BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B
Advertisements

SEJARAH BAHASA INDONESIA
MENGENAL BAHASA INDONESIA (PENGERTIAN, SEJARAH, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA) Oleh: Abdul Jalil, M.Pd.
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL
ORGANISASI PADA MASA MODERAT
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
SEJARAH BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Pergerakan Nasional
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
BAB 5 PERKEMBANGAN ORGANISASI PERGERAKAN DI INDONESIA
Paham – Paham dan Kesadaran Kebangsaan Indonesia.
BAB V. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Nama Indonesia sebagai identitas nasional
Apakah IDENTITAS BAHASA INDONESIA itu?. KELOMPOK I.
Kelompok W.R SUPRATMAN Sharissa Chairani/32 Andrea Permata/04 Atika Erdyah/08 Cindy Anggraini/09 Irsa Adinda/16 Jihan Khalisah/17.
STANDAR KOMPETENSI Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
Indische Partij Danudirja Setiabudi XI IIS 2 Nabila Shafira Andi Fajar
TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2
Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku Marilah kita berseru Indonesia bersatu.
Materi 1 SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Sejarah Jurnalistik & Perkembangannya di Indonesia
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Ulya Fuhaidah.
Warga Negara Pewarganegaraan.
PNI(PartaiNasionalIndonesia)
Pergerakan Wanita Dalam Pergerakan Nasional
Pergerakan Pemuda Kebangsaan
BAB I Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah perkembangan dan eksposisi perkembangan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia berasal.
PERAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
PANCASILA PRA KEMERDEKAAN
Nyi Ageng Serang Alviana Saraswati Bagas Kuncoro Raden Fauzan H.W.
Pertumbuhan & Perkembangan Pergerakan Perempuan
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
PENGERTIAN KOPERASI Koperasi adalah badan usaha atau organisasi ekonomi kerakyatan yang dimiliki oleh sekelompok orang yang juga merupakan anggota dari.
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN NASIONAL.
Sejarah Hadirnya Partai Politik di Indonesia
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
BAB 4 MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA
SEJARAH PERKEMBANGAN, status, dan fungsi BAHASA INDONESIA
Organisasi Pergerakan
ORGANISASI PEMUDA PERGERAKAN NASIONAL
“Tokoh Proklamasi Yang Dibuang”
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN INDONESIA
Presented By: Lailatul Hikmah
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
Perkembangan Pers Indonesia
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Dasar terbentuknya nasionalisme
Penguatan Jati Diri Bangsa
Sejarah Perkembangan dan Problematika Bahasa Indonesia
PERS PADA MASA ODRE LAMA
OM SWASTYASTU KELOMPOK ips : 1 Ketua Kelompok : PUTU ARI HANDAYANI
KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA
Munculnya Ruh Kebangsaan dan Nasionalisme
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Universitas Negeri Jakarta
PERINTIS-PERlNTlS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA: KI HAJAR DEWANTARA ( 2 Mei april 1959) MUHAMMAD SYAFEI ( )
RELASI GENDER DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Dampak Kolonialisme, Pergerakan Nasional, dan Sumpah Pemuda
FORUM SKPD KOTA SURAKARTA TAHUN 2016
SANG EMANSIPASI WANITA. Raden Adjeng Kartini Raden Ayu Kartini (panggilan) Lahir pada tanggal 21 April 1879 Di Jepara, Jawa Tengah Agama islam Meninggal.
MAPABA Rayon Sunan Gunung Jati IAIN Surakarta. ORDE LAMA ORDE BARU REFORMASI MILLENIAL/ MODERN SEJARAH PRA KEMERDEKAAN.
Irene Florensia Situmeang, SST, M.Kes. D EFINISI B AHASA Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang dapat diperkuat dengan gerak.
1. KETERANGAN BERDASARKAN ILMU BAHASA LINGUISTIK Bahasa melayu termasuk rumpun austronesia. Kata Malaya dan Melayu sering dikacaukan dengan kata “mlaya”
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA N. AINI PUSPITASARI.
Transcript presentasi:

BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan istilah Indonesia sebagai identitas nasional; mengidentifikasi peran manifesto politik 1925 dalam proses pembentukan identitas kebangsaan nasional; mengidentifikasi peran Kongres Pemuda 1928 dalam proses Perempuan Pertama dalam proses nasional.

