Oleh: Asep Hidayatullah (071187) Menggunakan Desain Eksperimen dan Pemodelan Simulasi untuk Studi Facility Layout for a Server Assembly Process Fasilitas Layout untuk Majelis Proses Server Oleh: Asep Hidayatullah (071187) TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Cilegon – Banten 2010
Latar belakang Untuk menghadapi persaingan yang ketat dan tingginya tingkat layanan konsumen maka perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan manajemen supply chain. Penelitian ini difokuskan mengunakan DOE dan simulasi pemodelan untuk menentukan fasilitas tata letak yang dapat mengoptimalkan aliran proses dalam perakitan server selama pengenalan produk
tujuan Merancang tata letak fasilitas yang efektif dan efisien untuk area perakitan server Memastikan penggunaan SD yang efisien dan mengurangi biaya keseluruhan (transportasi dan konstruksi) Parameter: lokasi operasi ukuran batch, node transportasi, proses kerja
Layout dengan arus proses
Metodologi penelitian Dalam penelitian ini menggunakan DOE dan model simulasi bangunan untuk server perakitan dan proses pembuatannya di area manufacturing server.
Langkah pemecahan masalah Pelajari wilayah perakitan server dan memahami alur proses Review data yang tersedia DOE untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang mempengaruhi tata letak fisik. Mengembangkan model simulasi awal Analisis, tolak ukur kinerja, skenario alternatif, bandingkan dengan model baseline Jalankan analisis sensitivitas dengan mengunakan output dari simulasi model dan data lain yang releva.
Pemetaan proses: proses pemetaan akan membantu mengidentifikasi berbagai operasi dan hambatan potensial.(node, daya persediaan, pemasangan kabel dan memori) Pendataan: data dikumpulkan dan diuji statistik distribusi untuk tingkat frekuensi kedatangan. Kemudian di validasi dengan wawancara atau studi waktu. Menentukan faktor kunci: menentukan faktor kunci yang mempengaruhi efisiensi fasilitas tata letak server. Kemudian merancang eksperimen, faktor termasuk: 1. layout type 2. ukuran batch 3. Node transportasi 4. pemanfaatan tingkat mesin 5. mengirim peratura 6. alat bersama dan berbagi sumber daya
DOE Rancangan faktorial lengkap digunakan sebagai matrik eksperimental. Faktor: jenis tata letak, ukuran batch, jenis transportasi, sumber daya.
Pengembangan Model, verifikasi dan validasi Validasi adalah memastikan akurasi model komputer sehubungan dengan penerapan model.namun validasi tidak menjamin kredibilitas dan akseptabilitas simulasi. Model awal di verifikasi dan validasi terhadap satu set data historis berbeda. Validasi memastikan output model konsisten dengan skenario dunia nyata, replikasi. Kemudian di uji statistik termasuk uji hipotesis dan uji t berpasangan.
Analisis Skenario 1 : node bangun ruang didaerah perakitan server. Merekomendasikan membangun sebuah lingkungan baru yang terkendali untuk membangun node operasi di area perakitan server. Keuntungannya pengurangan waktu transportasi. Skenario 2: gunakan bidang lingk. Hidup dikendalikan yang ada di gedung B untuk operasi build node. Model dasar simulasi diperbarui telah dimodifikasi digunakan untuk membandingkan 2 skenario.
Tabel analisis
Kesimpulan Manfaat menggunakan model simulasi dan eksperimen yang dirancang untuk mempelajari proses perakitan tata letak server adalah menunjukkan faktor kritis yang mempengaruhi efektifitas tata letak fasilitas tersebut ditentukan melalui dirancang percobaan. Meminimalkan biaya transportasi dan mengurangi lingkaran gerak. Simulasi model dapat menjelaskan secara acak dan saling ketergantungan yang kompleks dari berbagai proses
lanjutan Mengintegrasikan dirancang percobaan dengan model simulasi. Menggunakan DOE terpadu dan pendekatan pemodelan simulasi. Skenario 1 telah dilakukan 3,4% pengurangan waktu siklus.
Wassalamualaikum Wr. Wb Terima kasih Wassalamualaikum Wr. Wb