MAKNA HIDUP PADA LANSIA (LANJUT USIA) TUNA NETRA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LATAR BELAKANG MASALAH PERTANYAAN PENELITIAN
Advertisements

Dhini Wirasanti Rahadian
BAB 7 PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Perkembangan dan pertumbuhan dan sifat atau karakteristik perkembangan
Metode Penulisan Tesis
Latar Belakang Masalah
Kepuasan Kerja pada Bidan
QOTRIN NIDA RAHMATA SARI UNIVERSITAS GUNADARMA
Penulisan Topik Skripsi 02
Latar Belakang Masalah
Pengungkapan Diri Pada Pria Yang Melakukan Perkawinan Poligami
DEPRESI PADA PRIA DEWASA MADYA PENGANGGURAN YANG BARU MENIKAH
Kepedulian Sosial Pada Remaja Yang Menghabiskan Waktunya Untuk Bermain Game Online Eva Wijayanti
Penyesuaian diri remaja yang mempunyai ibu perokok
A. Latar belakang Seorang wanita mengalami post power syndrome (Dwiputri, 2010) terjadi karena waktu mudanya memiliki kesibukan, lalu dipengaruhi.
KONSEP DIRI WANITA DEWASA MADYA YANG MENGALAMI
Kebahagiaan pada Remaja yang tinggal di Panti Asuhan
STRES DAN COPING PENGEMUDI BUS DALAM MEMENUHI TARGET SETORAN
PENYESUAIAN DIRI WANITA YANG MELAKUKAN KONVERSI AGAMA PRA PERNIKAHAN
Nintiyas Utari for further detail, please visit
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma for further detail, please visit
DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH AYAH TIRI NAMA : IIS SUMARNAH.
Vonny Wijaya MOTIVASI BELAJAR PADA PELAJAR SMP YANG MENGALAMI BULLYING DARI TEMAN SEKOLAHNYA.
PENDAHULUAN Perawat merupakan salah satu profesi yang sampai saat ini masih sangat dibutuhkan. Pekerjaan perawat sangat berat Kondisi di lingkungan.
MPS REKAPITULASI DAN TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF.
Kesepian pada Pria Dewasa Muda yang Baru Bercerai
Universitas Gunadarma Fakultas Psikologi for further detail, please visit
Makna Hidup Pada Seorang Pesulap
Guru yang memiliki EQ seperti apa?
Universitas Gunadarma Fakultas Psikologi for further detail, please visit
INTIMASI PERSELINGKUHAN PADA PRAMUGARI UDARA YANG SUDAH MENIKAH
Oleh Anugraheni May Arvita A
KECANDUAN MEROKOK PENYEBAB DAN AKIBATNYA PADA MAHASISWI
HUBUNGAN PERFEKSIONISME DENGAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA REMAJA
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
PEMBUATAN CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN DOA SEHARI – Anisah R.H,
ABSTRACT for further detail, please visit
METODE PENELITIAN.
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
BAB IV PERENCANAAN KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
STUDY KASUS BAGI DIII KEPERAWATAN
ADAPTATION SKILLS.
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
MOTIVASI PENGEMBANGAN PENELITIAN SISWA
pendahuluan Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Latar belakang masalah
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
DESAIN PENELITIAN (RANCANGAN PENELITIAN)
Instrumen & Pengambilan data
PEDOMAN PENULISAN MAKALAH DAN PENGUMPULAN TUGAS
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Latar Belakang Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat
Asesmen Gangguan Psikologis
LATAR BELAKANG KEMANDIRIAN REMAJA PUTRI YANG HIDUP DI PERANTAUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
OBSERVASI DAN WAWANCARA
7. Realisasi produk 7.4 Pembelian Proses pembelian
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Deindivuduasi Suporter Sepak Bola
PERENCANAAN KARANGAN Oleh Susandi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI “KLAB”
KREATIVITAS SEORANG PELUKIS YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME
KREATIVITAS PADA ANAK PESERTA HOMESCHOOLING
PROPOSAL WRITING.
KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF
Seminar Nasional Teknologi Industri 2018
Transcript presentasi:

