BAHAN ORGANIK TANAH OLEH : Riski Wahyuwigati5662 Devinta Apriliestya5664 Choiriatun Nur Annisa5774 Dian Chandra Devi5846

PENGERTIAN Semua jaringan dari makhluk hidup yang mengalami perombakan/ dekomposisi baik sebagian maupun seluruhnya baik yang telah mengalami humifikasi maupun belum. Semua jaringan dari makhluk hidup yang mengalami perombakan/ dekomposisi baik sebagian maupun seluruhnya baik yang telah mengalami humifikasi maupun belum. Kandungan bahan organik tanah sangat beragam, berkisar antara 0,5% - 5,0% (tanah mineral) bahkan sampai 100% pada tanah organik (Histosol) (Bohn, 1979). Kandungan bahan organik tanah sangat beragam, berkisar antara 0,5% - 5,0% (tanah mineral) bahkan sampai 100% pada tanah organik (Histosol) (Bohn, 1979). Faktor yg pengaruhi kandungan BO tanah : iklim, vegetasi, topografi, waktu, bahan induk dan pertanaman (cropping). Faktor yg pengaruhi kandungan BO tanah : iklim, vegetasi, topografi, waktu, bahan induk dan pertanaman (cropping).

PEMBAGIAN BO Menurut Kononova (1966) dan Schnitzer (1978) : Humic substances Humic substances bahan yang terhumifikasi  humus Non humic substances Non humic substances bahan yang tidak terhumifikasi  karbohidrat, asam amino, peptida, lemak, lilin, lignin, asam nukleat, protein

PROSES PEMBENTUKAN TANAH Menurut Stevenson (1982) : Fase perombakan BO segar Fase perombakan BO segar Fase perombakan lanjutan-melibatkan enzim mikroorganisme Fase perombakan lanjutan-melibatkan enzim mikroorganisme - tahap awal = kehilangan secara cepat bahan yang mudah terdekomposisi yang mudah terdekomposisi - tahap tengah= terbentuknya senyawa tengahan - tahap akhir = terjadinya dekomposisi secara berangsur lebih resisten lebih resisten Fase perombakan dan humifikasi Fase perombakan dan humifikasi

PERAN BO Meningkatkan KPK dan daya sangga tanah, fotosisitas, leachibility, biodegradasi pertisida dalam tanah Meningkatkan KPK dan daya sangga tanah, fotosisitas, leachibility, biodegradasi pertisida dalam tanah Sumber karbon dan energi mikroorganisme Sumber karbon dan energi mikroorganisme Pembentuk agregat dan struktur tanah Pembentuk agregat dan struktur tanah Membentuk senyawa kompleks dengan unsur hara mikro-mencegah kehilangan akibat pelindian, mengurangi keracunan akibat unsur hara mikro Membentuk senyawa kompleks dengan unsur hara mikro-mencegah kehilangan akibat pelindian, mengurangi keracunan akibat unsur hara mikro mencirikan dan memapankan batas2 suatu epipedon mencirikan dan memapankan batas2 suatu epipedon genesa horison spodik genesa horison spodik Mempercepat alih rupa mineral Mempercepat alih rupa mineral Penyubur tanah Penyubur tanah

Mineral sederhana yang dihasilkan mikroorganisme tanah : Karbon: CO2, CO3=, HCO3- CH4, karbon elementer Karbon: CO2, CO3=, HCO3- CH4, karbon elementer Nitrogen: NH4+, NO2-, NO3-, gas N2 Nitrogen: NH4+, NO2-, NO3-, gas N2 Sulfur: S, H2S, SO3=, SO4=, CS2 Sulfur: S, H2S, SO3=, SO4=, CS2 Fosfor: H2PO4-, HPO4= Fosfor: H2PO4-, HPO4= Lain-lain: H2O, O2, H2, H+, OH-, K+, Ca2+, Mg2+ dll Lain-lain: H2O, O2, H2, H+, OH-, K+, Ca2+, Mg2+ dll (Sumber : Lab ITH, Fakultas Kehutanan)