PERENCANAAN LOKASI FASILITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Advertisements

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
( Studi Kasus 1 : Soil Fertility Assesment )
START.
METODE PERHITUNGAN (Analisis Stabilitas Lereng)
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 14 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
03/04/2017 BARISAN DAN DERET KONSEP BARISAN DAN DERET 1.
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
DETERMINAN MATRIKS Esti Prastikaningsih.
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Suku ke- n barisan aritmatika
ALJABAR.
Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)
Metode Simpleks Diperbaiki (Revised Simplex Method)
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Menentukan komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi
BAHAN AJAR TEORI BILANGAN
Sistem Persamaan Diferensial
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
SUPLEMENT SURVEI CONTOH
BAB 2 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERTUTUP.
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
Materi Kuliah Kalkulus II
ASIKNYA BELAJAR MATEMATIKA
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
ENTREPRENEURSHIP KEWIRAUSAHAAN BAB 10 Oleh : Zaenal Abidin MK SE 1.
Aprilia uswatun chasanah I/
Luas Daerah ( Integral ).
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Is Fatimah. 28/03/ Sudahkan memahami SKEMA PENDANAAN (RD, RT, KP, DF) Insentif SINas ?
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Turunan Numerik Bahan Kuliah IF4058 Topik Khusus Informatika I
PERNYATAAN IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
LANGKAH-LANGKAH melaksanakan SURVEI CONTOH
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
MATRIX.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
Algoritma Branch and Bound
TEOTte.
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
Kompleksitas Waktu Asimptotik
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
JamSenin 2 Des Selasa 3 Des Rabu 4 Des Kamis 5 Des Jumat 6 Des R R S S.
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
PERENCANAAN LOKASI FASILITAS
Transcript presentasi:

PERENCANAAN LOKASI FASILITAS Materi ke-6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN LOKASI PABRIK

METODE PEMILIHAN LOKASI FASILITAS Penentuan lokasi fasilitas dengan pendekatan diskrit Penentuan lokasi fasilitas dengan pendekatan kontinyu

Penentuan Lokasi Fasilitas Dengan Pendekatan Diskrit

2. Penentuan Lokasi Fasilitas Dengan Pendekatan Kontinu

Teknik Analisis Faktor Teknik ini menggunakan metode skoring dan didasarkan pada keputusan yang bersifat subjektif. Metode ini relatif lebih mudah untuk digunakan.

Teknik Analisis Faktor Langkah-langkah dalam menyelesaikan analisis faktor : Catat semua faktor yang dianggap penting dan dapat mempengaruhi dalam perencanaan fasilitas. Berikan bobot yang sesuai (antara 0 sampai 1) tiap faktor berdasarkan pada kepentingan relatif. Berikan skor (antara 0 sampai 100) tiap rencana fasilitas terkait dengan tiap faktor. Hitung bobot skor tiap lokasi fasilias dengan mengalikan bobot tiap faktor dengan skor tiap rencana fasilitas. Jumlahkan bobot skor tiap rencana fasilitas dan pilih fasilitas yang berdasarkan pada bobot skor.

Teknik Analisis Faktor Contoh : Sebuah perusahaan akan mengembangkan usahanya. Ada tiga lokasi yang akan dipertimbangkan dalam pengembangan usaha yaitu Jogjakarta, Solo dan Semarang. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi adalah kedekatan dengan pasar, harga tanah dan bangun-an, tingkat upah (tenaga kerja), pajak usaha, transportasi, infra struktur, dan faktor lainnya. Bobot tiap faktor dan skor tiap lokasi adalah sebagai berikut.

