Citraan dalam Puisi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PUJIAN UNTUK ANAK KITA oleh Munif Chatib
Advertisements

Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
KUMPULAN PUISI WS RENDRA
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
BAHASA INDONESIA KELAS X Smtr. gazal Dra. Herlina Rusmaryanti, M. Pd.
MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: DEDE SUSILAWATI.
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
Faktor yang mempengaruhi persepsi
Ciri-ciri Kusus Makhluk Hidup
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
MENDENGARKAN BERBICARA MEMBACA MENULIS
Pokok Bahasan 4 Sistem susunan syaraf dan pengindraan
Materi Bahasa Indonesia 2 Paket ke 4
Apresiasi Puisi herdito sandi pratama.
PUISI BARU SMAK PENABUR HI.
MENULIS DESKRIPSI Setyawan Pujiono, M.Pd Jur. Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY.
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
PUISI.
PANCA INDRA PADA MANUSIA
KEGIATAN AWAL KEGIATAN AWAL PANCA INDERA.
PENAFSIRAN TEKS Ki Puji Karyanto.
LINGKUNGAN FISIK DAN ANALISIS RESIKO
ILMU PENGETAHUAN ALAM Referensi Glosarium Evaluasi Latihan Materi
Perbedaan Siswa Dalam Kecerdasan Dan Gaya Belajar
Pendekatan Parafrastis dan Analaisis
Pande Km Diah Larassati
PANCA INDRA INDRA INDRA PERABA INDRA PENGLIHAT INDRA PENGECAP PEMBAU
Pengantar Kesusastraan Umum
1. Tulang Tengkorak 2. Rangka Badan A. Kelainan dan penyakit pada Rangka.
KOLABORASI PARA SENIMAN PENYAIR PENCIPTA LAGU PEMUSIK PENYANYI.
BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 4
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
apa tindakan kita saat terjadi gempa bumi?
Assalamualaikum wr. wb Kelompok 2: M. Ichsanudin ( )
ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VI SEMESTER I
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Ingatlah Akan Masa Muda “Wejangan Salomo”
Ada 2 jenis cegukan, yaitu :
BAU DAN RASA.
ILMU PENGETAHUAN ALAM RAKHMAWATI SD NEGERI 2 BOWONGSO KALIKAJAR
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN
KERACUNAN.
SENSASI DAN PERSEPSI.
Yustisio arya nugroho dan naufal fawaz zahran
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
PSIKOLOGI KESEHATAN IV
Pantulan dalam kehidupan
Menulis Puisi Bebas.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN
SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) MENTARI INDONESIA
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Yogyakarta
PUISI.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
Kelas 2.  Telinga kegunaannya untuk Mendengar  Mata kegunaannya untuk Melihat  Ekor kegunaannya untuk Keseimbangan  Perut kegunaannya untuk Mencerna.
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi Lengkap
KAPIDIN, M.Pd. SD NEGERI 1 SUKAMULYA KECAMATAN TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU.
NAMA KELOMPOK 1.KETY ZAHRA 2.SEVIA ARDIANY 3.FATIMATUZ ZAHRO 4.APRILA PUTRI.Y.
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Transcript presentasi:

Citraan dalam Puisi

Standar Kompetensi 14.Mengungkapkan pendapat terhadap puisi melalui diskusi Kompetensi Dasar 14.1.Membahas isi puisi (gambaran pengindraan,perasaan,pikiran dan imajinasi)melalui diskusi. Indikator Mendiskusikan isi puisi(gambaran pengindraan,perasaan,pikiran dan imajinasi) Mendiskusikan maksud atau makna puisi

A.Gambaran Pengindraan (citraan) dalam puisi Citraan /imaji (imagery) dalam puisi dapat diartikan sebagai suatu penggambaran pengalaman yang berhubungan deengan benda,peristiwa dan keadaan yang dialami penyair dengan menggunakan kata-kata yang khas agar dapat memberikan gambaran secara lebih nyata,baik hal yang yang bersifat kejiwaan ,kebendaan maupun metaforik.

Jenis Citraan 1.Citraan penglihatan (Visual Imagery) Citraan penglihatan ditimbulkan oleh indra penglihatan(mata)Citraan ini merupakan jenis yang paling sering digunakan penyair.Citraan ini mampu memberikan rangsangan kepada indra penglihatan sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Contoh: Perahu Kertas Waktu masih kanak-kanak kau membuat Perahu kertas,dan kau Layarkan di tepi kali alirnya sangat tenang. Sapardi Joko Darmono

2.Citraan Pendengaran(auditory imagery) Citraan pendengaran berhubugan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran.Citraan ini dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara,misalnya dengan munculnya diksi tembang,dendang,suara mengiang,berdentum-dentum,dll. Contoh: Penerbangan Terakhir Maka menangislah keras-keras ruh bayi itu Kedua tangannya yang alit itu seperti kejang-kejang Kakinya menerjang-nerjang Suaranya melengking lalu menghiba-hiba Taufik Ismail

