Defi Purwantiana A. PGSD UKSW 2012 Pembiasan Cahaya
Pembiasan Sinar pada Lensa Cembung Dari gambar dibawah terlihat bahwa saat sinar bias atau sinar pantul datang, maka sinar itu akan mengumpul di satu titik fokus di belakang lensa. Perhatikan gambar di bawah ini ! Sumbu Utama F 2 F 1 F 1 F 2 Dari gambar disamping terlihat bahwa sinar bias atau sinar pantul mengumpul di satu titik fokus di belakang lensa. Lensa memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (F1) atau disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias / sinar pantul berkumpul dibelakang lensa maka letak F1 juga dibelakang lensa. Sedangkan fokus pasif ( F2 ) simetris dengan F1. Sumbu Utama Perhatikan gambar di bawah ini ! Keterangan : Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (F1) atau disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias / sinar pantul berkumpul dibelakang lensa maka letak F1 juga dibelakang lensa. Sedangkan fokus pasif ( F2 ) simetris dengan F1.
Pemantulan Teratur Perhatikan gambar di bawah ini ! Garis normal Pada pemantulan cahaya di cermin, berlaku hukum Snellius, yaitu : Sinar datang, garis normal dan sinar pantul berpotongan pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. Sudut datang (i) sama dengan Sudut pantul (r). Berikut contoh gambar pelukisan bayangan pada pemantulan cahaya di cermin datar.
Pemantulan Tidak Teratur Perhatikan gambar di bawah ini ! Ket : Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai permukaan benda tidak rata, maka cahaya tersebut akan dipantulkan ke segala arah secara tidak teratur. Pemantulan ini disebut dengan pemantulan baur (diffuse). Jadi, pemantulan baur merupakan pemantulan cahaya ke segala arah secara tidak beraturan. Ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak beraturan, bahkan permukaan yang tidak rata seacra mikroskopis seperti permukaan kertas, pantulan akan memiliki banyak arah