Potensi Bahaya Paling Umum dalam Industri Kimia
Potential Hazards in Chemical Industries If we talk about potential hazards in chemical industries , there will be long discussion about this matter. Jika kita berbicara tentang potensi bahaya di industri kimia, akan ada diskusi yang panjang tentang hal ini. Although one chemical plant has similar nature with one another, but each plant comes with its unique hazards. Meskipun pabrik kimia memiliki sifat yang sama satu sama lain-nya, tetapi setiap pabrik datang dengan bahaya yang unik.
Potential Hazards in Chemical Industries In this article, writing about potential hazards in chemical industries in general which is in turn it can be used as inputs for preparing hazard identification work for our plant site . Pada artikel ini, Dituliskan tentang potensi bahaya yang umum di industri kimia yang pada gilirannya dapat digunakan sebagai masukan untuk penyusunan identifikasi bahaya di area kerja pabrik kita. This is very important mainly for companies which have not determined hazards list within their plant sites yet. Hal ini sangat penting terutama bagi perusahaan yang belum menentukan daftar bahaya dalam area pabrik mereka. As a reminder, We recommend you to read article about hazard identification study as well as hazard control methods if you have never experienced in making hazard list for your plant. Sebagai pengingat, Kami sarankan Anda untuk membaca artikel tentang studi identifikasi bahaya seperti metode kontrol bahaya ini bila anda belum pernah berpengalaman dalam membuat daftar bahaya untuk pabrik Anda.
Potential Hazards in Chemical Industries In general, based on its nature potential hazards associated with chemical industry can be classified into chemical hazards , physical hazards and biological hazards. Secara umum, berdasarkan potensi bahaya alam yang berkaitan dengan industri kimia dapat di-kelompokkan menjadi bahaya kimia , bahaya fisik dan bahaya biologi. Most common hazards are chemical and physical hazards. Kebanyakan bahaya-nya secara umum adalah bahaya kimia dan bahaya fisik. We will not come into detail about this classification, since the most important thing is how we can easily identify hazards exist in our plant site. Kita tidak akan membahas secara detail tentang klasifikasi ini, karena hal yang paling penting adalah bagaimana kita dapat dengan mudah mengidentifikasi bahaya yang ada di area pabrik kita.
Potential Hazards in Chemical Industries Here are top 13 potential hazards in chemical industries based on experiences that I think have to be put into higher priority to be controlled. Disini ada 13 potensial bahaya paling tinggi di industri kimia berdasarkan pengalaman, yang saya pikir harus dimasukkan ke dalam prioritas yang lebih tinggi untuk dikendalikan. Hazardous chemicals exposures (Eksposur bahan kimia berbahaya). The potential hazards can be introduced through chemical spills, splash, inhalation, etc. Potensial bahaya dapat muncul melalui tumpahan bahan kimia, percikan , inhalasi, dll. Poisoning by toxic materials (Keracunan oleh bahan yg beracun). Many chemical plant accidents happened in the past caused by toxic gas leak . Banyak kecelakaan pabrik kimia terjadi di masa lalu yang disebabkan oleh kebocoran gas beracun . Did you remember Bhopal tragedy ? Apakah Anda ingat tragedi Bhopal ? Fire and explosions due to flammable gases (Kebakaran dan ledakan akibat gas yang mudah terbakar). The latest plant tragedy ' Middletown power plant explosion ' in US was due to improper handling of natural gas purge. Tragedi pabrik terbaru ' ledakan pembangkit listrik Middletown ‘ di AS, karena penanganan yang tidak tepat dari pembersihan gas alam.