Bobot Tiap Faktor dan Skor Tiap Lokasi Jogjakarta Solo Semarang 0.3 Kedekatan dengan pasar 90 95 0.2 Harga tanah dan Gedung 70 60 0.15 Tingkat upah 85 0.10 Pajak Usaha 80 Transportasi Infra struktur 0.05 Faktor lainnya

Hasil Perkalian antara Bobot dan Skor Faktor Skor Jogjakarta Solo Semarang Kedekatan dengan pasar 27 28.5 Harga tanah dan Gedung 14 18 12 Tingkat upah 12.75 10.5 Pajak Usaha 8 9 7 Transportasi 6 8.5 Infra struktur Faktor lainnya 4 Jumlah bobot skor 81.25 83 78

KESIMPULAN : Hasil dari teknik analisis faktor untuk menentukan lokasi fasilitas yang terpilih adalah Solo dengan nilaI terbesar

Matrik Prioritas Metode ini digunakan untuk mempertimbangkan kepentingan relatif tiap kriteria penilaiaan, dengan membuat pembandingan berpasangan. Elemen-elemen dibandingkan berpasangan terhadap suatu kriteria yang ditentukan. Bobot yang digunakan untuk membandingkan kepentingan relatif dari tiap pasangan kriteria pada umumnya digunakan skala banding.

Matrik Prioritas Skala banding adalah: 1 = Keduanya sama pentingnya 5 = Elemen yang satu lebih penting dari lainnya 10 = Elemen yang satu sangat leblh penting dari lainnya 1/5 = Elemen yang satu kurang penting dari lainnya 1/10 = Elemen yang satu sangat kurang penting dari lainnya.

Contoh Matrik Prioritas Suatu perusahaan akan mengembangkan usaha. Ada tiga lokasi yang dipertimbangkan sebagai alternatif lokasi yaitu Jogjakarta, Solo, dan Semarang. Kriteria yang digunakan untuk bahan pertimbangan adalah:

A = Kedekatan dengan pasar B = Harga tanah & gedung C = Tenaga Kerja D = Pajak usaha E = Transportasi F = Infra struktur

Dari kriteria tersebut, dilakukan perbandingan secara berpasangan seperti pada matrik di Tabel 1. Sebagai contoh kita bandingkan antara kriteria A dan B. Dari hasil perbandingan maka A lebih penting dari pada B, begitu sebaliknya B kurang penting dibandingkan A. Di samping melakukan perbandingan berpasangan untuk kriteria, juga dilakukan perbandingan berpasangan untuk setiap alternatif lokasi untuk setiap kriteria.

Tabel 1. Matrik prioritas dari kriteria penilaian C D E F 1 5 10 27 0,3539 0,2 3,6 0,0472 18,2 0,2385 0,1 3,3 0,0433 0,1311 14,2 0,1861 2,7 18 8,3 33 5,2 9,1 76,3

Tabel 2. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria A Jogjakarta Solo Semarang 1 5 7 0,4545 0,2 1,4 0,0909 15,4

Tabel 3. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria B Jogjakarta Solo Semarang 1 0,2 2,2 0,1429 5 11 0,7143 15,4

Tabel 4. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria C Jogjakarta Solo Semarang 1 0,2 5 6,2 0,2638 10 16 0,6809 0,1 1.3 0,0553 23.5

Tabel 5. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria D Jogjakarta Solo Semarang 1 5 7 0,4545 0.4545 0,2 1,4 0.0909 15.4

Tabel 6. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria E Jogjakarta Solo Semarang 1 5 7 0.4545 0,2 1.4 0,0909 15.4

Tabel 7. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria F Jogjakarta Solo Semarang 1 5 0.2 6,2 0.2638 0,2 10 11.2 0.4766 0,1 6,1 0.2596 23.5

Hasil perbandingan berpasangan untuk kriteria dan alternatif lokasi dilakukan perhitungan rangking fasilitas untuk semua kriteria. Perhitungan dan hasil selengkapnya ditunjukkan Tabel 8 dan 9 berikut.

TABEL 8. CONTOH PERHITUNGAN D E F Jogjakarta 0,4545 x 0,0433 = 0.0197 Solo 0,4545 x 0.0433 = 0.0197 Semarang 0.0909 x 0.0433 = 0.0039

TABEL 9. RANKING FASILITAS C D E F Jogja 0.1608 0.0067 0.0629 0.0197 0.0596 0.0491 0.3589 Solo 0.0322 0.0337 0.1624 0.0887 0.3962 Smr 0.0132 0.0039 0.0119 0.0483 0.2449 0.3539 0.0472 0.2385 0.0433 0.1311 0.1861 1

KESIMPULAN : Berdasarkan perhitungan di atas, maka lokasi yang dlpilih adalah Solo