: Memberikan fakta objektif

Tidak mengandung unsur nilai moral dan emosi Menggunakan bahasa baku Bersifat akurat Tidak memberikan opini pribadi Gagasan dibangun secara sistematis dan logis Tidak bersifat argumentatif, tetapi menghadirkan kesimpulan umum Tidak bersifat persuasif Tulisan tidak membesar-besarkan masalah Tulisan tidak dipergunakan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu diluar objek yang dikaji. Hasilnya merupakan dokumentasi teknis.

KHALAYAK SASARAN Laporan ilmiah dibagi menjadi 3 kelompok besar: 1 KHALAYAK SASARAN Laporan ilmiah dibagi menjadi 3 kelompok besar: 1. Masyarakat akademis, Ex: DIII: pembimbing 2. Penyandang dana: sponsor (LSM, lembaga pemerintah, swasta: industri, perusahaan) 3. Masyarakat umum: media yang dianggap paling efektif dalam menyampaikan hasil penelitian: media massa, media elektronik (radio, TV) dan media cetak (buku, majalah, koran). Pengungkapan harus lebih mudah dipahami dengan menggunakan bahasa sehari-hari / populer menghindari istilah teknis.

KAPAN HARUS MEMULAI MENULIS KARYA ILMIAH Penulisan dimulai sedini mungkin: Draft tulisan disimpan untuk beberapa saat Tulisan yang belum sempurna masih dapat diperbaiki sambil mengerjakan penelitian dan membaca literatur. LANGKAH-LANGKAH PERTAMA YANG BERAT: Bioritme setiap orang berbeda Perlu konsentrasi penuh Kesiapan mental Menulis tidak harus dimulai dengan pendahuluan Tidak perlu khawatir dengan judul yang belum mapan. Kalau sulit menulis dengan kalimat pertama, mulailah dengan kalimat kedua. Menulis dapat dimulai dari poin-poin yang hendak ditulis dan menyusun gambar, tabel,…

Bagaimana menulis dan apa saja yang harus dimasukkan dalam tulisan? Lihat tulisan orang lain Simak kalimat orang lain tersebut baik-baik untuk dijadikan contoh, lalu tuliskan dengan kata-kata sendiri. Biarkan dulu masalah tata bahasa dan gaya bahasa, yang penting mulai menulis dan terus menulis sampai naskah selesai. Jangan takut memasukkan segala bahan, informasi, tabel, gagasan, argumentasi dan kesimpulan sementara ke dalam draft tulisan. Pengalaman menunjukkan bahwa lebih mudah menghapuskan dan mengurangi daripada menambahkan sesuatu kemudian.