Potential Hazards in Chemical Industries Fire and explosions due to flammable liquid and solid (Kebakaran dan ledakan karena cairan mudah terbakar dan padat). We separate flammable liquid/solid with flammable gases due to different potential hazard level. But this separation does not mean that we can neglect with flammable solid hazard. Flammable dust explosion could tell you the danger of flammable solid. Kita pisahkan cairan / padat yang mudah terbakar dengan gas yang mudah terbakar karena tingkat potensial bahaya yang berbeda. Namun pemisahan ini tidak berarti bahwa kita dapat mengabaikan bahaya padat mudah terbakar. ledakan debu mudah terbakar bisa menceritakan bahaya padat mudah terbakar. Explosion caused by pressurized gases and liquids (Ledakan yang disebabkan oleh gas dan cairan bertekanan). Remember when a news about hydrostatic pressure test failure in China. Ingat ketika berita tentang kegagalan uji tekanan hidrostatik di Cina. Fire and explosions due to uncontrolled reactions (Kebakaran dan ledakan akibat reaksi yang tidak terkendali). Precisely, they are chain reactions. Justru, merupakan reaksi berantai. Thermal hazards (BahayaThermal). Many processes and equipments in chemical plant operate at high temperature and directly expose hot environment, hot surface and high temperature radiation. Banyak proses dan peralatan di pabrik kimia beroperasi pada suhu tinggi dan langsung mengekspos lingkungan yang panas, permukaan yang panas dan radiasi suhu yang tinggi.
Potential Hazards in Chemical Industries Extreme cold temperature hazard can not be neglected because it is able to present real hazard to workers. Bahaya suhu dingin yg ekstrem tidak dapat diabaikan karena mampu menghadirkan bahaya nyata untuk pekerja. Cutting hazard (Bahaya terpotong) It is caused by sharp objects and rotating equipments and machines. Hal ini disebabkan oleh benda tajam dan peralatan berputar dan mesin. Slips, trips and falls hazards caused by unsafe conditions such as slippery surface. Bahaya Tergelincir, tersandung dan jatuh yang disebabkan oleh kondisi yang tidak aman seperti permukaan licin. Electrical hazard (Bahaya listrik). Static electric should be taken into account too. Listrik statis harus diperhitungkan juga. Mechanical failure hazard (Bahaya kegagalan mekanik). Old equipments with corroded supports will collapse anytime, since the supports have lost required strength. peralatan yang sudah tua dengan penahan yg korosi akan runtuh kapan saja, karena penahan-nya telah kehilangan kekuatan yang diperlukan. Oxygen deficiency (Kekurangan oksigen). Working inside confined spaces exposes workers to such hazard, including toxic atmosphere. Bekerja dalam ruang terbatas menghadapkan pekerja pada bahaya, termasuk suasana beracun.
Potential Hazards in Chemical Industries Top 13 Reasons Why We Need to Update Hazard Identification (Top 13 Alasan Mengapa Kita Perlu meng-update Identifikasi Bahaya) There are many reasons why hazard identification has to be updated. Ideally, hazard identification or hazard recognition is done before unwanted events such as injury and illness health occurs, because there is still enough time to improve the hazard control. Ada banyak alasan mengapa identifikasi bahaya harus diperbarui. Idealnya, identifikasi bahaya atau pengendalian bahaya dilakukan sebelum kejadian yang tidak diinginkan seperti cedera dan penyakit (gangguan kesehatan) terjadi, karena masih ada waktu untuk meningkatkan pengendalian bahaya. Here are some reasons why we need to update hazard identification list. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu memperbaharui daftar identifikasi bahaya Because we have mentioned updating period in the hazard identification procedure. This is a regular updates. It is the time to evaluate if we had missed a hazard to be identified during the previous hazard identification period. Menentukan periode pembaharuan prosedur identifikasi bahaya. Ini adalah update reguler. Ini adalah waktu untuk mengevaluasi apakah kita telah melewatkan bahaya untuk di-identifikasi selama periode identifikasi bahaya sebelumnya. A new job, task or activity is introduced. Pekerjaan, tugas, atau kegiatan yang baru diperkenalkan. The existing process conditions will be changed. Kondisi proses yang ada akan di-rubah.
