METODE INFERENSI Dr. Kusrini, M.Kom
Pengertian Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (logical conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar proses inferensi dilakukan dalam suatu modul yang disebut Inference Engine (Mesin inferensi) Ketika representasi pengetahuan (RP) pada bagian knowledge base telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup akurat, maka RP tersebut telah siap digunakan. Inference engine merupakan modul yang berisi program tentang bagaimana mengendalikan proses reasoning
Strategi Penalaran Runut Maju / Forward Chaining Runut Balik / Backward Chaining
Runut Maju Runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil
Runut Balik penalaran dimulai dengan tujuan kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut
Database Aturan
Runut Maju Tampilkan semua daftar premis User memilih premis yang dialami Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-premis yang dipilih oleh user Sistem akan menampilkan konklusi dari aturan tersebut
Runut Balik Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya Masing-masing premis di tanyakan ke user Jika jawaban ya, dilanjutkan ke premis berikutnya Jika jawabannya tidak dilanjutkan ke konklusi selanjutnya
Latihan Jika user memiliki Premis: P1, P4, P6 apa yang akan jadi konklusinya? Jelaskan urutan prosesnya dengan metode runut maju dan runut balik
KAIDAH PRODUKSI Aturan 1: Aturan 2: JIKA fungsi simple DAN biaya rendah atau tinggi MAKA pilih WP A Aturan 2: JIKA fungsi kompleks DAN biaya rendah MAKA tidak ada yang bisa dipilih DAN biaya tinggi MAKA pilih WP B atau C
Tabel Aturan
Runut Maju Tampilkan semua daftar premis User memilih premis yang dialami Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-premis yang dipilih oleh user: Sistem akan menampilkan konklusi dari aturan tersebut
Tampilkan semua daftar premis SELECT Fungsi, Biaya From Aturan;
User memilih premis yang dialami Misal : Fungsi Simple, Biaya Tinggi
Sistem mencari aturan yang premisnya terdiri dari premis-premis yang dipilih oleh user SELECT software FROM Aturan Where Fungsi = 'Simple' And Biaya = 'Tinggi';
Runut Balik Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya Masing-masing premis di tanyakan ke user Jika jawaban ya, dilanjutkan ke premis berikutnya Jika jawabannya tidak dilanjutkan ke konklusi selanjutnya
Sistem akan melist dalam memori daftar konklusi yang ada SELECT Distinct Software FROM Aturan;
Masing-masing konklusi secara sekuensial dicari premisnya SELECT Fungsi, Biaya FROM Aturan WHERE Software = 'A'
Kelemahan Rancangan Tabel Aturan Ada domain permasalahan yang satu variabel nilainya bisa banyak. Misal Pada Masalah Diagnosis, Variabel Gejala dalam satu aturan bisa berisi banyak
KASUS 2 Aturan 1 Aturan 3 Jika G : A (70%) Jika G : A (20%) Dan G : B (100%) Dan G : C (20%) Dan T : D (30%) Maka Z Aturan 3 Jika G : A (20%) Dan T : D (30%) Dan T : E (70%) Maka Y Aturan 2 Jika G : B (20%) Dan T : E (10%) Dan G : C (40%) Maka X Aturan 4 Jika T : D (90%) Dan G : C (20%) Maka Y
Isi Tabel