PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA By : Nanda Prasetia, ST PERTEMUAN KE-4 PERKULIAHAN KOMUNIKASI DATA
Transmisi Data Merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data melalui media pengiriman tertentu
Data yang akan ditransmisikan oleh sumber data dapat berupa teks, image, video, suara, dan lain-lain. Pada saat ditransmisikan, data tersebut akan diubah menjadi sinyal-sinyal elektromagnetik. Dalam setiap komputer, setiap karakter pada data disajikan dalam bentuk sederetan angka biner (binary digit) yang hanya berisi bit 1 atau 0. Operasi-operasi yang dilakukan untuk pemindahan data di dalam komputer dapat dikerjakan berdasarkan atas operasi 8 bit, 16 bit, atau 32 bit, tergantung dari jenis komputer yang digunakan.
Untuk pengiriman data ke luar komputer, dapat digunakan metode-metode transmisi seperti : 1.Metode Transmisi Paralel 2. Metode Transmisi Serial 3. Metode Transmisi Sinkron 4. Metode Transmisi Tak Sinkron 5. Metode Transmisi Full Duplex 6. Metode Transmisi Half Duplex
Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi. Sedangkan disebut seri, jika bit-bit data tersebut ditransmisikan satu demi satu melewati saluran yang sama.
1. Metode Transmisi Paralel Pada transmisi paralel . Masing-masing bit mempunyai jalurnya tersendiri. Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data yang mengalir pada transmisi paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial. Berikut ini merupakan gambar pengiriman transmisi paralel dari pengirim ke penerima.
Contoh Kabel Paralel
Konsep Metode Transmisi Paralel Dalam metode pengiriman paralel ini terjadi prosedur yang dikenal dengan nama handshaking yaitu prosedur yang diperlukan untuk mengakomodasi ketepatan waktu pengiriman data antara komputer dengan terminal atau periferal setiap bit Setiap bit dari suatu karakter ditransmisikan melewati saluran masing-masing. Metode ini juga menggunakan sinyal strobe atau clock yang melewati satu saluran tambahan untuk memberi tanda kepada receiver pada saat ada bit yang melewati saluran masing-masing sehingga nilainya dapat disusun. Metode transmisi paralel biasa digunakan oleh jaringan PC atau beberapa sistem digital yang lain karena proses transmisi yang lebih cepat. Tetapi sistem ini akan lebih efektif jika digunakan untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh. Jika jarak yang digunakan cukup jauh, maka sistem ini kurang efektif karena biaya implementasi yang lebih besar dan sistem pengendalian yang lebih kompleks. Transmisi paralel akan mengalami kesulitan dalam mengirim dan menerima data pada saluran panjang.
2. Metode Transmisi Serial Pada transmisi serial, bit-bit data tersebut dikirimkan secara bergantian, satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang berada pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi serial dari pengirim ke penerima.
Transmisi Serial
Transmisi Serial
Contoh Transmisi Serial
Konsep Transmisi Serial Metode transmisi serial digunakan untuk hubungan data dengan jarak yang realtif lebih jauh. Data Paralel internal komputer dimasukkan ke pengubah paralel ke seri. Kanal seri mengirimkan setiap karakter per elemen sehingga hanya diperlukan dua penghantar yaitu kirim data (TXD) dan terima data (RXD). Menurut D.C. Green, pengiriman seri menimbulkan tiga masalah pokok untuk keperluan penyesuaian transmisi yaitu : 1. Penyesuaian bit 2. Penyesuaian karakter 3. Penyesuaian blok. Misalnya jika akan dikirim data seri 10011010, maka agar data tersebut dapat dikirim dan diterima dengan benar, selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima satu dengan yang lain harus sama. Jika penerima telah menerima penyesuaian bit, maka seharusnya juga harus segera menerima penyesuaian karakter. Selain itu penerima harus juga mengetahui awal dan akhir blok data.
Metode Transmisi Sinkron dan Tak Sinkron Transmisi data seri dapat berupa : 1. Transmisi Sinkron (synchronous) 2. Transmisi tak Sinkron (asynchronous) Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebelum bit tersebut dikirim dan diterima. Transmisi data serial disebut tak sinkron jika waktu kirim dan terima atau lamanya penerimaan setiap bit tidak ditentukan oleh karakter sebelumnya.
1. Metode Transmisi Sinkron (Synchronous) Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok (start block) dan akhiran blok (stop block) diidentifikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yang diterima pengirim. Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur yang sama bersama-sama dengan data dan memanfaatkan metode pengkodean tertentu sehingga informasi clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus menerus tanpa adanya gap atau pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface ataupun pada bagian modem. Pada transmisi sinkron ini, interval waktu antara bit terakhir dari suatu karakter dengan bit pertama dari karakter berikutnya adalah nol atau kelipatan bulat dari periode waktu yang diperlukan untuk mengirim sebuah karakter
1. Metode Transmisi Sinkron (Synchronous) Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering yang baik pada pengirim dan penerima. Pemakaian buffering tersebut membuat pengiriman sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman dan kecepatan data pada waktu yang sama. Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu mengingat throughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang dihubungkan pada bagian CPU.
Gambar Tiga alternatif penempatan clock
2. Metode Transmisi Tak Sinkron Pada transmisi tak sinkron terdapat bit awalan dan bit akhiran. Informasi akan diuraikan menjadi karakter dan masing-masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai awalan blok (start blok) dan bit akhiran blok (stop block).
Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibanding-kan dengan pengiriman data sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir setiap karakter. Seperti pada gambar , terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit dengan perincian sebagai berikut: · 1 bit awalan blok. · 1 bit akhiran blok. · 7 bit berisi data. · 1 bit sebagai paritas (bit ke delapan). Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap pengiriman.
Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan un-tuk komunikasi terminal-terminal dalam lingkungan rumah (within house}. Kanal seri pada setiap PC menggunakan metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagai intellegent terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibanding-kan dengan metode sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga dapat melaku-kan penyesuaian dengan mudah. Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut: 1. Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah. 2. Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20 %.
Metode transmisi full duplex dan half duplex Suatu sistem komunikasi dikatakan memiliki metode transmisi full duplex, jika pada sistem komunikasi ini dapat mengirimkan data dalam dua arah pada waktu yang sama. Biasanya sistem ini memiliki dua kanal yang terpisah untuk setiap arahnya. Jaringan-jaringan komputer banyak yang memanfaatkan metode pengiriman ini karena biaya implementasi yang lebih murah. Sedangkan sistem komunikasi dikatakan memiliki metode transmisi half duplex, jika pada sistem komunikasi ini mampu mengirimkan data bolak-balik dua arah, tetapi pada satu waktu hanya mampu mengirimkan satu arah saja. Pada sistem ini dikenal istilah turn around time yaitu waktu tambahan yang diperlukan untuk melakukan proses perubahan arah.
Tugas Buatlah ringkasan mengenai materi komunikasi data pada slide pertemuan 1 sampai pertemuan 4. Ringkasan ditulis tangan, dikertas double folio bergaris. Kriteria ringkasan : 1. Terdapat definisi/pengertian, proses dan contoh jika ada. 2. Terdapat skema/bagan, proses/penjelasan, dan contoh Jika ada.