Pertemuan : 10 kesalahan umum dalam penulisan ilmiah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODOLOGI PENELITIAN
Advertisements

PERTEMUAN: 1 I. PENULISAN KARYA ILMIAH
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
METODE ILMIAH 2.
KULIAH TPTI PERTEMUAN KE 3-4 MEMBUAT USULAN PENELITIAN/ PROPOSAL
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
Bab 6 PROPOSAL PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
Metodelogi Penelitian Oleh BETRI, SE, Ak. M.Si FAKULTAS EKONOMI Universitas MUHAMMADIYAH 2007.
Penelitian Kualitatif
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
BEBERAPA KESALAHAN DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN
PROPOSAL PENELITIAN/SKRIPSI
Merumuskan Masalah.
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
Pertemuan : 10 kesalahan umum dalam penulisan ilmiah
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Deskripsi Rencana Penelitian
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN.
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Kiat menyusun usul penelitian
METODE PENELITIAN.
Deskripsi Rencana Penelitian
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Mempersiapkan Proposal Riset
KAJIAN RUTIN UKMF RATI “KARYA TULIS ILMIAH”
LAPORAN PENELITIAN Bahasa produk manusia yang paling besar, tanpa bahasa, secara praktis isi tidak mungkin terwujud. Manusia harus mampu mengembangkan.
Cara mengadakan Penelitian
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
Matakuliah : R0342/ Metode Penelitian Tahun : 2006
PENULISAN USULAN PENELITIAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
TEKNIK PENULISAN TESIS
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
Teknik Mereview Literatur (Paper Ilmiah)
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH.
Penelitian dan Penulisan II
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
Deskripsi Rencana Penelitian
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
Kerja Ilmiah Kerja ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah akan menghasilkan kebenaran ilmiah. Hasilnya dapat berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, teori,
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
Teknik Mereview Literatur (Paper Ilmiah)
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
MENULIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH
Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA : WAWANCARA DAN OBSERVASI
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (Kesimpulan)
DOKTOR ILMU MATEMATIKA
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN IV – 1a SILABUS INDEX
REVIEW JURNAL ILMIAH / PAPER. TUJUAN REVIEW PAPER Tujuan dari review paper adalah untuk mempermudah dalam membahas inti dari hasil penelitian.
Unsur Unsur Penelitian
BIOLOGI KELOMPOK 8 DIYAN Ulsa (10) IBNU DIFA AL ZIKRI (16)
Transcript presentasi:

Pertemuan : 10 kesalahan umum dalam penulisan ilmiah

Beberapa Kesalahan Umum dalam Menulis Laporan Penelitian Berikut ini adalah daftar kesalahan umum yang ditemukan oleh Dvorak setelah meneliti hampir 18.000 laporan penelitian (termasuk thesis dan disertasi) Judul laporan penelitian. Terlalu panjang; * Tidak mencerminkan dengan tepat masalah yang akan dipecahkan. Artinya, judul itu lebih luas atau lebih sempit daripada masalah yang dikemukakan.

Masalah penelitian: * Pernyataan, analisis serta pembatasan masalah dan istilah, atau tujuan penelitian tidak disebutkan, atau dibicarakan terlalu singkat atau sangat terpencar-pencar dalam laporan, sehingga sangat sulit untuk mengetahui masalah apa yang ingin dipecahkan peneliti, atau telah dilaporkan secara teratur rapi, namun masih banyak kekurangan serius yang tampak jelas.

Masalahnya terlalu besar untuk dipecahkan oleh satu orang dengan sumber-daya yang terbatas. Manfaat masalah itu tidak ada atau tidak berarti. * Pernyataan masalah tidak jelas (bermakna ganda), terlalu panjang, dan berbelit-belit (memuat hal-hal yang mungkin sebaiknya dimasukkan dalam pembatasan masalah), atau tidak sesuai dengan hasil yang dilaporkan.

Analisisnya tidak berhasil menyelesaikan permasalahan: kumpulan data yang dijadikan dasar pemecahan masalah tidak disebutkan atau tidak ditunjukkan dengan jelas.  Penjelasan tentang masalah sulit dimengerti tidak ditulis dengan baik atau bahkan tidak diberikan. Pembatasan pokok yang diperlukan untuk menetapkan dengan tegas batas-batas penelitian tidak diberikan, tidak diletakkan di tempat yang paling membantu pembaca, atau tidak dikemukakan dengan baik.  * Batasan istilah yang diperlukan untuk memperoleh pengertian yang jelas tentang penelitian itu tidak diberikan.

Di latar belakang masalah, pembaca harus dapat menyimpulkan masalah-masalah apa saja yang sedang dihadapi penulis, sehingga si penulis perlu menyelesaikan masalah- masalah tersebut dalam penulisan ilmiahnya. Bagian latar belakang masalah jangan sampai ada teori atau pemecahan masalah atau alat bantu yang akan digunakan untuk memecahkan masalah, apalagi ada kesimpulan. Ini yang sering tidak dicermati oleh penulis. (Maru, 2012)

Contoh sederhana, seorang penulis ingin membuat sistem komputerisasi stok barang di sebuah toko material yang selama ini masih dilakukan secara konvensional tanpa bantuan komputer. Di latar belakang masalah jangan disinggung-singgung kehebatan komputer, kemajuan teknologi, dan semacamnya, karena komputer justru akan digunakan sebagai alat bantu pemecahan masalahnya. Jadi, komputer tidak tepat dijadikan latar belakang masalah.

