POSDAYA & KEBUN BERGIZI
(POS PEMBERDAYAAN KELUARGA) POSDAYA (POS PEMBERDAYAAN KELUARGA) WAHANA PEMBERDAYAAN 8 FUNGSI KELUARGA SECARA TERPADU AGAMA / KETUHANAN YANG MAHA ESA, BUDAYA, PERLINDUNGAN, REPRODUKSI & KESEHATAN, PENDIDIKAN, EKONOMI ATAU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN POSDAYA LP3M-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG, 09 JANUARI 2013
POSDAYA ( 1 ) SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI, SILATURAHMI, ADVOKASI, PENERANGAN DAN PENDIDIKAN SEBAGAI WADAH KOORDINASI KEGIATAN PENGUATAN - KELUARGA SECARA TERPADU SEBAGAI WAHANA PEMBERDAYAAN 8 FUNGSI KELUARGA SECARA TERPADU: FUNGSI AGAMA / KETUHANAN YANG MAHA ESA, BUDAYA, PERLINDUNGAN, REPRODUKSI & KESEHATAN, PENDIDIKAN, EKONOMI ATAU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN
POSDAYA ( 2 ) DIHARAPKAN DAPAT DIKEMBANGKAN MENJADI WADAH PELAYANAN KELUARGA SECARA TERPADU, UTAMANYA PELAYANAN KESEHATAN, PENDIDIKAN, WIRAUSAHA, DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN YANG AKAN MEMUDAHKAN KELUARGA UNTUK BISA BERKEMBANG SECARA MANDIRI. SEBUAH GERAKAN DENGAN TUJUAN MEMBANGKITKAN KEMBALI BUDAYA GOTONG ROYONG DI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN KEHIDUPAN BERKELUARGA, DILAKUKAN SECARA SWADAYA DENGAN HARAPAN MASYRAKAT DAPAT LEBIH CEPAT MANDIRI (P2SDM LPPM IPB)
POSDAYA BERDIRI ATAU DIDIRIKAN BERDASARKAN BERBAGAI BASIS YANG ADA DALAM MASYARAKAT KELOMPOK ARISAN, KELOMPOK AKSEPTOR KB, KELOMPOK UPPKS, POSYANDU, PKK, SEKOLAH, MASJID, KELOMPOK PENGAJIAN, DAN LAINNYA. POSDAYA DAPAT PULA DIDIRIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DAN APARATNYA SEPERTI OLEH KEPALA DESA, KETUA RW, KETUA RT ATAU BAHKAN OLEH PERORANGAN YANG MEMPUNYAI RASA KEPEDULIAN DAN KESUKARELAAAN UNTUK BERBAGI SESAMA KELUARGA YANG MEMBUTUHKAN DI PEDESAAN DAN PEDUKUHAN. SEBAGAI FORUM KEBERSAMAAN POSDAYA SELALU BERSAHABAT DENGAN KELOMPOK KEGIATAN LAIN YANG SUDAH ADA MEMBERI DUKUNGAN TERHADAP KELOMPOK LAIN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN MENUJU KEPADA PENYEGARAN - KELUARGA YANG PERLU DIKEMBANGKAN ATAU PELAKSANAAN PENCAPAIAN SASARAN MDGS.
FORUM POSDAYA
KELUARGA ? PEMBERDAYAAN KELUARGA?
PEMBERDAYAAN KELUARGA KELUARGA ADALAH UNIT TERKECIL (META INSTITUSIONAL) DALAM MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI AYAH, IBU DAN ANAK YANG DIIKAT OLEH SUATU IKATAN BATIN DAN PERKAWINAN YANG SYAH ANTARA SUAMI DAN ISTRI DAN BERLANGSUNG DALAM WAKTU YANG RELATIF LAMA. PEMBERDAYAAN KELUARGA ADALAH UPAYA UNTUK MEMBANGUN DAYA DAN MEMANDIRIKAN KELUARGA DENGAN CARA MENDORONG, MEMOTIVASI DAN MEMBANGKITKAN KESADARAN SERTA PENGEMBANGAN POTENSI (KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN) YANG DIMILIKI KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA
APABILA SETIAP KELUARGA MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK KELUARGA SEHAT, SEJAHTERA DAN MANDIRI ADALAH ASET YANG SANGAT BERHARGA UNTUK MEMBANGUN DAN MEMAJUKAN BANGSA DAN NEGARA AKAN MENJADI NYATA APABILA SETIAP KELUARGA MEMPEROLEH KESEMPATAN UNTUK Mendapat pendidikan Mendapat pelayanan kesehatan yang layak Hidup dalam lingkungan yang baik dan bersih Mempunyai pekerjaan dan pendapatan untuk memperoleh pangan yang baik dan bergizi.
PENDIDIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN PEKERJAAN PENDAPATAN FINALISASI PERJUANGAN UNTUK MEMPEROLEH KELUARGA DAN ANGGOTANYA/SDM YANG BERPOTENSI DAN BERCUKUPAN GIZI
POSDAYA SEBAGAI FORUM KOMUNIKASI, SILATURAHMI, ADVOKASI, PENERANGAN DAN PENDIDIKAN (Sangat peduli untuk menyampaikan, mendorong dan menghidupkan kembali apa yang telah dikembangkan oleh instansi pemerintah selama ini , sekolah, organisasi masyarakat maupun swasta agar kita semua mengambil peduli akan gerakan ataupun kegiatan yang dapat memberdayakan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih baik MEMANFAATKAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK MENANAM TANAMAN PANGAN, SAYUR-SAYURAN, MEMELIHARA IKAN &UNGGAS, AGAR MEMPEROLEH MAKANAN UNTUK PEMENUHAN GIZI KELUARGA.
TUJUAN KEBUN BERGIZI Kebun Bergizi merupakan salah satu upaya peningkatan gizi keluarga melalui model ketahanan pangan Meningkatkan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan di perkotaan maupun di pedesaan dalam budidaya tanaman pangan, pemeliharaan ternak dan ikan, pengolahan hasil, dan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos. Upaya ini akan membantu memenuhi kebutuhan pangan & gizi bagi keluarga, mengembangkan kegiatan ekonomi produktif, menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri dan lestari.
SASARAN KEBUN BERGIZI Semua keluarga yang belum atau kurang memanfaatkan pekarangan rumah mereka, Keluarga yang bergabung dalam program Posdaya dan masyarakat sekitarnya. Keluarga kurang mampu, mempunyai anggota yang sedang hamil, anak balita, anggota lansia, penyandang disabilitas,atau sedang menderita penyakit menahun.
RING I : RUMAH & PEKARANGAN – INDAH, SEHAT DENGAN KEBUN BERGIZI MASYARAKAT DIHIMBAU DAN DIAJAK MEMBAGI LINGKUNGAN MENJADI 5 LINGKARAN (5 RING) TANGGUNG JAWAB DENGAN KELUARGA SEBAGAI TITIK SENTRAL RING I : RUMAH & PEKARANGAN – INDAH, SEHAT DENGAN KEBUN BERGIZI RING 2 : KEBUN DAN SAWAH – EKONOMIS DAN PRODUKTIF RING 3 : JALAN INDAH DAN BERMANFAAT – HIJAU DAN AMAN RING 4 : TANAH DAN LAHAN KOSONG BERMANFAAT RING 5 : HUTAN, SUNGAI DAN LAUT, BERGUNA, EKONOMIS DAN LESTARI RING 1 – 3 PARTISIPASI MASYARAKAT TINGGI RING 3 – 5 PARTISIPASI PEMERINTAH TINGGI
PENGURUS POSDAYA, MAHASISWA KKN, MASYARAKAT PEDULI, PARA PEMANGKU KEPENTINGAN MENDORONG, MELATIH , MEMBUAT KEBUN BERGIZI KELUARGA SEHAT, LINGKUNGAN EFEKTIF
PEKARANGAN RUMAH DI PERKOTAAN DAN DI PEDESAAN: PEKARANGAN RUMAH DI PERKOTAAN YANG UMUMNYA SANGAT TERBATAS LUASNYA SAMPAI ADA YANG TIDAK ADA AREA PEKARANGAN. PEKARANGAN RUMAH DI PEDESAN DAPAT BERUPA PEKARANGAN YANG SANGAT SEMPIT SAMPAI DENGAN PEKARANGAN YANG LUAS, SEKITAR 400 M2 ATAU LEBIH. Perbedaan tersebut hendaknya tidak mengecilkan niat untuk mencoba berkebun KARENA DAPAT DILAKUKAN PENYESUAIAN TATA LETAK TANAMAN , PEMAKAIAN WADAH, DAN KOMODITAS TANAMAN YANG AKAN DITANAM. Rencana penataan area lahan yang akan dikelola perlu disusun agar lahan pekarangan dapat dimanfaatkan secara optimal, produktif, dan berkelanjutan.
