THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT) dan CHILDREN APPERCEPTION TEST (CAT)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HAKIKAT METODE INSTRUKSIONAL
Advertisements

AGROKLIMATOLOGI.
Teknologi Mobile TEORI (3 sks): Selasa (TI-1) Pukul 15.00
Perkenalan Program Kompetensi IF & SI
PSIKOTES M. FAKHRURROZI.
Pengantar Teknologi Informasi Gerlan A. Manu, ST.,MKom Pengantar Teknologi Informasi - Gerlan A. Manu, ST.,MKom 1.
PSIKODIAGNOSTIKA VIII (T. RORSCHACH)
IKK 431: 3(3-0) KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN KONSUMEN
PENDAHULUAN ETIKA ADMINISTRASI Ika Ruhana
Etika Administrasi IKA RUHANA.
Customer Relationship Managemant Diema Hernyka S, M.Kom.
Bacaan yang dianjurkan 1. Raymond Mc. Leod, Jr, Sistem Informasi Manajemen Jilid 1 2. Gordon B. Davis, second edition, Management information System 3.
Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Reliabilitas dan Validitas TAT
PENGANTAR TES.
DOSEN: MEILY MARGARETHA, S.E., M.Ed Fakultas Ekonomi-Manajemen
ALGORITMA & PEMROGRAMAN 4SKS(2T/2P)
PSIKODIAGNOSTIKA VIII (T. RORSCHACH)
Algoritma dan Pemrograman Dasar
TEKNIK-TEKNIK PENAKSIRAN LAINNYA
AFILIASI MOTIVASI BERPRESTASI
The Children Apperception Test (CAT)
PERILAKU ORGANISASI (ORGANIZATIONAL BEHAVIOR)
Pertemuan 1 Dra. Sri Hastuti Handayani, Psi., M.Si
RISET PEMASARAN Lecturer Note : Retno Budi Lestari
Metoda penelitian Kuantitatif
Pertemuan 9 Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si
KEPEMIMPINAN-YULIZAR KASIH
DASAR PENGUKURAN DAN PENGUKURAN PSIKOLOGIS
Perkenalan.
PRAKTIKUM TAT INDIVIDUAL
TATA TERTIB PARASITOLOGI
KAJIAN IPA SD 2 Rr. Eko Susetyarini. ATURAN PERKULIAHAN TIDAK BOLEH MEMAKAI KAOS OBLONG, TIDAK BOLEH MEMAKAI SANDAL, TIDAK BOLEH MAMAKAI PERHIASAN ATAU.
Pertemuan 2 Subyek diminta untuk menceritakan setiap gambar pada tester, yang meliputi kejadian yang tampak pada gambar, apa yang menyebabkannya terjadi,
PENDAHULUAN Pertemuan 01
TAT & CAT sebagai Salah Satu Tes Proyeksi
METODE STATISTIKA (STK211)
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MK : KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA SKS : 3
Oleh. Amida Yusriana, M.I.Kom
PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Rancangan Pembelajaran Semester
Konstruksi Tes 1 Kontrak Belajar.
PENGANTAR & KONTRAK PERKULIAHAN “PSIKOdIAGNOSTIK 2 KKNI” 5 sks
Kontrak Kuliah BASIS DATA I (Semester Ganjil 2010/2011)
EVALUASI PEMBELAJARAN
KOMITMEN MENU.
Kontrak Kuliah Algoritma Pemograman
KONTRAK BELAJAR.
Teknik (Tes) Rorschach
RELIABILITAS & VALIDITAS T.A.T
SILABUS Asdos RPL 2013.
A. Dian Savitri,S.Psi,M.Si,Psikolog
Dra. Rita Christina Maukar, M.Div
PENGANTAR ASSESSMENT CENTRE Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si.Psi
Tes Psikologi Annisa Julianti
MATAKULIAH SISTEM OPERASI
SSCT.
Feedback Tabulasi Tes Individual Dra. Amanah Anwar, Psi., Msi.
Fenomenologi Agama Ferly David, M.Si..
Reliabilitas dan Validitas TAT
Teori & Metode Memperkirakan Kepribadian
Pengantar dan Latar Belakang Dra. Amanah Anwar, Psi., MSi.
Pengantar Psikologi Pendidikan Keluarga PERTEMUAN 1
Kontrak Kuliah Dasar Pemrograman Semester gasal 2010/2011
Syarat Mengikuti Perkuliahan
KONTRAK KULIAH GENETIKA
KONTRAK BELAJAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
PEMROGRAMAN DASAR Pertemuan Ke-1
Algoritma dan Dasar Pemprograman
Transcript presentasi:

THEMATIC APPERCEPTION TEST (TAT) dan CHILDREN APPERCEPTION TEST (CAT) Pertemuan 1 Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si

TUJUAN INSTRUKSIONAL Agar mahasiswa mengenal dan memiliki pengetahuan tentang TAT dan CAT sebagai salah satu tes proyeksi dan memahami teknik analisa, serta faktor- faktor penting dalam interpretasi khususnya dalam bidang psikologi klinis

BENTUK PERKULIAHAN CERAMAH DISKUSI PRAKTEK

PENILAIAN Kehadiran 10% Kuis 15% Tugas 20% UTS 25% UAS 30%

KETENTUAN2 LAIN Toleransi keterlambatan maksimal 30 menit, lebih dari itu boleh mengikuti kuliah namun tidak mengisi absen. Pakaian rapi dan sopan (bukan kaos oblong) jika melaksanakan praktek tdk diperbolehkan memakai kaos, celana panjang bagi perempuan, dan celana jeans bagi laki2. Tidak diperbolehkan menggunakan sandal atau sepatu sandal.

Selama perkuliahan HP silent Aktif dan berpartisipatif Lanjutan.... Selama perkuliahan HP silent Aktif dan berpartisipatif Tidak diberikan ujian susulan , baik Praktek, UTS mp UAS kecuali pada mhs yang sakit dan hrs rawat inap di RS (ada surat keterangan dari RS) atau karena musibah kematian (keluarga kandung)

REFERENSI Rabin, Albert I, & Mary R. Haworth. 1960. Projective Techniques with Children. London: Grune & Stratton Bellak, Leopold. 1993. The TAT, CAT, SAT in Clinical Use. 5th. Ed. Boston: Allyn & Bacon Diktat TAT & CAT

Tuliskan pada selembar kertas motivasi Anda mengikuti kelas ini!

TOPIK PEMBAHASAN PERTEMUAN POKOK BAHASAN 1 Pengantar 2 Pengertian TAT/CAT & posisinya dalam tes proyeksi 3 Dasar pemikiran TAT /CAT sbg salah satu tes proyeksi 4 Evaluasi/Kuis 5 Pengenalan materi tes dan karakteristik TAT/CAT 6 Children Apperception Test (CAT) 7 Reliabilitas dan Validitas TAT/CAT UJIAN TENGAH SEMESTER 8 Administrasi dan prosedur penyajian tes

TOPIK PEMBAHASAN PERTEMUAN POKOK BAHASAN 9 Pemilihan kartu TAT 10 Simulasi tes TAT Roleplay dg sesama mhs (pengambilan data TAT) 11 Latihan analisis Need 12 Praktikum TAT (Tes Individual) OP dr luar Fakultas Psikologi 13 Latihan analisis Press & Tema 14 Penjelasan Penyusunan Laporan Praktikum UJIAN AKHIR SEMESTER

DISKUSI Apa yg dimaksud dengan tes proyeksi. Sebutkan macam2 tes proyeksi yg saudara ketahui. Sebutkan ciri2 tes proyeksi. Sebutkan apa saja kelebihan dan kekurangan dari tes proyeksi.