Lebih cocok bila di latar belakang masalah ditulis masalah-masalah yang selama ini terjadi di toko tersebut, misalkan : (a) Kesulitan mengecek stok barang di gudang, (b) Sering terjadi ketidakcocokan antar stok barang yang ada di gudang. (c) Sering terlambat dalam pemesanan barang untuk mengisi stok di gudang karena di catatan, jumlah barang tertentu masih banyak, ternyata kenyataannya sudah habis, (d) Ketidakdisplinan si pencatat mengakibatkan perbedaan jumlah stok barang di gudang dan di catatannya, dan sebagainya.

Sedang di batasan masalah, bisa ditulis tentang pemilihan masalah dari sekian masalah yang dihadapi seperti tertuang di latar belakang masalah. Jadi, tidak semua masalah di latar belakang masalah akan dipecahkan di penulisan ilmiah, silahkan pilih yang mana yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, di batasan masalah tidak perlu berisi batasan alat bantu pemecahan masalah yang digunakan, tujuan penulisan dan sebagainya.

Tinjauan kepustakaan yang berkaitan * Tinjauan kepustakaan yang berkaitan tidak ada. * Tinjauan kepustakaan yang berkaitan dilaporkan tetapi ada beberapa kekurangan yang tampak jelas. * Beberapa hal yang dilaporkan berkaitan itu sebenarnya tidak berkaitan atau kaitannya sudah terlalu jauh.  Diperoleh kesan bahwa bagian ini telah diisi dengan ”hal-hal yang tidak berharga.” * Kaitan hal tersebut dengan penelitian yang sedang dilakukan tidak disebutkan.

Yang disajikan dalam bagian ini hanyalah sedikit lebih baik dari sekedar rangkuman.  Artinya, tidak tampak adanya pola susunan yang sehat.  Dengan kata lain, meskipun pengelompokan dapat dilakukan, namun usaha untuk mengemlompokkan hasil penelitian yang berkaitan itu tidak dilakukan. * Jumlah dan kaitan kepustakaan itu tidak disebutkan sejak awal sehingga orang terpaksa harus membaca semua kepustakaan yang berkaitan itu dan kemudian mempertimbangkannya sendiri. * Yang digunakan adalah bahan-bahan yang kurang asli, sekalipun bahan aslinya mungkin relatif mudah diperoleh. * Informasi bibliografi yang lengkap untuk setiap materi yang berkaitan tidak diberikan.

Metode penelitian dan prosedurnya.  * Metode penelitian dan prosedur yang diikuti tidak dilaporkan. * Metode penelitian dan prosedur yang diikuti dilaporkan, tetapi beberapa kelemahan serius tampak jelas. * Kecocokan metode penelitian yang dipakai masih meragukan. * Identifikasi metode penelitian yang dipakai tidak benar. * Penjelasan tentang prosedur penelitian yang diikuti sangat terpencar-pencar.  Artinya, tidak adanya organisasi yang baik membuat rencana keseluruhan yang diikuti menjadi sulit difahami. * Sifat data yang digunakan dalam pemecahan masalah tidak diuraikan atau uraian itu hanya merupakan pengulangan unsur-unsur yang telah ada dalam permasalahan.

Sumber data tidak diidentifikasi atau, dilihat dari segi masalah yang akan dipecahkan, sumber itu tidak memadai.  Tahun penerbitan tidak diungkapkan. Dasar pembuatan alat pengumpul data tidak disebutkan.  Salinan alat pengumpul data tersebut tidak disertakan dalam laporan.  Alat pengumpul data yang digunakan tidak disiapkan secara matang, yakni alat tersebut mungkin belum diuji-coba.  Alat pengumpul data tidak memenuhi syarat untuk mengumpulkan jenis data yang dikehendaki. Dasar bagi pemilihan subyek tidak disebutkan.  Jumlah subyek terlalu sedikit atau terlalu besar. * Tidak dilakukan tes untuk menguji jumlah, validitas, dan reliabilitas data; atau tes yang digunakan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan * Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan.  Artinya, hal-hal yang tidak penting tidak dipisahkan dari hal-hal yang penting sehingga membuat pembacaan prosedur tersebut melelahkan dan langkah-langkah utama yang telah diambil sulit diketahui. * Langkah-langkah yang diambil dalam mengolah dan menafsirkan data serta dalam membuat generalisasi tidak disebutkan atau ditulis secara jelek, sehingga pembaca sulit memastikan apa yang telah dilakukan peneliti. * Alat statistika digunakan secara tidak benar. * Dalam studi eksperimen, faktor-faktornya tidak dikendalikan secara cermat.

Hasil penelitian * Hasil penelitian dilaporkan berdasarkan data yang tidak diterangkan dalam pernyataan dan analisis masalah maupun dalam prosedur penelitian yang diikuti. * Data yang disajikan belum diproses.  Penyajian data masih terlalu kasar sehingga pembaca sulit memperoleh manfaat maksimum dari hasil penelitian itu.  Dapat dikatakan bahwa ”data” tidak dibedakan dari ”hasil penelitian.” * Hasil-hasilnya tidak lengkap.  Artinya, data dari sebagian kasus yang dimasukkan dalam penelitian tidak dijelaskan.

Bias peneliti tampak jelas * Bias peneliti tampak jelas. * Hasil yang bersifat sekunder terlalu ditekankan.  Artinya hasil-hasil itu tidak ditempatkan dalam perspektif yang tepat. * Hasil yang didapat dari sub-kelompok tidak diungkapkan. * Format penyajian hasil-penelitian tidak memungkinkan diperolehnya pengertian yang mendalam (insight). * Penafsiran hasil penelitian dicampur adukkan dengan rangkuman hasil penelitian. * Perangkuman hasil penelitian tidak dilakukan pada titik-titik yang strategis.