ADAPTASI LATIHAN
Identitas Matakuliah Matakuliah : Adaptasi Latihan Kode Matakuliah : SKN 201 Beban Kredit : Teori 2 SKS Jadwal Kuliah : Jumat, Pukul 07.30 - selesai Pengampu : Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. Dr. Widiyanto, M.Kes.
Latihan adalah suatu proses berlatih secara sistematis yang dilakukan secara berulang-ulang dengan beban latihan yang kian bertambah (Harsono, 1996) Latihan merupakan pelaksanaan gerakan secara berurutan dan berulang-ulang (Mosston,1992). Latihan merupakan memberikan tekanan fisik secara teratur, sistematik, berkesinambungan sedemikian rupa, sehingga dapat meningkatkan kemampuan fisik di dalam melakukan aktivitas (Fox dkk, 1993)
Latihan aktivitas rutin dengan metoda yang memiliki tujuan. Latihan berbeda tujuan dan fungsi pada tingkatan usia Pada usia dini perlu dipikirkan perkembangan mentalnya Pada usia dini jangan memaksa untuk perkembangan otot
Latihan bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, rekreasi, dan terapi Dalam latihan dikenal prinsip Specific Adaptation to Imposed Demand (SAID) Latihan tertentu akan menyebabkan hasil latihan tertentu Contoh Latihan beban berat akan menyebabkan kekuatan otot meningkat
Latihan merupakan salah satu bentuk stressor fisik, oleh sebab itu latihan yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip dasar latihan akan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, Latihan yang menggunakan prinsip-prinsip dasar latihan yang tepat akan terjadi proses adaptasi yang baik
Latihan merupakan salah satu stressor fisik yang dapat menggangggu keseimbangan homeostatis. Oleh sebab itu, pemanfaatan latihan yang dikemas dalam bentuk latihan fisik memerlukan pengukuran dosis yang tepat, sehingga memberikan peluang untuk membentuk mekanisme penyakit (coping) yang mampu mengubah stressor menjadi stimulator.
Bila dosis latihan yang diberikan tidak tepat, maka stressor tersebut akan mengganggu keseimbangan (homeostatis) dalam tubuh dan dapat menyebabkan masalah kelainan biologis/patologis (Sugiharto, 2003)
Perubahan fisiologis akibat latihan 3 macam : Dalam waktu pendek Dalam waktu sedang dan Dalam waktu lama
Acute Respons: Pengaruh sesaat akibat latihan Respon dan Adaptasi Latihan Acute Respons: Pengaruh sesaat akibat latihan Adaptasi Latihan (Cronic Adaptation): Pengaruh yang timbul dalam waktu yang lama akibat latihan
Body changes during exercise Cell respiration in the muscles and the level of carbon dioxide in the blood increase The brain detects this and sends a signal to the lungs to breathe faster and deeper Gas exchange in the lungs speeds up More carbon dioxide passes out of the blood and more oxygen passes into it The brain also sends a signal to the heart to beat faster, making the heart rate go up The muscles squeeze on veins, sending more blood back to the heart — this helps the stroke volume (SV) to increase
Cardiac output rises — more blood gets pumped to the muscles each minute This means more oxygen reaches the muscles each minute and more carbon dioxide is carried away Arterioles widen so that your blood pressure won’t get too high Blood gets moved to where it is needed from where it is less needed, eg from your gut to your legs To make this happen, blood vessels widen and constrict at different points (vasodilation and vasoconstriction)
Exercise generates heat, making the body hotter Blood is directed close to the skin to cool down This makes the skin redden The body is also cooled by sweating, through evaporation Blood flow to skeletal muscles increases Movement at joints may increase markedly
Cardiovascular Response to Exercise
Endurance training Strength training
Adaptasi Latihan Adaptasi pada Biokemis (myoglobin, Peningkatan oksidasi glikogen, lipolisis /oksidasi lemak, peningkatan mitokondria) Perubahan pada sistema cardiovaskular (besarnya otot jantung, menurunnya denyut jantung, kenaikan stroke volume, volume darah dan hemoglobin, hypertropi otot skelet,