besaran fisis yg hanya memiliki besar (kuantitas) saja. II. Sakalar dan Vektor Besaran skalar: besaran fisis yg hanya memiliki besar (kuantitas) saja. ex. Suhu, energi, massa, volume, panjang Besaran Vektor : besaran fisis yg mempunyai besar (kuantitas) dan arah atau besaran yg memiliki arah dan nilai. ex. Gaya, percepatan
Besaran Vektor digambarkan sebagai anak panah A B. Dimana : A = titik tangkap panjang panah = besar / nilai vektor arah panah = arah vektor Pengaruh vektor tidak akan berubah jika terjadi pergesaran sepajang arah vektornya. A B……..A’ B’ Pengaruh vektor AB dan A’B’ adalah sama
Operasi Vektor: Perkalian Vektor Perkalian tetapan (k) dengan vektor (V): k (V) = k V Penjumlahan Vektor Jika ada Vektor A dan Vektor B maka: R = A + B Pengurangan Vektor R’ = A – B = A + (-B)
Resolution of Vector Sebuah vektor dapat ditentukan kedalam dua komponen yang mempunyai garis diketahui dari aksi dengan menggunakan aturan parallelogram.
4. Perkalian Titik Antara Dua Vektor Apabila terdapat dua vektor A dan B serta kedua vektor tersebut membuat sudur apit α dg demikian perkalian titik antara dua vektor: A . B = B . A = AB cos α Dengan: A dan B = vektor A dan vektor B
5. Perkalian Silang atara dua vektor Apabila terdapat dua vektor A dan B serta kedua vektor tersebut membuat sudur apit α dg demikian perkalian silang antara dua vektor: A x B = C dan C = AB Sin α
Contoh Soal: Diketahui 2 vektor masing2 besarnya 5 satuan dan 8 satuan. Sudut apit yg terbentuk adalah 30o. Tentukan perkalian titik dan perkalian silang atara dua vektor tersebut. Buktikan melalui persamaan perkalian titik antara dua vektor C2 = A2 + B2 + 2AB cos α dan C2 = A2 + B2 - 2AB cos α