4 PILLAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SOSIALISASI 4 PILAR KEBANGSAAN
Advertisements

Berkelas.
Kuliah ke 4 Kwn Identitas Nasional.
Empat Pilar Kebangsaan
OLEH: AGUN GUNANDJAR SUDARSA (Ketua Tim Kerja Sosialisasi MPR RI)
Politik Hukum Pidana dalam Sistem Hukum Nasional
KI kd/indikator materi pustaka
Hakikat PKn.
GEOPOLITIK BAB 8.
Pendidikan Pancasila.
BAB III KETAHANAN NASIONAL
Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
Kelompok 4 Adi Jadmiko (03) Doni Pradana (08) Gilang Pratama (13)
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Materi Bahan Ajar PPKn Kelas X
BAB 5 Kita Semua Sederajat dan Bersaudara
Politik Luar Negeri Indonesia
H Perlindungan HAM dan Penegakan Hukum
SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU UNJ 2016
Pendahuluan Pembahasan Penutup. Pendahuluan Pembahasan Penutup.
DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
BAB V INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA
TUGAS PANCASILA Oleh Nurita Armiddina (A1D515024) Administrasi Pendidikan Universitas Jambi.
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Sistem ekonomi internasional Pasca PD II  liberalisme dan sosialisme- komunis Indonesia  melakukan upaya perbaikan ekonomi Kondisi ekonomi Indonesia.
Ketahanan nasional Geostrategi Indonesia  Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan Ketahanan.
NILAI-NILAI KEJUANGAN,PEMBANGUNAN KARAKTER, DAN KETAHANAN NASIONAL
PERTEMUAN 14 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Oleh : Yesi Marince, S.IP., M.Si
Oleh : Yesi Marince, S.IP., M.Si
Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Pengaruh Ideologi Pancasila terhadap Ketahanan Nasional
GEOPOLITIK INDONESIA KELOMPOK 6A MENTAWATI SILAEN (A1D515017)
Diskripsi Keberagaman Bangsa Indonesia
WUJUD KETAHANAN NASIONAL
DISUSUN OLEH : RAHAYU SETIYANINGSIH
PENDIDIKAN PANCASILA BAB. X. Petumbuhan Faham Kebangsaan
Bela Negara: KONSEP dan praktek
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
JURNALISME POSITIF olih solihin.
KETAHANAN NASIONAL (GEO STRATEGI)
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN – TM KE-11
DEMOKRASI DI INDONESIA
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Kisi-kisi soal USNN PPKN SMA
PPKn Kelas X X MIPA III Dwi candra darmawan.
Indonesia, 225 Juta penduduk, > 500 grup etnik, 17
Militer dan Budaya Politik Indonesia
ISLAM, NEGARA, DAN KEMAJEMUKAN UMAT
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Workshop Pengawasan Novotel Hotel Jakarta, Mei 2017 Oleh : H. MAMAN SAEPULLOH, S.Sos., M.Si Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama.
Peran Politik Luar Negeri dalam Hubungan Internasional Kelompok 6 1.DINDA APRILLA PRATIWI 2.DESI ERIKA 3.EDO SUSANTO 4.QOLBIYAH KHOIRUNNISA 5.SAHVIRAH.
Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Unknown
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
pancasila PANCASILA SEBAGAI KERANGKA BERPIKIR
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
KEWARGANEGARAAN Ary Handayani 1. Menggali sumber sosiologis & politis tentang pendidikan kewarganegaraan di Indonesia Membangun argumen tentang dinamika.
Transcript presentasi:

4 PILLAR BERBANGSA DAN BERNEGARA Di Susun Oleh : XI.IPS2 1.Erlisa Diah Fabianti (12) 2.Muh.Risky Nafi’an (23) 3.Talitha Lintang Pertiwi (31) 4.Winda Galuh Herlinawati (32)  

TEMA “Pembangunan Harus Didasarkan Pada 4 Pillar Indonesia”

Setelah memasuki era reformasi, taufiq kiemas terus berjuang Setelah memasuki era reformasi, taufiq kiemas terus berjuang. Berjuang mengatasi tantangan yang berbeda, tantangan atas terkikisnya semangat kebangsaan. Dan terus mengembangkan kebebasan berpikir dan berekspresi tumbuh di dalam suasana yang demokratis. Sementara di sisi lain penegakan hukum, yang menjadi batasan atas tindakan-tindakan seseorang atau kelompok yang mengatasnamakan kebebasan, tetapi mengganggu/melanggar kebebasan orang lain atau kelompok lain, tidak tegas dalam menjalankan fungsinya, terutama jika tindakan tersebut mengatasnamakan agama. Siapa pun yang memiliki kepedulian terhadap masa depan bangsa, akan prihatin dengan situasi tersebut. Situasi yang dapat merusak kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk Taufiq Kiemas tentunya. Hal itu yang kemudian mendorongnya lebih giat dalam berinisiatif untuk mempromosikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari situlah kemudian lahir Empat Pilar kebangsaaan, suatu upaya kuat untuk memasyarakatkan kembali Pancasila, UUD 1945, Bhineka tunggal Ika dan NKRI.