Potential Hazards in Chemical Industries Why We Need to Update Hazard Identification Current standard operating procedures need to be altered. Prosedur standar operasi yang ada diperlukan-nya perubahan. We plan to modify plant facility or plant layout. Bila kita berencana untuk mengubah fasilitas pabrik atau tata letak pabrik A new equipment or machine will be installed in the plant site. Sebuah peralatan atau mesin baru yang akan dipasang di lokasi pabrik. When new safety equipment is introduced. Ketika peralatan keselamatan baru diperkenalkan. Chemical, catalyst or fuel replacement. Penggantian Kimia, katalis atau bahan bakar. When a new product will be produced. Ketika sebuah produk baru akan diproduksi. Plant expansion project is scheduled. Proyek perluasan pabrik dijadwalkan. After an incident or accident occurrence. Setelah terjadinya insiden atau kecelakaan.
Potential Hazards in Chemical Industries Why We Need to Update Hazard Identification When a neighbor plant will be built near our chemical plant. It is especially associated with emergency condition, such fire accident or explosion. Ketika pabrik tetangga akan dibangun di dekat pabrik kimia kita. Hal ini terutama terkait dengan kondisi darurat, kecelakaan kebakaran atau ledakan. As a result of safety audit, safety inspection, safety patrol or self-inspection system. Hasil dari audit keselamatan, inspeksi keselamatan, patroli keamanan atau sistem selft-inspection. To make an update, follow about hazard identification/recognition method. Hazard identification update has to be implemented in the whole workplace area in the plant site. Don’t forget to include contractors and visitor activities in the plant site, non-routine jobs and hazards caused by human factors when we are going to do hazard identification. Untuk membuat update, ikuti tentang identifikasi bahaya / metode pengenalan bahaya. update identifikasi bahaya harus di- implementasikan di seluruh wilayah kerja di lokasi pabrik. Jangan lupa untuk menyertakan kontraktor dan aktifitas pengunjung di lokasi pabrik, pekerjaan yang tidak rutin dan bahaya-nya dapat disebabkan oleh faktor manusia bila kita melakukan identifikasi bahaya. Next Bahaya CO
Daftar Bahaya Kimia - Industri Kimia Ketika kita berhadapan dengan bahan kimia di tempat kerja, kita akan dihadapkan pada terkait potensi bahaya-bahan kimia yang akan mengganggu kesehatan dan keselamatan, lingkungan dan fasilitas pabrik. Informasi yang memadai tentang bahaya bahan kimia akan sangat membantu kita selama studi identifikasi bahaya dan memastikan tidak ada bahaya terlewatkan untuk diidentifikasi. Daftar di bawah ini menunjukkan bahaya yang berhubungan dengan pelestarian bahan kimia, operasi bongkar muat, transportasi, penggunaan atau perawatan. Fire. (Api). This may be caused by flammable, combustible or reactive chemicals. Hal ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia yang mudah terbakar atau reaktif. Explosion. (Ledakan). It comes with flammable or reactive chemicals. Muncul dengan bahan kimia yang mudah terbakar atau mudah reaktif. Heat. (Panas). As the result of reaction of the chemicals with another one. Sebagai hasil reaksi bahan kimia yang satu dengan yang lain. Toxic gas. (Gas beracun). Such gas is also possible to be introduced when two or more chemicals reacting or through decomposition reaction. Gas tersebut juga memungkinkan untuk diperkenalkan ketika dua atau lebih bahan kimia bereaksi atau melalui reaksi dekomposisi
