PERSEN KEHILANGAN BOBOT BIJI-BIJIAN SELAMA PENYIMPANAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Graf.
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
PERENCANAAN JARINGAN IRIGASI
PENGUJIAN HIPOTESIS Mennofatria Boer.
PETUNJUK PENGISIAN RAPOR
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Angka indeks Angka indeks adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan-perubahan atau perkembangan-perkembangan keadaan/kegiatan/peristiwa.
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
Model Pembagian Kerja Berlanjut
(UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN PENYEBARAN)
8 Statistik Selang untuk Sampel Tunggal.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
ACCEPTANCE SAMPLING PLANS DODGE - ROMIG
Winner C A B D  A : Sabtu, 7 Desember 2013, – WIB  B : Sabtu, 7 Desember 2013, – WIB  C : Minggu, 15 Desember.
THE RATIO ESTIMATOR VARIANCE DAN BIAS RATIO PENDUGA SAMPEL VARIANCE
PROBABILITY PROPORTIONAL TO SIZE (PPS) SAMPLING
SUPLEMENT SURVEI CONTOH
PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
BAB V ukuran pemusatan Dipersiapkan oleh : Ely Kurniawati
UKURAN PENYEBARAN DATA
Induksi Matematik TIN2204 Struktur Diskrit.
3). Klaster dengan jumlah unit tidak sama (unequal cluster)
Diketahui data sisw: 10, 3, 12, 5, 7, 10, 8, 14, 14, 14. a. Berapa rata-ratanya? b. Berapa mediannya? c. Berapa modusnya? Jawab: =
Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Induksi Matematika Materi Matematika Diskrit.
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
SEGI EMPAT 4/8/2017.
Sistem Penilaian Statistik
Metode Pengumpulan Data (Sampling) Andang Fazri
Penilaian Dalam Tes Bahasa
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
PERAMALAN.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
Sistem Penilaian Kalkulus 2 PR220 % TTS40 % TAS40 % Total 100%
KEHILANGAN BAHAN PANGAN SELAMA PENYIMPANAN
PENYIMPANAN BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN
TEKNIK-TEKNIK PENYIMPANAN BIJI-BIJIAN
Penarikan sampel dua fase ( Two phase / Double sampling )
PERUMUSAN MASALAH PENDEKATAN IMPACT POINT
PENYIMPANAN ATMOSFIR MODIFIKASI dan PENYIMPANAN ATMOSFIR TERKENDALI
ASSESMENT COURSE EARTQUAKE ENGINEERING
Ir. Endang Sri Rahayu, M.Kom.
Aritmatika Bilangan Biner
Pengukuran Kerja.
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
DOSEN: LIES ROSARIA., ST., MSI
P O H O N.
TEORI ANTRIAN DAN SIMULASI
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN (…lanjutan...) IV – 1e
Return dan risiko PORTOFOLIO AKTIVA TUNGGAL
BAB V PENGUJIAN HIPOTESIS
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Latar Belakang Masalah
SESI 4 METODOLOGI PENELITIAN Resista Vikaliana, S.Si. MM 27/10/ Resista Vikaliana, S.Si. MM.
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Korelasi dan Regresi Ganda
1 SAMPLING ACAK STRATIFIKASI. 2 Populasi berukuran N dikelompokkan menjadi L strata : Sampel berukuran n dan setiap strata akan terpilih subsample berukuran.
Random Sampling (lanjutan)
SAMPLING ACAK SEDERHANA
Transcript presentasi:

PERSEN KEHILANGAN BOBOT BIJI-BIJIAN SELAMA PENYIMPANAN 16/12/09 METODE PENENTUAN PERSEN KEHILANGAN BOBOT BIJI-BIJIAN SELAMA PENYIMPANAN 16/12/09 YHA ITP YHA_ITP

% kehilangan bobot = --------------------- X 100 Formula ADAMS 1 (Adams, 1976) U. Nd - D. Nu % kehilangan bobot = --------------------- X 100 U x N Keterangan : U = bobot fraksi biji sehat Nu = jumlah biji sehat D = bobot fraksi biji rusak Nd = jumlah biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP

Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA /LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA ADAM S 1 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Hitung jumlah fraksi biji sehat (Nu) Timbang bobot fraksi biji rusak/berlubang (D) Hitung jumlah biji rusak/berlubang (Nd) 16/12/09 YHA ITP

% kehilangan bobot = --------------------- X 100 Formula ADAMS 2 (IGSI, 1977) Ua. N - (U + D) % kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua x N Keterangan : U = bobot fraksi biji sehat D = bobot fraksi biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel Ua = bobot rata-rata biji sehat 16/12/09 YHA ITP

Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA ADAM S 2 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Hitung jumlah fraksi biji sehat  Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) Timbang bobot fraksi biji rusak/berlubang (D) 16/12/09 YHA ITP

% kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua x N Formula de LUCA (IGSI, 1977) Nd (Ua – Da) % kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua x N Keterangan : Ua = bobot rata-rata biji sehat Da = bobot rata-rata biji berlubang Nd = jumlah biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP

Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA de LUCA Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Hitung jumlah fraksi biji sehat Timbang bobot fraksi biji sehat  Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) Hitung jumlah fraksi biji rusak/berlubang (Nd) Timbang fraksi biji rusak  Hitung bobot rata-rata biji rusak (Da) 16/12/09 YHA ITP

