Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Konstruksi Tes 1 Kontrak Belajar.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Konstruksi Tes 1 Kontrak Belajar."— Transcript presentasi:

1 Konstruksi Tes 1 Kontrak Belajar

2 Buku Referensi 1. Azwar, Saifuddin. (1996). Tes Prestasi-Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar-Ed2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2. Azwar, Saifuddin. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 3. Azwar, Saifuddin. (1997). Reliabilitas dan Validitas-Ed3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 4. Susana, Urbina. (2004). Essentials of Psychological Testing. Canada: John Wiley & Sons, Inc. 5. Anastasi, A. & Urbina, S. (1997) Psychological Testing 7th ed. USA: Prentice-Hall, Inc

3 Komponen & Bobot Penilaian
Kuis: 20% Ujian Tengah Semester : 30% Presentasi: 20% Tugas Akhir :  30%

4 Pengantar: Tes dan Pengukuran
Konstruksi Tes 1 Pengantar: Tes dan Pengukuran

5 Pengantar Semua dari kita (hampir) pasti pernah di “tes”, berhasil dalam “tes” atau gagal dalam “tes”. Tetapi sebenarnya apakah “tes” itu?

6 Tes Tes pada dasarnya merupakan suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel perilaku (Anastasi & Urbina, 1976). Tes adalah prosedur yang sistematik guna mengukur sampel perilaku seseorang (Brown, dalam Azwar 1996). “… a systematic procedure for observing a person’s behavior and describing it with the aid of a numerical scale or a category system” (Cronbach, 1970)

7 Tes Menurut Azwar (1996) dari ketiga definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Tes adalah sebuah prosedur sistematik. - aitem dalam tes disusun berdasarkan tata cara dan aturan tertentu - prosedur administrasi dan pemberian nilai (scoring) harus jelas dan dispesifikkan secara rinci - seluruh subjek tes mendapat aitem yang sama dalam kondisi yang sebanding

8 Tes 2. Tes berisi sampel perilaku. - aitem dalam tes tidak dapat mencakup seluruh materi/perilaku yang mungkin ditanyakan - aitem dalam tes merepresentasikan kawasan (domain) perilaku yang diukur, terkait dengan kelayakan tes. 3. Tes mengukur perilaku. - aitem dalam tes dibuat agar subjek menunjukkan apa yang diketahui atau apa yang telah dipelajari subjek.

9 Tes Dari ketiga definisi di atas Azwar (1996) juga menyimpulkan hal-hal yang tidak tercakup dalam pengertian tes. 1. Tidak memberikan spesifikasi format. tes dapat disusun dalam berbagai bentuk sesuai dengan tujuan dan keperluan tes. 2. Tidak membatasi jenis materi yang dicakup. - tes dapat dirancang untuk mengukur hasil belajar, kemampuan (abilitas), kemampuan khusus (bakat, intelegensi), dsb.

10 Tes 3. Subjek tidak selalu perlu dan harus tahu sedang dikenai tes. - subjek tidak selalu peru dan harus tahu aspek apakah yang sedang diungkap dari dirinya.

11 Pengukuran Pengertian “tes” dan “pengukuran” seringkali dipertukarkan. Hal ini terjadi karena pada konteks tertentu, kedua istilah ini memang tidak mengandung perbedaan. Sebagian ahli psikometri mendefinisikan tes sebagai suatu prosedur khusus yang merupakan bagian dari pengukuran. Tyler (1971) mengatakan bahwa pengukuran adalah “…assignment of numerals according to rules” (pemberian angka/skor berdasarkan aturan tertentu). Dengan demikian pemberian angka, seperti yang dilakukan dalam tes memang merupakan suatu bentuk pengukuran.

12 Pengukuran Ciri pokok pengukuran adalah adanya proses pembandingan. Mengukur adalah membandingkan atribut (yang hendak diukur) dengan alat ukurnya (secara deskriptif). Deskriptif maksudnya memberikan penilaian hanya berdasarkan satuan ukurnya saja tanpa penilaian kualitatif. Misalnya, ketika panjang sebuah meja diukur dengan penggaris hasil pengukuran hanya dinyatakan dalam bentuk angka (60 cm) tanpa diikuti oleh pernyataan bahwa hasil tersebut (60 cm) panjang atau pendek.

13 Klasifikasi Tes Cronbach (dalam Azwar 1996) membagi tes menjadi dua kelompok besar, yaitu tes yang mengukur performansi maksimal (maximum performance) dan tes yang mengukur performansi tipikal (typical performance). 1. Tes Performansi Maksimal Dirancang untuk mengungkap apa yang mampu dilakukan oleh seseorang dan seberapa baik ia mampu melakukannya. Stimulus yang disajikan harus jelas struktur dan tujuannya, sehingga subjek tahu arah jawaban yang dikehendaki.

14 Klasifikasi Tes Pada akhir tes, jawaban subjek akan dipilah menjadi jawaban “benar” dan “salah”. Subjek seringkali diberitahu mengenai cara pemberian skor (scoring) dan batas waktu pengerjaan. Hanya cara penyelesaian soal saja yang tidak diberitahukan kepada subjek. Dalam administrasi tes jenis ini, subjek didorong untuk berusaha sebaik-baiknya agar mendapatkan skor setinggi mungkin.

15 Klasifikasi Tes Factor-faktor seperti kesiapan, motivasi, keinginan berusaha, dan kondisi fisik sangat menentukan keberhasilan menyelesaikan tes. Tes yang termasuk dalam jenis tes ini adalah tes inteligensi, tes bakat, tes prestasi belajar tes profisiensi, dan berbagai tes kemampuan lain.

16 Klasifikasi Tes 2. Tes Performansi Tipikal
Dirancang untuk mengungkap kecenderungan reaksi atau perilaku individu ketika berada dalam situasi tertentu. Kecenderungan perilaku seseorang dalam sebuah situasi tertentu akan berbeda antara satu orang dengan orang lain, tergantung pada pola kepribadian orang tersebut. Oleh karena itu, jawaban pada tes jenis ini tidak dapat dipilah menjadi “benar” atau “salah” melainkan didiagnosis menurut norma-norma tertentu.

17 Klasifikasi Tes Agar dapat mengungkap reaksi yang tipikal, aitem tes jenis ini biasanya dibuat berstruktur ambigu, sehingga memungkinkan untuk diinterpretasikan secara subjektif. Subjek tidak mengetahui bagaimana arah jawaban dan apa jawaban yang terbaik. Dengan demikian akan muncul reaksi projektif dari subjek tdalam bentuk respons (jawaban) yang diberikan. Contoh tes yang termasuk dalam jenis tes ini adalah tes minat, sikap, dan berbagai bentuk skala kepribadian.

18 Klasifikasi Tes Ditinjau dari cara klasifikasi lain, tes dapat pula dikelompokkan sebagai tes yang mengungkap atribut kognitif dan tes yang mengungkap atribut non-kognitif:


Download ppt "Konstruksi Tes 1 Kontrak Belajar."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google