Polemik Terhadap 4 Pillar Kebangsaan Sosialisasi terhadap Empat Pilar terutama ternyata juga mengundang polemik, terutama bagaimana memandang posisi Pancasila sebagai dasar negara dibanding dengan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dengan menjadikan Pancasila sebagai satu diantara empat pilar kebangsaan, maka Pancasila dapat tereduksi nilainya, bukan lagi menjadi dasar dan ideologi negara. 

Di dalam parlemen sendiri, DPP PKB menolak untuk menjadikan pancasila sebagai bagian dari 4 Pillar. Ketua Umum DPP PKB Muhaimain Iskandar berpendapat, Pancasila justru harus diperjuangkan sebagai satu-satunya dasar negara, agar bangsa Indonesia tidak mudah terancam dan memiliki pondasi yang kuat.  Di luar polemik atas posisi Pancasila yang dijadikan salah satu pilar, juga muncul polemik lain. Mulai dari kosa kata sampai kecurigaan adanya kepentingan proyek dalam penggunaan uang negara untuk melakukan sosialisasi tersebut.

Menarik mengamati polemik yang berkaitan dengan bagaimana posisi Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara dalam Empat Pilar Kebangsaan. Apalagi dikaitkan perjuangan Taufiq Keimas sendiri bersama Megawati Soekarno dan PDI Perjuangan yang memperjuangkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, sangat berkaitan dengan posisi Pancasila sebagai  ideologi dan falsafah negara. Di situ akan tampak bahwa Pancasila adalah pondasi yang memperkokoh UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Tentunya perlu waktu dan kesempatan lain untuk mendiskusikannya. Tetapi terlepas dari salah/benarnya pemikiran beliau yang menjadikan Pancasila sebagai bagian dari 4 Pilar Kebangsaan,  semangatnya untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan patut diteladani.

KESIMPULAN Tema 1 Pembangunan bangsa Indonesia harus didasarkan kepada nilai-nilai Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, meliputi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Upaya untuk membangun kesejahteraan bangsa ke depan harus dibangun dengan nilai-nilai 4 Pillar. 4 pilar bangsa dan negara akan mengukuhkan rasa kebangsaan dan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Karena itu, Taufiq Keimas mengajak semua pihak untuk mengimplementasikan empat pilar bangsa ini. “Kekuatan yang bisa mengikat seluruh bangsa Indonesia adalah adanya nilai dasar bangsa ini, yakni Bhinneka Tunggal Ika”.  

TEMA Promosi dan Politik Luar Negeri Indonesia

Tema Promosi dan Politik Luar Negeri Indonesia membahas bagaimana Indonesia melakukan promosi dan politik di luar negeri, serta bagaimana pandangan pihak luar dengan Indonesia dan bagaimana kita membuat atau merencanakan pencitraan yang baik untuk Indonesia.

Menurut Bapak Ramadhan Pohan, Indonesia dalam promosi sudah cukup baik, tinggal ditingkatkan. Tetapi lebih dari itu, diplomasi Luar Negeri didasarkan pada politik 4 Pilar Kebangsaan, yaitu : Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Ini berbeda dengan masa sekarang dan sebelum reformasi. Pada masa sebelum reformasi, tidak ada diplomasi terkait dengan demokrasi dan HAM, namun pada saat ini demokrasi dan HAM harus dikaitkan, karena sudah menjadi bagian dari 4 Pilar Kebangsaan dalam politik. Kemudian, untuk partisipasi di Internasional, Indonesia dilihat dari PDB menduduki posisi pertama di ASEAN. Mungkin kebijakan era SBY yang bagus tetap dilanjutkan, dan yang kurang bagus digantikan. Misalnya pada masalah TKI, Kementrian Luar Negeri sudah melakukan hal yang luar biasa, tapi tetap harus ada koordinasi dengan Kementrian Tenaga Kerja.

Kemudian pandangan Internasional pada SDM Indonesia masih sangat rendah. Sudah saatnya dunia tidak lagi memandang Indonesia sebagai negara pengekspor pembantu. Kita harus sudah tampil. Kementrian luar negeri dan Komisi I DPR RI berperan sangat penting pada promosi luar negeri Indonesia, namun budgetnya sangat kecil. Selain itu pariwisata & budaya Indonesia merupakan unsur pokok promosi luar negeri Indonesia. Forum-forum yang dapat mengangkat bangsa Indonesia,adalah seperti Konferensi Asia Afrika, KTT Non Blok, dan ASEAN.

KESIMPULAN TEMA 2 Indonesia telah melakukan promosi dan politik di luar negeri yang dipandang sudah cukup baik.Dengan telah terlaksananya promosi dan politik luar negeri Indonesia maka diharapkan pandangan pihak luar dengan Indonesia bisa lebih baik ,bukan hanya memandang Negara Indonesia sebagai pengekspor tenaga pembantu tetapi dapat melihat sisi unggul Negara Indonesia terutama di bidang kebudayaan.

Thank You..