PETA KONSEP

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA J.R. Logan adalah orang yang dianggap pertama kali menggunakan kata Indonesia. J.R. Logan mengeluarkan karangan (1850) yang berjudul “The Etnology of the Indian Archipelago: embracing enquiries into the Continantal relations of the Indo-Pacific Inlanders”. Pengertian Logan tentang Indonesia sama dengan arti kata pulau-pulau atau kepulauan Hindia dan penduduknya adalah bangsa Indonesia. Sedangkan A. Bastian baru menggunakan kata Indonesia dengan judul bukunya “Indinesien ord die Inselndes Malaysichen Archiples” (1884), 34 tahun setelah karangan J.R. Logan dan maksud kata Indonesia tersebut menurut Bastian ialah Kepulauan Melayu (Hindia).

IDENTITAS NASIONAL INDONESIA Nama Indonesia juga semakin populer ketika Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1913 mendirikan sebuah biro pers di Belanda. Biro pers tersebut diberi nama Biro Pers Indonesia (Indonesisch Pers-bureau). Setelahnya, nama Indonesia dipakai oleh tokoh-tokoh nasional untuk memberi warna perjuangan politik dan ketatanegaraan.

MANIFESTO POLITIK 1925 Pada tahun 1925, Perhimpunan Indonesia mengeluarkan suatu pernyataan politik yang kemudian dikenal dengan nama Manifesto Politik (Manipol) 1925. Isi Manipol itu adalah PI tetap menggunakan nama Indonesia sekaligus memakai nama Belanda yaitu Indonesische Vereeniging sebagai nama perkumpulannya. Selengkapnya mengenai isi Manifesto Politik 1925 adalah sebagai berikut. Menuntut Indonesia merdeka. Wilayah Hindia Belanda adalah wilayah Indonesia yang merdeka. Penolakan undang-undang kolonial, dan menuntut pemberlakuan hukum adat yang sudah ada di Indonesia sejak dahulu.

MANIFESTO POLITIK 1925 Para anggota Perhimpunan Indonesia yang kemudian mengeluarkan pernyataan politik Manifesto Politik 1925.

PERAN KONGRES PEMUDA 1928 Kongres Pemuda Indonesia yang pertama diadakan di Jakarta. Kongres tersebut bertujuan untuk menanamkan semangat kerja sama antara perkumpulan pemuda di Indonesia sebagai dasar bagi persatuan Indonesia. Kemudian atas inisiatif Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), Kongres Pemuda Indonesia yang kedua diadakan di Jakarta. Tujuannya adalah untuk mempersatukan segala perkumpulan pemuda Indonesia dalam satu badan organisasi. Kongres ini menghasilkan dan menyepakati Sumpah Pemuda. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda tersebut, untuk pertama kalinya W.R. Supratman memainkan lagu ciptaannya yang berjudul “Indonesia Raya” dengan iringan biola.

PERAN KONGRES PEMUDA 1928 Para panitia Kongres Pemuda II 1928. Di Kongres Pemuda II inilah Sumpah Pemuda dicetuskan.

SUMPAH PEMUDA Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

GERAKAN WANITA Kaum perempuan Indonesia sebenarnya sudah lama berkiprah dalam upaya pembentukan identitas nasional. Kita dapat menelusurinya dari kiprah R.A. Kartini di Jepara (Jawa Tengah) dan R. Dewi Sartika (Jawa Barat).

GERAKAN WANITA Kartini mendirikan sekolah kepada gadis-gadis, agar wanita dapat ikut serta dalam memajukan bangsanya.

PERAN KONGRES PEREMPUAN PERTAMA Pada tahun 1912, berdiri perkumpulan Poetri Merdika di Jakarta. Perkumpulan-perkumpulan yang sejenis juga muncul di tempat lain seperti Madjoe Kemoeliaan di Bandung, Pawijatan Wanito di Magelang, Wanito Soesilo di Pemalang, Wanito Hadi di Jepara, Wanito Reokoen Santoso di Malang, dan Boedi Wanito di Surakarta. Kaum wanita juga mulai mempunyai surat kabarnya sendiri seperti Poetri Hindia (1909) terbit di Bandung, Wanito Sworo (1913) terbit di Brebes, Soenting Melajoe terbit di Bukittinggi, Poetri Merdika (1914) terbit di Batavia, Penoentoen Istri (1918) terbit di Bandung, Isteri Oetomo terbit di Semarang, SoearaPerempoean terbit di Padang, dan Perempoean Bergerak terbit di Medan.

PERAN KONGRES PEREMPUAN PERTAMA Organisasi-organisasi perempuan yang ada di daerah-daerah kemudian bersepakat untuk mengadakan kongres perempuan nasional di Jakarta. Kongres ini kemudian berhasil membentuk organisasi nasional perempuan yang diberi nama Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Pergerakan kaum perempuan Indonesia semakin nyata dalam pembentukan identitas nasional. Bukti ini dapat dilihat dengan berlangsungnya Kongres Perempuan Indonesia Pertama tanggal 22 Desember 1928.