Video
Video Digital Teknologi video analog dan siaran televisi sudah semakin maju dan sudah banyak peningkatan teknologi dari belahan dunia lain dibandingkan dari yang kita lihat sekarang ini. Menggunakan video digital memiliki banyak keuntungan jika dibandingkan dengan video analog, contohnya: kualitas yang lebih tinggi, tidak terjadi distorsi, interaktif, banyak pilihan dalam transmisi dan distribusi, biaya yang lebih rendah pada proses editing, dsb.
Kapasitas Bandwidth yang diperlukan untuk Video Analog Kapasitas bandwidth yang diperlukan untuk video analog berdasarkan pengambilan gambar (scanning parameters). Jika kita asumsikan bahwa Frame Rate adalah F, angka scanning line per frame adalah N, resolusi horizontal adalah H, Horizontal scanning adalah C, aspek rasio adalah A, sehingga bandwidth (jangkauan frekuensi) adalah B, dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut:
Kapasitas Bandwidth Lanjutan B = F x (Cycle per frame) Cycle per frame = N x (Cycle per line) Cycle per line = 0,5 x A x H / C Dimana nilai 0,5 merupakan angka rasio dari Cycles, sehingga persamaan yang tepat untuk menyatakan bandwidth adalah: B = 0,5AFHN/C
Contoh Bandwidth Untuk sebuah video yang menggunakan sistem PAL, dimana A = 4/3, F = 25, H = 409, N = 265 dan C = 0,80 sehingga kita mempunyai nilai B = 2,26 MHz Sedangkan untuk HDTV dengan A = 16/9, F = 30, H = 593, N = 1125 dan C = 0,83, maka nilai yang kita dapatkan adalah B = 21,43 MHz
Proses ADC Sampling Rate S = AFHN/C Kuantisasi Digitalisasi Warna (RGB) Data Rate = S x RGB x Bit per sample