KAS Kas adalah alat pertukaran yang dimiliki koperasi dan siap digunakan dalam transaksi koperasi setiap saat diinginkan. Kas Kecil (Petty Cash) Adalah uang tunai yang disediakan koperasi untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis jika dibayar dengan cek atau giro.
METODE PENCATATAN KAS KECIL Metode Imprest Metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil selalu tetap dari waktu ke waktu, karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan. 2. Metode Fluktuasi Jumlah kas kecil akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil tidak selalu sama dari waktu ke waktu
Pada awal bulan februari 2010, manajer koperasi “Makmur Bersama” membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Dana Kas kecil yang dibentuk sebesar Rp1.500.000, yang akan diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya. Selama bulan februari 2010, transaksi koperasi “Makmur Bersama” yang menggunakan kas kecil sbb: Tanggal 4 Feb 2010 Membeli materai dan perangko sebesar Rp225.000 10 Feb 2010 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp600.000 12 feb 2010 Membeli bensin, solar, dan minyak sebesar Rp275.000 17 Feb 2010 Membayar beban perbaikan gedung kantor sebesar Rp850.000 25 Feb 2010 Membeli perlengkapan kantor sebesar Rp450.000
Tgl Imprest Fluktuasi 1/2/2010 Kas Kecil 1.500.000 Kas 1.500.000 PENYELESAIAN Tgl Imprest Fluktuasi 1/2/2010 Kas Kecil 1.500.000 Kas 1.500.000 Pembentukan kas kecil 4/2/2010 B.Materai & Prangko 225.000 Kas kecil 225.000 10/2/2010 B.Perbaikan Kendaraan 600.000 Kas Kecil 600.000 12/2/2010 B.Bahan bakar 275.000 Kas Kecil 275.000 16/2/2010 Macam2 beban 1.100.000 Kas 1.100.000 Kas Kecil 1.500.000 Kas 1.500.000 17/2/2010 B.Perbaikan bangunan 850.000 Kas kecil 850.000 25/2/2010 Perlengkapan kntr 450.000 Kas Kecil 450.000 1/3/2010 Macam2 beban 1.300.000 Kas 1.300.000
REKONSILIASI BANK Rekonsiliasi bank adalah suatu daftar yang berisi penyebab perbedaan antara saldo kas menurut catatan koperasi dan menurut catatan bank. Beberapa penyebab perbedaan: Setoran dalam perjalan Cek yang beredar Cek kosong Penagihan oleh bank yg blm diketahui koperasi Jasa Giro Beban Bunga dan administrasi Kesalahan-kesalahan
Contoh Rekonsiliasi Bank Koperasi “Sejahtera Mandiri” adalah sebuah koperasi pemasaran yang menyimpan dananya di Bank Dana Asia (BDA). Pd awal bulan Februari 2010, saat menerima rekening koran dr Bank, staf akuntansi koperasi melihat perbedaan antara saldo kas di bank menurut catatannya dgn saldo kas menurut rek koran. Saldo kas pd akhir bulan Jan 2010 Rp45.500.000, sdngkan rek koran Bank Dana Asia Rp54.400.000. Setelah ditelusuri, akuntan koperasi menemukan beberapa informasi tambahan yg berkaitan dgn perbedaan saldo, yaitu: Setoran kas ke bank pd tgl 31 jan 2010 sebesar Rp15.200.000 belum dicatat oleh bank. Tagihan koperasi “Sejahtera Mandiri” kpd PT KLM di surabaya sebesar Rp9.600.000 yg dilakukan BDA telah berhasil dan koperasi belum mengetahuinya.
Lanjutan contoh soal Pendapatan bunga bank sebesar Rp1.200.000 belum dicatat koperasi. beban adminstrasi bank sebesar Rp300.000 belum dicatat koperasi. Cek yg diterima koperasi atas penjualan produk koperasi pd tgl 25 jan yg lalu dari PT.DingDong sebesar Rp4.000.000 ternyata tidak ada dananya. Cek yg telah dikeluarkan koperasi atas pembelian barang dagangan pd akhir bln Jan yg lalu sebesar Rp13.600.000 ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan. Cek sebesar Rp7.500.000 yang diterima koperrasi dari PT.MiFasol sbg pembayaran piutang pd bln Jan yg lalu, dicatat oleh staf akuntansi sebesar Rp2.500.000. Cek sebesar Rp3.500.000 yg dikeluarkan koperasi pd pertengahan bln Jan yg lalu untuk membayar biaya perbaikan kendaraan, oleh staf akuntansi koperasi dicatat sebesar Rp2.500.000
LAPORAN ARUS KAS Sumber Aliran Kas Penerimaan Pengeluaran Aktivitas Operas Penjualan produk Pendapatan Lain Pembelian Brg Dg / Bahan Pembayaran TK Pembayaran BOP Pembayaran B Pemasaran Pembayaran B Adm & Umum Pembayaran Beban Lain-lain Aktivitas Investasi Penjualan Gedung Penjualan Mesin Penjualan Kendaraan Penjualan Tanah Penjualan Surat Berharga Pembelian/Pembangunan Gedung Pembelian Mesin Pembelian Kendaraan Pembelian Tanah Pembelian Surat Berharga Aktivitas Pembiayaan Penerimaan Simpanan Pokok Penerimaan Simpanan Wajib Penerimaan Utang Pembagian SHU Pelunasan Utang Dll
FORMAT UMUM PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS Kas yg berasal dr/atau digunakan untuk ; Aktivitas Operasi ................................................................. XX Aktivitas Investasi ............... ................................................XX Aktivitas Pembayaran .......................................................... XX Kenaikan (penurunan) bersih dalam kas & setara Kas ........ XX Saldo Kas awal Tahun ....................................................... ....XX Saldo Kas akhir tahun ....................................................... ...XX
METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS METODE LANGSUNG METODE TIDAK LANGSUNG Aktivitas Operasi + Kas yg diterima dr aktivitas operasi Kas yg dikeluarkan untuk aktivitas operasi = Kas bersih dr aktivitas operasi + Laba Bersih ± Penyesuaian laba bersih Aktivitas Investasi + kas yg diterima dr aktivitas investasi Kas yg dkluarkan unt aktivitas investasi = kas bersih dr aktivitas investasi kas yg diterima dr aktivitas investasi ± Kas yg dkluarkan unt aktivitas investasi Aktivitas Pembiayaan + Kas yg dtrima dr aktivitas Pembiayaan Kas yg dikeluarkan unt aktivitas Pembiayaan = Kas bersih dari aktivitas Pembiayaan ± Kas yg dikeluarkan unt aktivitas Pembiayaan