PERSEN KEHILANGAN BOBOT BIJI-BIJIAN SELAMA PENYIMPANAN 16/12/09 METODE PENENTUAN PERSEN KEHILANGAN BOBOT BIJI-BIJIAN SELAMA PENYIMPANAN 16/12/09 YHA ITP YHA_ITP
% kehilangan bobot = --------------------- X 100 Formula ADAMS 1 (Adams, 1976) U. Nd - D. Nu % kehilangan bobot = --------------------- X 100 U x N Keterangan : U = bobot fraksi biji sehat Nu = jumlah biji sehat D = bobot fraksi biji rusak Nd = jumlah biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP
Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA /LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA ADAM S 1 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Hitung jumlah fraksi biji sehat (Nu) Timbang bobot fraksi biji rusak/berlubang (D) Hitung jumlah biji rusak/berlubang (Nd) 16/12/09 YHA ITP
% kehilangan bobot = --------------------- X 100 Formula ADAMS 2 (IGSI, 1977) Ua. N - (U + D) % kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua x N Keterangan : U = bobot fraksi biji sehat D = bobot fraksi biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel Ua = bobot rata-rata biji sehat 16/12/09 YHA ITP
Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA ADAM S 2 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Hitung jumlah fraksi biji sehat Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) Timbang bobot fraksi biji rusak/berlubang (D) 16/12/09 YHA ITP
% kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua x N Formula de LUCA (IGSI, 1977) Nd (Ua – Da) % kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua x N Keterangan : Ua = bobot rata-rata biji sehat Da = bobot rata-rata biji berlubang Nd = jumlah biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP
Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA de LUCA Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Hitung jumlah fraksi biji sehat Timbang bobot fraksi biji sehat Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) Hitung jumlah fraksi biji rusak/berlubang (Nd) Timbang fraksi biji rusak Hitung bobot rata-rata biji rusak (Da) 16/12/09 YHA ITP
Formula HARYADI 1 (Haryadi, 1991) U x N – (U + D) x Nu % kehilangan bobot = ------------------------------ X 100 U x N Keterangan : U = bobot fraksi biji sehat Nu = jumlah biji sehat D = bobot fraksi biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP
Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA HARYADI 1 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Timbang bobot fraksi biji rusak/berlubang (D) Hitung jumlah biji sehat (Nu) 16/12/09 YHA ITP
Formula HARYADI 2 (Haryadi, 1987) Ndt (Ua – Da) % kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua (Ndt + Nu) Keterangan : Ua = bobot rata-rata biji sehat Nu = jumlah biji sehat Da = bobot rata-rata biji rusak Ndt = jumlah teoritis biji rusak 16/12/09 YHA ITP
Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA HARYADI 2 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Hitung jumlah biji utuh (Nu) Timbang bobot fraksi biji sehat (U) dan hitung jumlahnya (Nu) Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua), yaitu (U/Nu) Timbang seluruh fraksi biji rusak/berlubang, baik masih utuh maupun sudah pecah (D) Pisahkan biji rusak yang utuh dari biji rusak yang patah-patah Timbang seluruh fraksi biji rusak yang masih utuh (Dc) dan hitung jumlahnya (Ndc) Hitung bobot rata-rata biji rusak/berlubang yang masih utuh (Da) , yaitu (Dc/Ndc) Hitung jumlah teoritis biji sehat (Ndt), yaitu (D/Da) 16/12/09 YHA ITP
Formula KRISHNAMURTHY (IGSI, 1977) % kehilangan bobot = (W + M + G) – (100/ S) (W1 + M1 + G1) Keterangan : S = bobot 100 biji sehat/ tidak terserang/ tidak berlubang W = % biji terserang serangga M = % biji terserang kapang G = % biji berkecambah W1 = W x w1 (w1 = bobot rata-rata biji terserang serangga) M1 = M x m1 (m1 = bobot rata-rata biji terserang kapang) G1 = G x g1 (g1 = bobot rata-rata biji berkecambah) 16/12/09 YHA ITP
Ambil sampel sesuai dengan metode sampling yang baku 16/12/09 CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA KRISHMAMURTHY Ambil sampel sesuai dengan metode sampling yang baku Hitung jumlah biji dalam sampel sampel Pisahkan biji sehat dan timbang bobot biji sehat Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) Hitung bobot 100 biji utuh (S) Pisahkan biji rusak berdasarkan kerusakan akibat serangga, kapang, dan perkecambahan Timbang dan hitung jumlah biji rusak karena serangga Hitung % biji berserangga (W) dan bobot rata-rata biji rusak karena serangga (w1) Hitung W1 Timbang dan hitung jumlah biji rusak karena kapang Hitung % biji berkapang (M) dan bobot rata-rata biji rusak karena kapang (m1) Hitung M1 Timbang dan hitung jumlah biji berkecambah Hitung % biji berkecambah (G) dan bobot rata-rata biji berkecambah (g1) Hitung G1 16/12/09 YHA ITP YHA_ITP
% kehilangan bobot aktual = ------------------ X 100 Ua x N Formula ACTUAL LOSS (Ua x N) - U % kehilangan bobot aktual = ------------------ X 100 Ua x N Keterangan : Ua = bobot rata-rata biji sehat U = bobot fraksi biji sehat/ tidak terserang/ tidak berlubang N = jumlah biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP
CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN ACTUAL LOSS Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Hitung jumlah fraksi biji sehat Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) 16/12/09 YHA ITP
Prosedur pemilihan formula : Biji dalam sampel hanya terserang serangga dan biji berlubang semua masih utuh (tidak patah/ hancur) : formula Adams 1, Adams 2, de Luca, atau Haryadi 1 Biji rusak dalam sampel sudah tidak utuh : formula Haryadi 2 Biji terserang serangga dan kapang, ada biji berkecambah : formula Krishnamurthy (denominasi G dan g1 tidak perlu digunakan jika tidak ada biji berkecambah) Kelebihan teknik penghitungan kehilangan bobot Kelebihan : Praktis dan mudah digunakan Alat yang digunakan sederhana Kelemahan : Terjadi bias jika serangan serangga masih tahap awal Membutuhkan kesabaran 16/12/09 YHA ITP
CONTOH PERHITUNGAN Total biji dalam sampel : 1149 (bobot 21,73 g) Jumlah biji sehat : 983 (bobot 20,35 g) Jumlah biji berlubang : 106 (bobot 0,54 g) g) Jumlah biji berkapang : 60 (bobot 0,84 g) 16/12/09 YHA ITP
CONTOH PERHITUNGAN Total biji dalam sampel : 1004 (bobot 19,67 g) Jumlah biji sehat : 915 (bobot 19,22 g) Jumlah biji berlubang : 89 (bobot 0,45 g) g) 16/12/09 YHA ITP
TERIMA KASIH 16/12/09 YHA ITP