PEMERIKSAAN PADA KALA III By. Heny Noor Wijayanti, S.Si.T
PEMERIKSAAN KALA III MELIPUTI : PLASENTA SELAPUT KETUBAN TALI PUSAT
Fungsi Plasenta : Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritive). Sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme (ekskresi). Sebagai alat yang memberi zat asam, dan mengeluarkan CO2 (respirasi) . Sebagai alat yang membentuk hormone. Sebagai alat yang menyalurkan berbagai antibody ke janin.
PEMERIKSAAN PLASENTA Pastikan seluruh plasenta lahir lengkap dengan memeriksa : a. Bagian maternal : jumlah kotiledon, keutuhan pinggir kotiledon. b. Bagian fetal : utuh atau tidak Plasenta : ukuran plasenta - diameter - tebal - berat
Pemeriksaan Selaput Ketuban Periksa kelengkapan selaput ketuban untuk memastikan tidak ada bagian yang tertinggal di dalam uterus (utuh atau tidak).
Cara Memeriksa Plasenta dan Selaputnya : Letakkan plasenta di atas bagian yg datar. Periksa sisi maternal (yang menempel pada dinding uterus) untuk memastikan bahwa semuanya lengkap dan utuh tidak ada yang bagian yang hilang Pasangkan bagian-bagian placenta yang robek atau terpisah untuk memastikan tidak ada bagian yang hilang Periksa placenta bagian fetal (yang menghadap ke janin) untuk memastikan tidak ada kemungkinan hubungan dengan plasenta lain (suksenturiata) Evaluasi selaput untuk memastikan kelengkapannya dengan mempertemukan setiap tepi selaput ketuban sambil diamati ada tidaknya tanda robekan dari tepi selaput ketuban
Ukuran Plasenta : Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15 – 20 cm Tebal lebih kurang 2,5 cm Beratnya rata-rata 500 gr Jumlah kotiledon 15- 20 buah
Pemeriksaan Tali Pusat Periksa mengenai data yang berhubungan dengan tali pusat : Panjang tali pusat Bentuk tali pusat (besar, kecil, atau terpilin-pilin) Insersi tali pusat Jumlah vena dan arteri pada tali pusat
Macam-macam insersi tali pusat : Tali pusat berada di tegah plasenta → Insertio sentralis Tali pusat berada agak dipinggir plasenta → Insertio lateralis Tali pusat berada di pinggir plasenta → Insertio marginalis Tali pusat berada di luar plasenta, dan hubungan plasenta melalui selaput janin → Insertio Velamentosa
Pemantauan Kala III Perdarahan Kontraksi Robekan jalan lahir dan perineum Tandal vital Hygiene
Lanjutan … Perdarahan : Jumlah darah di ukur, disertai dengan bekuan darah atau tidak. Kontraksi uterus : bentuk uterus dan intensitas Robekan jalan lahir/laserasi, ruptur perineum Hygiene : untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi terhadap luka robekan jalan lahir dan kemungkinan infeksi intrauterus. Tanda vital : Tekanan darah bertambah tinggi dari sebelum persalinan Nadi bertambah cepat Temperatur bertambah tinggi Respirasi : berangsur normal Gastrointestinal : normal, pada awal persalinan mungkin muntah
Kebutuhan Ibu pada Kala III Dukungan fisik dan psikologis Penghargaan terhadap proses kelahiran janin yang telah dilalui Informasi yang jelas mengenai keadaan pasien sekarang dan tindakan apa yang akan dilakukan Kebutuhan makanan dan cairan Kebutuhan eliminasi Posisi dan aktifitas Pengurangan rasa nyeri
Lanjutan … Penny Simpkin menjelaskan cara-cara untuk mengurangi rasa sakit ialah : Mengurangi sakit disumbernya Memberikan rangsangan alternatif yang kuat Mengurangi reaksi mental yang negatif, emosional, dan reaksi fisik ibu terhadap rasa sakit
Lanjutan … Varney’s Midwifery pendekatan untuk mengurani rasa sakit : Adanya seseorang yang dapat mendukung dalam persalinan Pengaturan posisi dan Relaksasi dan latihan pernafasan Istirahat dan privasi Penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan Sentuhan dan massase Pijatan ganda pada panggul Kompres hangat dan kompres dingin Berendam Pengeluaran suara Visualisasi dan pemusatan perhatian Musik , dll
Pendokumentasian Kala III Hal-hal yang perlu dicatat selama kala III sebagai berikut : Lama Kala III Pemberian oksitosin berapa kali Bagaimana pelaksanaan penegangan tali pusat terkendali Perdarahan Kontraksi uterus Adakah laserasi jalan lahir Vital sign ibu Keadaan bayi baru lahir