Continue previous page… Corrosive vapors. (Korosif uap). Harmful to human health: eye irritation, corneal damage, eye burn, skin irritation, skin burn, headache, dizziness, nervous system depression, liver damage, kidney damage, heart damage, tract irritation, death, etc. Each chemical may have different health effects and this information can be extracted from the MSDS. Berbahaya bagi kesehatan manusia: iritasi mata, kerusakan kornea, panas pada mata, iritasi kulit, kulit terbakar, sakit kepala, pusing, depresi sistem saraf, kerusakan hati, kerusakan ginjal, kerusakan jantung, iritasi saluran, kematian, dll Setiap kimia mungkin memiliki efek kesehatan yang berbeda dan informasi ini dapat diekstraksi dari MSDS. Environment contamination. (Pencemaran lingkungan). Chemical spill and waste are common environment contamination factors. Tumpahan kimia & limbah adalah faktor umum kontaminasi lingkungan . The first step that has to be followed is to make a list containing hazardous chemicals used in the plant site. After that, refer to each MSDS for identifying the hazards. From MSDS, we can recognize different hazard control for each chemical. Some chemicals that are commonly found in chemical plant operation are hydrochloric acid, sodium hydroxide, hydrogen peroxide , phosphoric acid, formaldehyde, methanol, nitric acid, sulfuric acid, hydrogen and etc. Don't forget to update the chemical hazards list regularly or when change exists. This is so important and will directly affect the hazard identification list Langkah pertama yang harus diikuti adalah membuat daftar yang mengandung bahan kimia berbahaya yang digunakan di lokasi pabrik. Setelah itu, lihat setiap MSDS untuk mengidentifikasi bahaya. Dari MSDS, kita dapat mengenali pengendalian bahaya yang berbeda untuk setiap bahan kimia. Beberapa bahan kimia yang umum ditemukan dalam operasi pabrik kimia adalah asam klorida, natrium hidroksida, hidrogen peroksida , asam fosfat, formaldehida, metanol, asam nitrat, asam sulfat, hidrogen dan lain-lain. Jangan lupa untuk memperbarui daftar bahaya kimia secara teratur atau jika ada perubahan.. Hal ini sangat penting dan secara langsung akan mempengaruhi daftar identifikasi bahaya. BACK
Bahaya Karbon Monoksida di Pabrik Kimia Karbon monoksida (CO) atau karbon-oksida merupakan salah satu gas beracun yang biasanya ditemukan di pabrik pengolahan kimia. Hal ini digunakan sebagai bahan baku untuk produksi bahan kimia lain atau yang dihasilkan sebagai produk dari proses kimia tertentu. Karbon monoksida adalah gas tak berwarna, beracun (toksik), tidak berbau dan tidak berasa. Ini adalah gas non-iritasi, yang lebih ringan dari udara. CO disebut sebagai pembunuh tak terlihat. Sayangnya, sebagian besar pekerja tidak sadar terhadap bahaya CO karena sifat di atas, membahayakan hidup orang tanpa peringatan. Menurut catatan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Department of Health and Human Services) AS, setiap tahun lebih dari 500 orang tewas di Amerika Serikat sebagai akibat dari keracunan karbon monoksida disengaja. Ketika CO masuk dalam system pernafasan, dia akan menggantikan oksigen dalam darah atau mengganggu kapasitas pembawa oksigen darah, Kemudian hal itu akan menyebabkan beberapa risiko kesehatan seperti perubahan suhu tubuh dan tekanan darah, mual, muntah, nyeri dada, kerusakan syaraf, koma dan kematian. Tingkat efek kesehatan yang di akibat CO tergantung pada tingkat pemaparan dan waktu. Rincian potensial efek kesehatan dari CO dan standar batas paparan yang diperbolehkan dapat diekstraksi dari yang MSDS.
Continue previous page… Sumber Hazard Karbon Monoksida di Pabrik Kimia : CO dihasilkan melalui pembakaran yang tidak sempurna dari setiap bahan bakar berbasis karbon seperti bensin, solar, gas alam, kayu, batu bara dan bahan bakar gas cair (LPG) Dengan menggunakan definisi sederhana, kita bisa mengenali sumber-sumber CO yang ada di lokasi pabrik kita. Sangat penting untuk dapat mengidentifikasi sumber gas CO, sehingga kita dapat mengontrol bahaya-nya langsung pada sumber-sumber ini. Ada beberapa sumber umum karbon monoksida di lokasi pabrik, Berhati-hatilah ketika kita mencoba untuk mengidentifikasi sumber-sumber tsb, Berikut beberapa contoh-nya : Furnace (Tungku/perapian) Diesel engine (Mesin disel) Incinerator (Tempat pembakaran) Welding machine (Mesin las) Boiler (Ketel uap) Chimney (Cerobong asap)
Prayer Be Careful Focus Seriously Thank You………