Pengertian Limbah dan Dampak terhadap Lingkungan PENDAHULUAN Pengertian Limbah dan Dampak terhadap Lingkungan
PENDAHULUAN Pengertian Limbah Limbah : hasil buangan suatu kegiatan yang tidak diperlukan lagi Limbah : menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan Dulu : dianggap tidak memiliki nilai ekonomis Sekarang : sumberdaya
PENDAHULUAN Limbah : Limbah padat (solid waste) Limbah cair (liquid waste) Limbah gas (gaseous waste) - kombinasi
PENDAHULUAN Dampak negatif Membahayakan kesehatan manusia- penyakit Merugikan secara ekonomi: merusak benda/bangunan, tanaman maupun ternak Mengganggu kehidupan makhluk air (aquatik) : ikan dan mikroflora Merusak keindahan (estetika), bau busuk dan merusak pemandangan
PENDAHULUAN Dampak positif: Menyuburkan/menambah hara tanah Menyuburkan mikroflora Limbah Cair banyak dibahas/didiskusikanmudah didaurulang. Airnya dimanfaatkan kembali Lumpur (sludge) bila tidak dikelola dapat menimbulkan masalah terutama bila mengandung B3 atau gas
PENDAHULUAN Air Limbah (Wastewater) Rumah tangga Hotel dan restoran Rumah makan Industri Pertanian Peternakan Tempat rekreasi Perkantoran Rembesan
PENDAHULUAN Air Limbah Industri Pertanian dan Peternakan Pengalengan : pemotongan, pemisahan sari buah, pengenceran susu, pemisahan susu, mentega dan keju Daging : kandang, pemotongan hewan, pembersihan tulang dan daging, sisa pengendapan, lemak, pencucian, pembuangan bulu
PENDAHULUAN Komposisi : bergantung kepada sumbernya Air Limbah Bahan padat (0,1%) Organik Protein (65%) Karbohidrat (25%) Lemak (10%) Anorganik garam dan mineral
PENDAHULUAN Sifat : Fisik, Kimiawi dan Biologis Sifat Fisik Suhu Kekeruhan Warna Bau Rasa Benda padat
PENDAHULUAN Sifat Kimia 1. Organik Protein Karbohidrat - Minyak, lemak/gemuk Detergent: ABS (alkyl benzeen sulfonate) LAS (linear alkyl sulfonate) - fenol
PENDAHULUAN 2. Anorganik pH Klorida Kebasaan Sulfur Zat beracun Logam berat Metan Nitrogen Fosor Gas
PENDAHULUAN BOD (biological oxygen demand) COD (Chemical oxygen demand) TOD (Total oxygen demand) DO (dissolved oxygen) TSS (Total suspended solid) TDS (Total dissolved solid)
PENDAHULUAN Sifat Biologis Bakteri patogen (Coli) Binatang, tumbuhan dan protista
LIMBAH TERNAK Permasalahan Pencemaran –awal 1960-an Pertumbuhan populasi Pendapatan per kapita meningkat Permintaan barang dan jasa meningkat Limbah Pertumbuhan Teknologi industri
Limbah Ternak b. Pencemaran Lingkungan : Masuknya makhluk hidup, benda mati, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan, dan/atau perubahan di dalam sistem lingkungan akibat aktivitas manusia atau alam yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan sampai tingkat tertentu sehingga lingkungan tersebut tidak lagi dapat melakukan fungsinya dengan baik
LIMBAH TERNAK c. Bahan pencemar : setiap substansi yang bila ditambahkan di atas takaran tertentu akan merusak atau menurunkan kualitas lingkungan. Definisi ini tidak membedakan : apakah secara alami beracun atau berbahaya, atau tidak. Contoh : air susu
LIMBAH TERNAK Dari segi ekonomi : bila ongkos produksi tidak seluruhnya ditanggung oleh produser (external cost) Makin banyak limbah makin besar efek eksternal memasuki permasalahan intern produser pengeluaran tambahan disekonomi (yang dianggap bagian dari biaya produksi total)
LIMBAH TERNAK d. Limbah ternak : materi yang diekskresikan ternak dan memiliki nilai ekonomi lebih rendah dari aktual “rate of return”-nya bila dimanfaatkan. Artinya bila dimanfaatkan; tidak layak secara ekonomis. Sebelum dimanfaatkan harus dihitung dulu seluruh biaya yang dikeluarkan termasuk pengumpulan, penyimpanan, aplikasi, dll.
LIMBAH TERNAK Lingkup Permasalahan Pemeliharaan Limbah terkonsentrasi Limbah terkonsentrasi Permintaan hasil Ternak meningkat
Interaksi Produksi, keuntungan dan kualitas lingkungan Limbah Ternak Pengelolaan Keuntungan Kualitas Lingkungan Produksi Interaksi Produksi, keuntungan dan kualitas lingkungan
LIMBAH TERNAK Saat ini produser menyadari : Sistem pengelolaan limbah yang efektif merupakan bagian esensial dari sistem produksi ternak Sistem yang dipilih harus layak secara ekonomis dan memenuhi standar kualitas lingkungan Dan faktor lain, yaitu :
LIMBAH TERNAK Pola Pertumbuhan Penduduk - efek apa yang diakibatkan pertumbuhan populasi terhadap produksi ternak : di pedesaan vs perkotaan atau 20-30 km dr metropolitan Peraturan Pemerintah PP Kualitas air
LIMBAH TERNAK - baku mutu lingkungan - Perda/SK Gub tata cara pengendalian dan kriteria pencemaran - Baku mutu sumber air di Jawa Barat
LIMBAH TERNAK c. Pertumbuhan ekonomi Permintaan Tidak elastis Harga produk Tidak pasti Pendapatan Peternak tidak pasti Produksi tidak stabil Inflasi
LIMBAH TERNAK Harga n= normal i= tidak normal Pi Pn suplai Si Sn
LIMBAH TERNAK d. Perubahan Pemasokan sumberdaya dan Teknologi - ketergantungan terhadap impor : protein hewani pakan perubahan harga naik -pendapatan peternak turun- biaya pengelolaan limbah berkurang - Teknologi tinggi biaya
LIMBAH TERNAK e. Sikap Masyarakat Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan meningkat pengelolaan limbah ternak harus lebih baik
Potensi pencemaran Jenis ternak Nisbah limbah per ekor ternak dan per orang penduduk Sapi potong 16,4 Kuda 11,3 Babi 1,9 Domba 2,45 Ayam (unggas) 0,14
LIMBAH TERNAK Efek Pencemaran Kesehatan Masyarakat “water born diseases” : thypoid, salmonelosis, disentri dll. Rekreasi Pemancingan : tercemar limbah ternak DO rendah, ikan butuh DO sektar 6 ppm
LIMBAH TERNAK - Pemandian umum Limbah ternak – bakteri - Perairan umum N dan P penyuburan eutrofikasi Algae bloom evapotranspirasi naik sumberdaya air berkurang, estetika menurun (sering dinggap bernilai tinggi)