Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INOVASI KURIKULUM Pertemuan ke 6.
Advertisements

Drs. H.SYAFRUDDIN AMIR, MM
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
PENGEMBANGAN KURIKULUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Format Penilaian Peerteaching
MODEL-MODEL KURIKULUM
Kuliah II Macam – Macam Model Konsep Kurikulum
Drs. ACHMAD NOOR FATIRUL., ST. M.Pd.
Realita Kualitas KBM Made Nuryadi, S.Pd, M.Pd.
Pembelajaran Kontekstual
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PMB-2006 REGULER SORE FTUH MANAJEMEN DIRI DALAM BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
FLASH CHART DAYA INGAT & PRESTASI BELAJAR
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
Pengertian Microteaching
PERENCANAAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
PENGEMBANGAN KURIKULUM
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Penerapan model pembelajaran
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
Masalah-masalah BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Nama Kelompok Emma Sherlyana A ( ) Yessi Mey W ( )
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Remedial Dan Pengayaan
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pembelajaran Kontekstual
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.

ADA APA DENGAN PENDIDIKAN? Seperti apa pendidikan yang kita laksanakan? Tidak lain adalah sebuah penjara bagi anak-anak kita yang bernama “kelas” Kita tumpuki mereka dengan seonggok jagung, membusuklah mereka bersama jagung itu, lupa kita membawa mereka ke tanah ladang Mengamati jagung itu tumbuh dan berkecambah, berbunga dan berbuah Beri mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan ke-UNIK-annya Bantu mereka untuk jadi dirinya, untuk bekal mengarungi kehidupannya WS Rendra 8/7/2002

PERMASALAHANNYA Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut ?.

Bagaimana setiap individual mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh ?. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari ?.

Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkait-kannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya ?. “Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari dan merupakan tantangan bagi pengembang kurikulum”.

KETERAMPILAN DI MASA DEPAN m Mengandalkan otak m Mampu mencari, memilah, dan mengolah informasi untuk mencapai tujuan tertentu m Mampu menggunakan komputer m Keterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial, dan spiritual m Memiliki kecerdasan emosi PENGEMBANGAN KURIKULUM

KETERAMPILAN DI MASA DEPAN m Mampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun tulisan, berpikir jernih m Keterampilan interpersonal dan intrapersonal m Memahami pentingnya lingkungan sehat bagi kehidupan manusia m Memahami dinamika individu & masyarakat m Memiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang yang diminati dan ditekuni PENGEMBANGAN KURIKULUM

MENGAPA HARUS BERUBAH? Dunia berubah dengan cepat Tuntutan masyarakat berubah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni Partisipasi dalam era global Persaingan kemampuan sumber daya manusia Peningkatan kualitas yang berkelanjutan

LATAR BELAKANG MIKRO (Kondisi empiris) Berbicara mengenai PBM di sekolah seringkali membuat kita kecewa, apalagi bila dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi ajar. Mengapa ?

Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hapalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataan-nya mereka tidak memahaminya. Sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan/dimanfaatkan.

Siswa memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka biasa diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Padahal mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubung-an dengan tempat kerja dan masyarakat pada umumnya dimana mereka akan hidup dan bekerja.

PENGALAMAN BERHARGA Pengalaman di negara lain menunjukkan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastis pada saat;

Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasai. Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas.

Mereka diperkenankan untuk bekerja secara bersama-sama (cooperative) Meningkatnya minat dan prestasi siswa tersebut dicapai, karena guru menggunakan suatu pendekatan pembelajaran dan pengajaran kontekstual.

Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran: Interaktif Inspiratif Menyenangkan Menantang Memotivasi I2M3

PENGEMBANGAN KTSP Kenali kondisi reil, Internal atau Eksternal Analisis Kebutuhan Pembelajaran Tentukan Tujuan Pembelajaran Siapkan kebutuhan PBM Atur Strategi PBM Pantau Kemajuan Belajar Evaluasi dan refleksikan Kegiatan PBM

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

MASALAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM Cara memilih materi yang akan diajarkan Perbedaan pandangan para pengembang Penerapan Kurikulum pada setiap tingkat pendidikan Perumusan Kurikulum yang fleksibel Pengaruh pergantian pimpinan Insentif untuk penerapan Kurikulum Cara memperoleh informasi yang tepat untuk perumusan Kurikulum Pemanfaatan sumber daya untuk perbaikan Kurikulum

PROSES PENGEMBANGAN KURIKULUM MELIBATKAN Guru Ahli kurikulum Ahli pendidikan Ahli lain di luar bidang pendidikan Lulusan Siswa Pengguna lulusan PENGEMBANGAN KURIKULUM

BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. MODEL CIRI-CIRI TUJUAN MATERI METODE EVALUASI 1. Pengembangan Proses Kognitif Mengembangkan berbagai macam keterampilan berpikir Terutama bahasa, logika, matematika Problem solving Mengutamakan proses dari-pada subjektif 2. Teknologi Mengarahkan siswa agar menguasai sejumlah kompetensi Sesuai tujuan, dalam bentuk teori, keteram-pilan yang dapat diamati dan dapat diukur Materi diambil dari disiplin ilmu yang kemudian dirinci menjadi objektif yang dapat diamati Pemberian tugas Belajar man-diri dengan menggunakan berbagai media Bersifat for-matif dan sumatif, eva-luasi ber fungsi sebagai umpan balik untuk menyempur-nakan program kurikulum Evaluasi bentuknya objektif tes

BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. MODEL CIRI-CIRI TUJUAN MATERI METODE EVALUASI 3. Aktualisasi Diri Mengembangkan seluruh aspek pribadi murid seperti kognitif, estetika moral, agar memiliki pribadi yang di-namis, integritas, berkepribadian Mampu meng-aktualisasi diri secara harmonis Memberi penga-laman sebanyak-banyaknya Menjadi pribadi yang terbuka Semua disiplin ilmu yang menarik Bertanya Menggunakan evaluasi formatif dari pada sumatif

BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. MODEL CIRI-CIRI TUJUAN MATERI METODE EVALUASI 4. Model Rekayasa Sosial Mengharapkan agar siswa dapat memecahkan masalahnya sendiri (misalnya dengan pengeta-huan dan kon-sepsi pengetahu-an sosial dibantu pengetahuan lain seperti ekonomi, sosiologi, psiko-logi, dan estetika Sesuai tujuan, terutama masalah sosial yang mendesak dihadapi mahasiswa Diskusi kelompok Apa saja yang dikuasai siswa Pengaruh se-kolah terhadap masyarakat Menilai apakah masyarakat berkembang dari taraf hidupnya

BAGAN: CIRI-CIRI MODEL KONSEPSI PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. MODEL CIRI-CIRI TUJUAN MATERI METODE EVALUASI 5. Kurikulum Rasional Akademis Memberikan siswa pengeta-huan yang solid dan melatih siswa menggunakan ide-ide yang dimiliki Berbagai disiplin ilmu terutama bahasa, matema-tika, logika, humaniora Bersifat universal. Memberi siswa kesempatan untuk mencari kemampuan Bersifat eks-positori dan inkuiri Pemanfaatan sumber yang ada di masyarakat Berbentuk variasi sesuai dengan tujuan dan sifat mata pelajaran Berbentuk esei tes untuk seni Model eva-luasi formatif dan sumatif

PERBANDINGAN MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM ELEMENTS JOHNSON (1977) QUESTIONS TYLER (1949) ASTEPS TABA (1962) Goal setting Curriculum selection Curriculum structuring Instructional planning Technical evaluation What educational purposes? How can learning experiences be selected? Diagnosis needs Formulating specific objectives Selecting content Organizing content Checking balance and sequence Selecting learning experiences Organizing learning experiences Determining what and how to evaluate What educational experiences? How to organize educational experiences? Evaluation?

TUGAS Carilah Kurikulum dari Negara -negara di dunia & Bandingkan dengan Kurikulum KTSP. Barilah Tanggapan dan Pendapat saudara !! 2. Carilah 5 Journal Internasional, Berilah Tanggapan dan pendapat Saudara !!