MAKNA HIDUP PADA LANSIA (LANJUT USIA) TUNA NETRA BAYU PRATAMA / 10503029 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah: Tuna Netra = Cacat yang Khas pada Indera Penglihatan. Lansia (Lanjut Usia) = Proses Menua secara Alami. Makna Hidup = Bermakna atau Tidak Bermakna. 2. Tujuan Penelitian: a. Gambaran Makna Hidup … b. Faktor-Faktor Perubahan Sikap… c. Pencarian Makna Hidup Relevan… 3. Manfaat Penelitian: Teoritis Praktis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Komponen-Komponen Makna Hidup 1. Karakteristik Makna Hidup (Bastaman, 1996) a. Unik dan Personal b. Spesifik dan Konkrit c. Memberikan Pedoman dan Arah 2. Komponen-Komponen Makna Hidup (Bastaman, 1996) a. Pemahaman Diri (self insight) b. Makna Hidup (the meaning of life) c. Pengubahan Sikap (changing attitude) d. Keikatan Diri (self commitment) e. Kegiatan Terarah (directed activities) f. Dukungan Sosial (social support) 3. Proses-Proses Makna Hidup (Bastaman, 1996) a. Tahap Derita b. Tahap Penerimaan Diri c. Tahap Penemuan Makna Hidup d. Tahap Realisasi Makna e. Tahap Kehidupan Bermakna Dinamika (D): Tuna Netra = Mengalami Dampak Psikologis yaitu Sebuah Penderitaan. Makna Hidup = Bermakna atau Tidak Bermakna. Lansia = Usia Kesempatan Dalam Kehidupan > Menyikapi dengan (+) / (-).

Pendekatan Kualitatif > Studi Kasus. 2. Subjek Penelitian Karakteristik Subjek: = Lansia Perempuan (Lanjut Usia Dini / 60-69 tahun). Jumlah Subjek: = 1 Subjek & 1 Significant Other. Metode Pengambilan Subjek: = Berdasarkan Kriteria Subjek yang Telah Ditentukan. BAB III METODE PENELITIAN 1. Metode: Pendekatan Kualitatif > Studi Kasus. 3. Teknik: - Wawancara... - Catatan Lapangan...

BAB IV 1. Subjek: Berinisial = KY (Saudara). Significant Other = YI (Ponakan). 2. Hasil: a. Unik dan Personal = Subjek menerima kecacatan sebagai takdir dari Allah. Spesifik dan Konkrit = Subjek mencapai ketenangan hidup melalui ibadah. Pedoman dan Arah = Dalam menjalani hidup, di mana subjek menjadikan ibadah sebagai bekal hari akhir untuk menghadap Allah. b. Pemahaman Diri (self insight) = Subjek tidak ingin menyesali ketunanetraannya. Makna Hidup (the meaning of life) = Subjek menjadikan agama sebagai nilai penting dalam memaknakan hidup. Pengubahan Sikap (changing attitude) = Terjadi karena ada perhatian orang terdekat terhadap subjek dan keihlasan subjek dalam derita, dan dengan penyebab itu subjek menjadi lebih tenang dalam hidup. Keikatan Diri (self commitment) = Subjek tetap mengikatkan diri pada agama dan menjalani ajaran-ajaran agama. Kegiatan Terarah (directed activities) = Membuat subjek melakukan kegiatan - kegiatan yang positip. Dukungan Sosial (social support) = Membuat subjek merasa diterima dalam hidup sehari-hari.

c. Tahap Derita = Terkadang subjek teringat akan masa lalu di mana subjek kehilangan penglihatan dan kehilangan adik. Tahap Penerimaan Diri = Subjek menerima derita sebagai bagian dari hidup. Tahap Penemuan Makna = Kematian adik menjadikan subjek menyadari bahwa hidupnya sendiri itu berarti dan keberartian hidup membuat subjek lebih rajin beribadah. Tahap Realisasi Makna = Subjek menjalani kegiatan-kegiatan agamis dan kegiatan sosial lainnya dengan ikhlas, tawakal kepada Allah. Tahap Kehidupan Bermakna = Adanya makna kehidupan dan perhatian dari orang terdekat membuat subjek puas akan hidupnya dan menjalani ibadah dengan lebih hikmat.

* Untuk Subjek; Keluarga; Masyarakat; Penelitian Selanjutnya. BAB V 1. Kesimpulan: a. Terdapat Gambaran Makna Hidup = Unik dan Personal, Spesifik dan Konkrit, Memberikan Pedoman dan arah. b. Terdapat Faktor Perubahan Sikap Pada Masa lansia = Pemahaman Diri (self insight), Makna Hidup (the meaning of life), Pengubahan Sikap (changing attitude), Keikatan Diri (self commitment), Kegiatan Terarah (directed activities), Dukungan Sosial (social support). c. Pencarian Makna Hidup Relevan karena terdapat/mengikuti = Tahap Derita, Tahap Penerimaan Diri, Tahap Penemuan Makna, Tahap Realisasi Makna, Tahap Kehidupan Bermakna. 2. Saran: * Untuk Subjek; Keluarga; Masyarakat; Penelitian Selanjutnya. * Peneliti menyarankan bagi subjek untuk memperbanyak bentuk coping positif seperti melakukan kegiatan-kegiatan sosial di samping kegiatan-kegiatan keagamaan. Juga, peneliti selanjutnya disarankan mengembangkan terapi untuk penanganan trauma bagi penyandang tunanetra yang mengalami kebutaan belakangan atau setelah masa kanak-kanak (acquired).