Formula HARYADI 1 (Haryadi, 1991) U x N – (U + D) x Nu % kehilangan bobot = ------------------------------ X 100 U x N Keterangan : U = bobot fraksi biji sehat Nu = jumlah biji sehat D = bobot fraksi biji rusak N = jumlah total biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP

Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA HARYADI 1 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Timbang bobot fraksi biji rusak/berlubang (D) Hitung jumlah biji sehat (Nu) 16/12/09 YHA ITP

Formula HARYADI 2 (Haryadi, 1987) Ndt (Ua – Da) % kehilangan bobot = --------------------- X 100 Ua (Ndt + Nu) Keterangan : Ua = bobot rata-rata biji sehat Nu = jumlah biji sehat Da = bobot rata-rata biji rusak Ndt = jumlah teoritis biji rusak 16/12/09 YHA ITP

Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA HARYADI 2 Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Hitung jumlah biji utuh (Nu) Timbang bobot fraksi biji sehat (U) dan hitung jumlahnya (Nu)  Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua), yaitu (U/Nu) Timbang seluruh fraksi biji rusak/berlubang, baik masih utuh maupun sudah pecah (D) Pisahkan biji rusak yang utuh dari biji rusak yang patah-patah Timbang seluruh fraksi biji rusak yang masih utuh (Dc) dan hitung jumlahnya (Ndc)  Hitung bobot rata-rata biji rusak/berlubang yang masih utuh (Da) , yaitu (Dc/Ndc) Hitung jumlah teoritis biji sehat (Ndt), yaitu (D/Da) 16/12/09 YHA ITP

Formula KRISHNAMURTHY (IGSI, 1977) % kehilangan bobot = (W + M + G) – (100/ S) (W1 + M1 + G1) Keterangan : S = bobot 100 biji sehat/ tidak terserang/ tidak berlubang W = % biji terserang serangga M = % biji terserang kapang G = % biji berkecambah W1 = W x w1 (w1 = bobot rata-rata biji terserang serangga) M1 = M x m1 (m1 = bobot rata-rata biji terserang kapang) G1 = G x g1 (g1 = bobot rata-rata biji berkecambah) 16/12/09 YHA ITP

Ambil sampel sesuai dengan metode sampling yang baku 16/12/09 CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN BOBOT DENGAN FORMULA KRISHMAMURTHY Ambil sampel sesuai dengan metode sampling yang baku Hitung jumlah biji dalam sampel sampel Pisahkan biji sehat dan timbang bobot biji sehat  Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) Hitung bobot 100 biji utuh (S) Pisahkan biji rusak berdasarkan kerusakan akibat serangga, kapang, dan perkecambahan Timbang dan hitung jumlah biji rusak karena serangga  Hitung % biji berserangga (W) dan bobot rata-rata biji rusak karena serangga (w1)  Hitung W1 Timbang dan hitung jumlah biji rusak karena kapang  Hitung % biji berkapang (M) dan bobot rata-rata biji rusak karena kapang (m1)  Hitung M1 Timbang dan hitung jumlah biji berkecambah  Hitung % biji berkecambah (G) dan bobot rata-rata biji berkecambah (g1)  Hitung G1 16/12/09 YHA ITP YHA_ITP

% kehilangan bobot aktual = ------------------ X 100 Ua x N Formula ACTUAL LOSS (Ua x N) - U % kehilangan bobot aktual = ------------------ X 100 Ua x N Keterangan : Ua = bobot rata-rata biji sehat U = bobot fraksi biji sehat/ tidak terserang/ tidak berlubang N = jumlah biji dalam sampel 16/12/09 YHA ITP

CARA KERJA/LANGKAH MENGHITUNG PERSEN KEHILANGAN ACTUAL LOSS Ambil sampel sesuai metode sampling Timbang sampel Hitung jumlah biji total (N) Pisahkan biji sehat dari biji berlubang/rusak Timbang bobot fraksi biji sehat (U) Hitung jumlah fraksi biji sehat  Hitung bobot rata-rata biji sehat (Ua) 16/12/09 YHA ITP

Prosedur pemilihan formula : Biji dalam sampel hanya terserang serangga dan biji berlubang semua masih utuh (tidak patah/ hancur) : formula Adams 1, Adams 2, de Luca, atau Haryadi 1 Biji rusak dalam sampel sudah tidak utuh : formula Haryadi 2 Biji terserang serangga dan kapang, ada biji berkecambah : formula Krishnamurthy (denominasi G dan g1 tidak perlu digunakan jika tidak ada biji berkecambah) Kelebihan teknik penghitungan kehilangan bobot Kelebihan : Praktis dan mudah digunakan Alat yang digunakan sederhana Kelemahan : Terjadi bias jika serangan serangga masih tahap awal Membutuhkan kesabaran 16/12/09 YHA ITP

CONTOH PERHITUNGAN Total biji dalam sampel : 1149 (bobot 21,73 g) Jumlah biji sehat : 983 (bobot 20,35 g) Jumlah biji berlubang : 106 (bobot 0,54 g) g) Jumlah biji berkapang : 60 (bobot 0,84 g) 16/12/09 YHA ITP

CONTOH PERHITUNGAN Total biji dalam sampel : 1004 (bobot 19,67 g) Jumlah biji sehat : 915 (bobot 19,22 g) Jumlah biji berlubang : 89 (bobot 0,45 g) g) 16/12/09 YHA ITP

TERIMA KASIH 16/12/09 YHA ITP