Dra. Sri Hastuti Handayani, M.SI, Psi TES PROYEKTIF Dra. Sri Hastuti Handayani, M.SI, Psi

Pengertian Tes Proyektif Merupakan salah satu alat yang memungkinkan untuk mengungkap motif, nilai, keadaan emosi, need yang sukar diungkap dalam situasi wajar dengan cara individu memproyeksikan kepribadiannya melalui suatu obyek di luar individu

Macam2 Tes Proyektif Tes Grafis (HTP, Baum, DAM) Tes Wartegg TAT CAT – A/H Tes Rorschach Hand Test Bender Gestalt Test SSCT

CIRI2 TES PROYEKTIF Stimulusnya tidak berstruktur yang memungkinkan subyek mempunyai alternatif pilihan yang banyak Stimulusnya ambiguous yang memungkinkan subyek merespon stimulus / materi tes sesuai dengan interpretasinya masing 2 Stimulusnya kurang mempunyai obyektifitas relative. Sifat ini memudahkan untuk mendapatkan individual differences karena masing 2 subyek memiliki kesimpulan yang berbeda 2 dalam mengamati stimulus yang dihadapkan padanya. Global approach yang artinya menuntut kesimpulan yang luas.

Klasifikasi Teknik Proyektif Menurut Lindzey Teknik Asosiasi : Subyek diberikan materi kemudian subyek diminta untuk merespon dengan cara mengeluarkan / menyampaikan apa yang pertama kali muncul dalam pikirannya atas stimulus tersebut. Teknik Konstruksi : Subyek diminta untuk menyusun materi yang belum berbentuk menjadi suatu cerita / gambar. Fokusnya adalah pada hasil subyek.

Lanjutan..... Teknik Melengkapi : Subyek diberi materi yang belum lengkap kemudian diminta untuk melengkapi Teknik Mengatur : Subyek diberi materi / soal yang ada alternatif jawaban kemudian diminta untuk memilih jawaban yang sesuai dengan dirinya atau membuat urutan atas dasar pilihan jawaban anda. Teknik Ekspresif : Hampir mirip dengan teknik konstruksi, hanya saja materi yang harus dibentuk sifatnya lebih mentah. Fokusnya adalah pada cara subyek menyelesaikan materi.

Kelebihan Tes Proyektif Sebagian besar teknik proyektif dapat berfungsi sebagai ice breaker selama terjalinnya hubungan antara tester dan testi. Tugas 2nya menarik dan tidak membosankan, bahkan seringkali bersifat menghibur, sehingga dapat digunakan untuk anak2, org yang buta huruf, dan orang2 dengan gangguan bicara Pada umumnya teknik proyektif dapat terhidar dari kecenderungan terjadinya faking, di bandingkan dengan self-report.

Kelemahan Tes Proyektif 1. Variabel Tester dan Situasi Sebagian besar teknik proyektif lemah dalam standardisasi administrasi maupun skoringnya. Oleh karena itu untuk hasil yang akurat, sangat penting diperhatikan situasi tester, perilaku tester, karena hal ini dapat mempengaruhi produktivitas respon, defens, imajinasi dari klien. 2. Norma Sejumlah data mungkin sangat kurang, tidak akurat, atau meragukan. Hal ini juga akan berpengaruh pada obyektivitas interpretasi. Kebanyakan para klinisi akan menggunakan pengalaman klinisnya dlm interpretasi, sehingga hasilnya menjadi bias.

Realibilitas & Validitas Tes Proyektif Reabilitas Krn mempunyai prosedur skoring yang relatif kurang terstandar, reabilitas score atau penilai menjadi sangat penting. Validitas Validitas teknik proyektif yang banyak dilakukan adalah concurrent criterion – related validity. Dengan cara membandingkan performasi dari kelompok2 kontras, seperti kelompok okupasional dengan kelompok diagnostic, dengan menggunakan alat ukur lain yang mengungkap hal yang sama.

Pengertian TAT/CAT dan Posisinya dalam Tes Proyeksi Topik Minggu Depan: Pengertian TAT/CAT dan Posisinya dalam Tes Proyeksi