3.Citraan Perabaan (Tactual) Citraan perabaan adalah citraan yang dapat dirasakan oleh indra peraba (kulit).Pada saat kita membaca puisi kita dapat menemukan diksi yng menyebabkan kita merasakan rasa nyeri,dingin,panas,perubahan suhu udara.   Contoh: Blues untuk Bonie Sembari jari-jari galak di gitarnya Mencakar dan mencakar Menggaruki rasa gatal di sukmanya W.S Rendra

4.Citraan Penciuman (alvaktory) Citraan Penciuman adalah citraan yang dapat dirasakan oleh indra penciuman (hidung).Dengan membaca kata-kata tertentu dalam puisi kita seperti mencium bau sesuatu. Contoh: Pemanadangan Senjakala Senja yang basah meredakan hutan terbakar Kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua Bau mesiu di udara,bau mayat,dan kotoran kuda W.S Rendra

5.Citraan Pencecapan/Pencicipan(gustatory) Citraan Pencecapan/Pencicipan yaitu citraan yang muncul dari puisi sehingga kita seakan-akan mencicipi suatu benda yang menimbulkan rasa pahit,manis,asam,pedas dll. Contoh: Pembicaraan Hari mekar dan bercahaya yang ada hanya sorga.Neraka adalah rasa pahit di mulut waktu bangun pagi Subagio Sastrowardoyo

6.Citraan Gerak(kineistetik) Citraan Gerak adalah citraan yang ditimbulkan oleh gerak tubuh /otot yang menyebabkan kita merasakan atau melihat gerakan tersebut. Contoh: Mimpi Pulang Dingin mulai menggigit telingaku Kuperpanjang langkah kakiku Menyusuri trotoar yang tak berujung  

B.Maksud dan Makna Puisi Salju Wing kardjo Kemanakah kita pergi mencari matahari Ketika salju turun pohon kehilangan daun Kemanakah jalan mencari lindungan Ketika tubuh kuyup dan pintu tertutup Kemanakah lari mencari api Ketika bara hati padam tak berarti Kemanakah pergi selain mencuci diri  

Langkah-langkah menganalisis makna puisi 1.Mencari gambaran makna: untuk memahami arti kata salju sebagai judul puisi kita harus berusaha mendapatkan gambaran tentang ciri-ciri dan berbagai kemungkinan makna yang dikandungnya. Misalnya : Suatu musim atau keadaan ketika bumi hanya ditebari oleh serpihan es yang dingin. Akibatnya bumi mati,tumbuhan gundul,aktivitas terhenti,orang jarang keluar rumah sehingga bumi seakan tidak berarti dan tidak menyenangkan. Dari tafsiran makna judul tersebut dapat disimpulkan bahwa judul “Salju” dalam puisi tersebut bermakna sesuatu yang tidak berarti.

2.Memahami kata yang bermakna simbolik/lambang Jalan pertama yang kita tempuh adalah mengidentifikasi kata-kata yang termasuk kategori lambang/simbolik.Dalam bait pertama puisi tersebut kata yang termasuk kategori simbolik adalah: matahari = kehidupan, salju turun = sesuatu yang tidak berarti pohon = manusia kehilangan daun = tidak berarti” jadi makna bait pertama puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut: “kemanakah kita pergi mencari kehidupan ketika hidup kita sepi tak berarti,ketika diri kita hampa tak bermakna”

Bait kedua,kata yang termasuk kategori simbolik adalah: tubuh kuyup= menderita pintu tertutup=tak seorangpun yang mau menerima api=petunjuk/kekutan hidup bara hati=semangat hidup jadi makna bait kedua puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut: “kemanakah harus berjalan mencari perlindungan ketika diri kita menderita dan tak seorangpun mau menerima.kemanakah harus berlari mencari petunjuk dan kekuatan hidup ketika semangat hidup kita menjadi padam tak berarti”

Bait ke tiga,kata yang termasuk kategori simbolik adalah: mencuci diri=bersujud pada Tuhan untuk menemukan kesucian jadi makna bait ke tiga puisi tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut: ”Tidak ada jalan lain selain bersujud pada Tuhan untuk mensucikan diri”.

3.Menyimpulkan pokok pikiran makna puisi Dalam puisi Salju di atas terdapat 4 pokok pkiran a.Kemana kita harus pergi di saat diri kita hampa tak berarti. b.Kepada siapa kita meminta perlindungan disaat diri kita menderita dan tidak seorangpun yang mau menerima kita. c.Kemana kita harus pergi mencari petunjuk dan semangat kehidupan saat semangat hidup kita padam tak berarti. d.Dalam situasi yang demikian tidak ada jalan lain selain bersujud pada Tuhan untuk menyucikan diri

4.Merumuskan tema, dari keseluruhan totalitas makna yang terdapat dalam puisi yang berjudul salju dapat dirumuskan tema sbb:”Hanya dengan menyucikan diri manusia dapat menikmati kehidupan yang berarti.