Disusun Oleh Kelompok 3 : Anang Setyoko( 01 ) Dedi Tri Kurniawan( 04 ) Nggalih Wiyogo( 16 )
Bukti Audit Asersi Manajemen Pengertian Bukti Audit. Tipe - Tipe Bukti Audit. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Bukti Audit. Prosedur Audit. Keputusan yang Harus Diambil Auditor Sehubung Dengan Bukti Audit.
Asersi Manajemen
Pengertian Bukti Audit Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.
Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari 2 data : 1. Data Akuntansi dan, 2. Semua Informasi Penguat (corroborating information).
Tipe-Tipe Bukti Audit Pengendalian Intern. Catatan Akuntansi. Bukti Fisik. Bukti Dokumenter. Meigs Walter B. Larsen. E (1977) mengelompokan tipe bukti audit menjadi 10 tipe, tipe-tipe tersebut antara lain:
Perhitungan-perhitungan. Bukti Lisan. Bukti Analisis. Bukti dari spesialis. Pernyataan Tertulis. Konfirmasi.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Bukti Audit 1. Materialitas. 2. Risiko Audit. 3. Faktor Ekonomi. 4. Ukuran dan karakteristik populasi.
Prosedur Audit Prosedur audit adalah tindakan-tindakan yang dilakukan atau metode-metode dan teknik-teknik yang dilakukan oleh auditor untuk memperoleh bukti audit.
Prosedur-prosedur audit yang dapat digunakan untuk memperoleh bukti yang kompeten dan dapat dipercaya adalah (munawir, 2008): 1. Inspeksi. 2. Observasi. 3. Konfirmasi. 4. Wawancara. 5. Perbandingan.
6. Pengkajian Ulang. 7. Penilaian. 8. Verifikasi. 9. Penelusuran. 10. Pembuktian. 11. Kalkulasi Kembali. 12. Analisis.
13. Rekonsiliasi. 14. Penjajagan. 15. Perhitungan. 16. Pengujian.
Keputusan Auditor Sehubungan Dengan Bukti Audit Dalam proses pengumpulan bukti audit, auditor melakukan empat pengambilan keputusan yang saling berkaitan yaitu: 1. Penentuan prosedur audit yang akan digunakan. 2. Penentuan besarnya sampel untuk prosedur audit tertentu.
3. Penentuan unsur tertentu yang harus dipilih dari populasi. 4. Penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan prosedur audit tersebut.