REPRODUKSI VIRUS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ON.
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
WELCOME TO THE WORD OF BIOLOGI
WELCOME TO BIOLOGY WORLD
SELAMAT DATANG DI PEMBELAJARAN BIOLOGI
DNA dan RNA PERUBAHAN GEN
Ll VIRUS Nama : Erni Yuliastuti NIM :
Biology Class X Grade 1’st Periode Virus Poison (latin) Poison (latin) Partikel kecil yang menginfeksi organisme hidup Partikel kecil yang.
V I R U S KOMPETENSI DASAR :
VIRUS.
VIRUS Loading…… DEPARTEMENT OF BIOLOGY EDUCATION
V I R U S http//:ltps.uad.ac.id.
SK / KD SK / KD Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
Replikasi DNA Untai Tunggal
VIRUS Replikasi virus Siklus Virus el_decorate back Welcome next
Disusun oleh Danik Margowati,S.Pd
Tobacco Mosaic Virus (TMV)
BAB III VIRUS.
VIRUS.
VIRUS Kelompok 7: Yasinta Choirina Arthanur Rifqi Hidayat
FASE LITIK 1. Fase Adsorpsi (menempel)
TMV Para peneliti virus: D.Ivanovsky M.Beijerinck Wendell M. Stanley.
Reproduksi Virus.
DIAN PERMANA PUTRI, M.Si UNSWAGATI-CIREBON
BAB 3 VIRUS.
RESISTENSI MIKROORGABISME
VIRUS.
V I R U S Standar Kompetensi:
SUBSTANSI GENETIKA 30 Maret 2016.
Sel Mikrorganisme Oleh Mursalim.
PEMBELAHAN SEL.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
DR.IR.LILIK EKA RADIATI,MS
Tugas biologi dasar Nama : Muhammad Zainul Arifin NIM :
Bakteri, Fungi, Algae dan Virus
STRUKTUR SEL HEWAN TUTI CAHYANI, SP.d SDN PURWANTORO 3 KOTA MALANG.
MENU VIRUS KOMPETENSI MATERI SIMULASI TES COMPLETE.
Struktur Sel dan Fungsinya
Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu komputer
VIRUS Hikmah Salsabila Alamri Ariana Rum Maulana Isman Naki
1 2 3.
BELLA PERTIWI MUTIARA CAESARA PIPIT ANGGRAENI RENCY MEIVITA CITRA
V I R U S Oleh : IIN GANTIHAR,S.Pd.. V I R U S Oleh : IIN GANTIHAR,S.Pd.
PRODI DII FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH MANADO 2015
Oleh SUPARMUJI, S.Pd VIRUS Part 1 Oleh SUPARMUJI, S.Pd
Identifikasi dan Peranan Virus
V I R U S.
KELOMPOK 1: Dosen Pembimbing NOVERA ISKANDAR
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
APAKAH PENYEBABNYA ?.
Bab 3 Biologi Kelas X Semester 1
BACTERIOPHAGE.
Media presentasi pembelajaran Biologi
Di presentasikan oleh :
Virus.
BAB 2 VIRUS. Standar Kompetensi 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.
BAB 3 VIRUS.
Pleura Pneumonia Like Organism
Resistensi mikroorganisme dan penanganannya
BAB II VIRUS.
Inherni Marti Abna, S.Si, M.Si Prodi Kesehatan Masyarakat
Assalam’mualaikum Wr. Wb
Profile Nama: Ifa Safira, S.Pd.,M.Pd TTL: Ujung Pandang, 8 September 1992 Alamat: Jalan Kumala No.50 Makassar Riwayat Pendidikan.
VIRUS KELOMPOK : Fitri Damayyanti Iis Siti Sopiah Imas Maslahat Tati Haryani.
V I R U S.
GENETIKA MIKROBA.
Powerpoint Templates LISOSOM Pengertian lisosom Pembentukan lisosom Enzim lisosom Fungsi dan peran lisosom Jenis lisosom.
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
Pengamatan Seluler dan Aseluler Mikroorganisme “Virus” Munawir Umakaapa.
Transcript presentasi:

REPRODUKSI VIRUS

DEFINISI Virus adalah makhluk hidup karena memiliki sifat reproduksi. Tetapi virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel organisme lain (bakteri, sel tumbuhan/hewan) Oleh karena itu virus hidup secara parasit. Reproduksi virus terjadi dengan cara bervariasi.

SKEMA REPRODUKSI VIRUS

TAHAP-TAHAP REPRODUKSI VIRUS

1. Tahap Pelekatan/Adsorbsi Tahap ini saat virus melekat pada sel yang diinfeksi. Tempat pelekatan virus pada sel inang terjadi pada reseptor (protein khusus pada membran plasma sel inang yang mengenali virus).

2. Tahap Penetrasi Pada tahap ini virus/materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang. Dan juga melepaskan enzim lisosim yang bisa membuat dinding sel inang berlubang.

3. Tahap Replikasi Tahap terjadinya perbanyakan partikel virus di dalam sel inang. Sel inang dikendalikan materi genetik dari virus sehingga sel dapat membuat komponen virus, yaitu asam nukleat dan protein untuk kapsid.

4. Tahap Asembling/Perakitan/Pematangan Pada tahap ini tahap penyusunan asam nukleat dan protein virus menjadi partikel virus yang utuh. Selain itu partikel virus juga memproduksi enzim yang nantinya digunakan untuk merusak dinding sel.

5. Tahap Pelepasan/Lisis Tahap partikel virus keluar dari sel inang dengan memecahkan sel tersebut. Dan partikel virus tersebut akan menginfeksi sel inang yang berdekatan.

Ada 2 Macam Fase reproduksi virus, yaitu daur litik dan daur lisogenik Ada 2 Macam Fase reproduksi virus, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah. 

FASE REPRODUKSI VIRUS Daur Litik Daur Lisogenik

DAUR LITIK

1. Fase adsorpsi dan infeksi Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri. Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.

2. Fase Replikasi (fase sintesis) DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.

3. fase lisis Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.

DAUR LISOGENIK

1. Fase adsorpsi dan infeksi Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.

2. Fase Penggabungan DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.

3. Fase Pembelahan Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.