PEMANFAATAN PEKARANGAN TANAMAN SAYURAN PEMANFAATAN PEKARANGAN TANAMAN SAYURAN. TANAMAN BUAH-BUAHAN TERNAK/IKAN TANAMAN OBAT-OBATAN
LUAS PEKARANGAN YANG TERBATAS SEPERTI UMUMNYA DAERAH PERKOTAAN ALASAN : Lahan sempit, contohnya pekarangan di perkotaan Nilai estetika/keindahan TUJUAN : Mendapatkan populasi tanaman per satuan luas lebih banyak Pengaturan tanaman dalam rangka meningkatkan nilai estetika
PEKARANGAN RUMAH DI PERKOTAAN DAN DI PEDESAAN: PEKARANGAN RUMAH DI PERKOTAAN YANG UMUMNYA SANGAT TERBATAS LUASNYA SAMPAI ADA YANG TIDAK ADA AREA PEKARANGAN. PEKARANGAN RUMAH DI PEDESAN DAPAT BERUPA PEKARANGAN YANG SANGAT SEMPIT SAMPAI DENGAN PEKARANGAN YANG LUAS, SEKITAR 400 M2 ATAU LEBIH. Perbedaan tersebut hendaknya tidak mengecilkan niat untuk mencoba berkebun KARENA DAPAT DILAKUKAN PENYESUAIAN TATA LETAK TANAMAN , PEMAKAIAN WADAH, DAN KOMODITAS TANAMAN YANG AKAN DITANAM. Rencana penataan area lahan yang akan dikelola perlu disusun agar lahan pekarangan dapat dimanfaatkan secara optimal, produktif, dan berkelanjutan.
MODEL VERTICULTURE Konvensional : Berbasis wadah/pot sederhana Modern : Berbasis wadah atau tempat yang direkayasa contoh Hydroponic vertical, planter box
Verticultur Konvensional Rak Talang Rak Bambu Batang Bambu Berdiri Pipa paralon Gerabah/Tembikar Pot-pot disusun pada rak berjenjang atau vertikal
MODEL LETAK TANAMAN SECARA VERTIKULTUR
Kolam ikan terpal Tanaman vertikultur Ternak kambing
Penyiapan Rak : Rak Berjenjang Rak Meja
BUDIDAYA TANAMAN SECARA VERTIKAL
SUDAH BERKERMBANG DI PERKOTAAN ATAP RUMAH MENJADI TAMAN ATAU KEBUN SAYUR, BUAH DAN BUNGA
TAHAPAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN PENGOLAHAN LAHAN (TANAH) LAHAN PERLU DIBERSIHKAN DARI TANAMAN LIAR KALAU TANAH KURANG SUBUR PERLU DIBERIKAN PUPUK TAMBAHAN TANAH PERLU DIGEMBURKAN MENENTUKAN JENIS TANAMAN TANAMAN PANGAN, SAYURAN, BUAH MAUPUN TANAMAN BUMBU MENENTUKAN TATA LETAK TANAMAN ATUR TATA LETAK YANG DISESUAIKAN DENGAN KONDISI LINGKUNGAN PEMELIHARAAN PENYIANGAN TANAMAN PENGGANGGU PENYIRAMAN
MEDIA TANAM KOMPONEN UTAMA UNTUK BERCOCOK TANAM DISESUAIKAN DENGAN JENIS TANAMAN YANG AKAN DITANAM
PENYIAPAN MEDIA TANAM Contoh : Campuran tanah lapisan atas (top soil) dan pupuk kandang/kompos (1:1/2:1) Campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang/kompos (1:1:1/2:1:1) Tidak ada formula baku syarat : bahan organik cukup dan porous Yudi Sastro, Dr. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
Komponen Media KOMPOS TANAH ATAS PUKAN COCO PEAT GAMBUT PELET GAMBUT Yudi Sastro, Dr. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
TANAH (1 Bagian) SEKAM (1 Bagian) PUKAN/ KOMPOS (1 Bagian) MEDIA (PEMBIBITAN/ TANAM)
BAHAN PENYUSUN MEDIA TANAM BAHAN ORGANIK BAHAN ANORGANIK Arang Gel Batang pakis Pasir Kompos Kerikil Moss Pecahan Batu Bata Pupuk kandang Spons ( Floralform ) Sabut kelapa (coco peat) Tanah Liat Sekam padi Vermikulit dan Perlit Humus Gabus (Styroform)
PROSES PEMBUATAN KOMPOS
Contoh Benih
Contoh Benih
CONTOH WADAH PEMBIBITAN Yudi Sastro, Dr. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
Yudi Sastro, Dr. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta
Penanaman Benih Metode : Tunggal (Tray/Polybag/Plastik) Massal (Baki plasti/kayu Penanaman Tunggal Penanaman Massal
PENANAMAN : TANAM BIBIT CONTOH TOMAT, CABAI, TERONG DLL TANAM BENIH TUNGGAL CONTOH KACANG TEGAK, BUNCIS, DLL TANAM BENIH SEBAR CONTOH BAYAM, KANGKUNG, KENIKIR, DLL
KEBUN BERGIZI “MEMINDAHKAN HUTAN” KE HALAMAN RUMAH DENGAN JENIS TANAMAN YANG SETIAP HARI SEGERA DAPAT DIGUNAKAN OLEH KELUARGA DAN ANGGOTANYA
TERIMA KASIH SELAMAT bertugas