DISTRIBUSI FREQUENSI WAHYU WIDODO. 2 ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIAN Median digunakan untuk menentukan letak data setelah data disusun menurut urutan nilainya. Contoh: 4, 12, 5, 7, 8, 10, 10 Dit: median ? Jwb: 4,
Advertisements

PENYEBARAN DATA Tujuan Belajar :
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
PENYAJIAN DATA WAHYU WIDODO.
PENYAJIAN DATA DAFTAR TUNGGAL DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI No. Nama
TENDENSI SENTRAL.
Distribusi Frekuensi Pokok Bahasan ke-3.
DISTRIBUSI FREKUENSI By. Raharjo
Contoh DAFTAR Subjek Frekuensi (f) a – b 1 c – d 2 e – f 3 .. Jumlah.
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA (2)
PENYAJIAN DATA Penyajian Data: Tujuan :
BAB V ukuran pemusatan Dipersiapkan oleh : Ely Kurniawati
UKURAN PEMUSATAN WAHYU WIDODO. 2 ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM.
DISTRIBUSI FREKUENSI Daftar yang memuat data berkelompok.
STATISTIKA kelas XI/I PENYAJIAN DATA Sri Wahyuni ( )
DISTRIBUSI FREKUENSI Presented by Ast_Dika.
By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Soal Latihan.
Peringkasan Data (Pemusatan dan Penyebaran)
Distribusi Normal Distribusi normal memiliki variable random yang kontinus. Dimana nilai dari variable randomnya adalah bilang bulat dan pecahan. Probabilitas.
Rosihan Asmara Fakultas Pertanian Unibraw
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
PENYAJIAN DATA TERDAPAT DUA MACAM PENYAJIAN: TABEL ATAU DAFTAR
UKURAN PENYIMPANGAN WAHYU WIDODO.
UKURAN PENYIMPANGAN WAHYU WIDODO.
PENGUJIAN HIPOTESA DR. IR. WAHYU WIDODO, MS.
PENYAJIAN DATA.
KORELASI WAHYU WIDODO.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : B A B V
Teknik Numeris (Numerical Technique)
Membuat Data Menjadi informasi untuk pengambilan keputusan manajerial
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA (1)
TATAP MUKA 7 OLEH NURUL SAILA UKURAN LETAK PRODI PGSD FKIP UPM 1.
UKURAN PEMUSATAN WAHYU WIDODO.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Penyajian Data Tabel dan Grafik Selain berupa angka-angka ringkasan,
DISTRIBUSI FREQUENSI Definisi: Susunan data menurut besarnya atau menurut katagorinya MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREQUENSI Contoh: Terdapat data berat badan.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
UKURAN PEMUSATAN Rata-rata (average) : mempunyai kecenderungan memusat
Distribusi Frekuensi Pokok Bahasan ke-3.
K-3 STATISTIK , PETERNAKAN UMBY Kelas pagi Gejayan (Kampus 2)
Penyajian data berdasarakan Daftar Statistik dan Diagram
Distribusi Frekuensi & Grafiknya
Pertemuan III: Penyajian Data (jilid 2)
Distribusi Frekuensi Materi 3.
DISTRIBUSI FREKUENSI PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
DISTRIBUSI FREKUENSI.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Widita Kurniasari, SE, ME
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN
Penyajian Data Beberapa cara penyajian data antara lain dengan : Tabel
Distribusi Frekuensi Materi 3.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
Oleh : Jaka Wijaya Kusuma M.Pd
DISTRIBUSI FREQUENSI Definisi: Susunan data menurut besarnya atau menurut katagorinya MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREQUENSI Contoh: Terdapat data berat badan.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
DISTRIBUSI FREKUENSI Hasan Mukhibad.
Statistik PENYAJIAN DATA.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Pertemuan ke 2.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Distribusi Frekuensi Materi 3.
Pertemuan 3 Distribusi Frequensi
DISTRIBUSI FREKUENSI.
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Transcript presentasi:

DISTRIBUSI FREQUENSI WAHYU WIDODO

2 ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM

SILABI Definisi Membuat Tabel Distribusi Frequensi Langkah-langkah Pembuatan Distribusi Frequensi Relatif Histogram dan Poligon Frequensi Kurva Frequensi Model Populasi - Model normal - Model simetrik - Model positif atau miring kekiri - Model negatif atau miring kekanan - Model bentuk J - Model bentuk U 3

Definisi Susunan data menurut besarnya atau menurut katagorinya MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREQUENSI Contoh: Terdapat data berat badan anak sapi 80 ekor sebagaimana daftar berikut (dalam kg)

Langkah langkah pembuatan Tentukan rentang, ialah data terbesar dikurangi data terkecil: 99 – 35 = 64 Tentukan banyaknya kelas interval yang diperlukan. Umumnya antara 5 – 15. Cara/aturan Sturges: Banyak kelas: 1 + (3.3) log n dimana n = 80 = x log 80 = x = Banyak kelas dapat 7 atau 8

Lanjutan Panjang kelas (p) ditentukan dengan aturan: P = rentang/banyak kelas = 64/7 = 9,14 sehingga bisa diambil angka 9 atau 10 Pilih ujung bawah kelas interval pertama. Untuk itu dapat diambil sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang telah ditentukan

Lanjutan Buat daftar distribusi frequensi Berat anak sapi (kg) frequensi (f) berat anak sapi (kg)frequensi (f)

Distribusi frequensi relatif Jika distribusi frequensi absolut dinyatakan dalam persen Berat anak sapi (kg)f absolutf relatif (%) Jumlah

HISTOGRAM DAN POLIGON FREQUENSI Histogram: diagram dari distribusi frequensi Poligon frequensi: Garis yang menghubungkan setengah jarak interval pada sumbu datar histogram

HISTOGRAM

POLIGON FREQUENSI

KURVA FREQUENSI Poligon frequensi yang merupakan garis patah-patah dapat didekati oleh sebuah lengkungan halus yang bentuknya secocok mungkin dengan poligon frequensi. Lengkungan tersebut dinamakan kurva frequensi

MODEL POPULASI Kurva frequensi yang diperoleh dari sampel representatif yang diambil dari populasi dinamakan model populasi Model normal Model simetrik Model positif atau miring kekiri Model negatif atau miring kekanan Model bentuk J Model bentuk U

MODEL NORMAL Model normal lebih tepat digambarkan berdasarkan persamaan matematikanya. Bentuk model normal selalu simetrik dan mempunyai sebuah puncak. Kurva dengan sebuah puncak disebut unimodal

MODEL SIMETRIK Model normal selalu simetrik tapi tidak sebaliknya, disini puncaknya juga unimodal

MODEL POSITIF Model positif menggambarkan bahwa terdapat sedikit gejala yang bernilai makin besar

MODEL NEGATIF Model negatif menggambarkan bahwa terdapat banyak gejala yang bernilai makin besar

MODEL J Model J terdapat dalam dunia ekonomi, industri, peternakan dan perikanan

MODEL J TERBALIK Model J terdapat dalam dunia ekonomi, industri, peternakan dan perikanan

MODEL U Model U mempunya dua buah puncak sehingga disebut bimodal. Model dengan lebih dari satu puncak dinamakan multimodal

SOAL Terdapat data nilai statistik mahasiswa peternakan perikanan UMM semester genap tahun ajaran 2005/2006 Cari distribusi frequensi Gambar histogram dan poligon frequensi

22 ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN WASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH