Penulisdr. Bariah Ideham, MS.; Prof. Dr. dr. Yoes Prijatna D., M.Sc.; Prof. Dr. H. Sarmanu, MS. Asal Tropical Disease Center Universitas Airlangga Sumber.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rosihan Asmara Fakultas Pertanian Unibraw
Advertisements

Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Menunjukkan berbagai peralatan TIK melalui gambar
ANALISIS PROSES BISNIS 8
Mata Kuliah Teknik Digital TKE 113
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
Translasi Rotasi Refleksi Dilatasi
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Struktur Baja II Jembatan Komposit
Sebuah pembibitan ikan merekomendasikan bahwa bibit ikan produk hatcherynya pada umur 3 bulan mempunyai berat badan rata-rata 450 gram/ekor. Selanjutnya.
Soal-Soal Latihan Mandiri
BAHAN AJAR TEORI BILANGAN
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
Interval Prediksi 1. Digunakan untuk melakukan estimasi nilai X secara individu 2. Tidak digunakan untuk melakukan estimasi parameter populasi yang tidak.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
Analisis Variansi.
Modul 7 : Uji Hipotesis.
EFEK PEMAPARAN DETERJEN TERHADAP RASIO SEKS ANAKAN Daphnia magna
Sidang Kompre FADHILAH SILVIANA PUTRI
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
4. PROSES POISSON Prostok-4-firda.
10 Uji Hipotesis untuk Dua Sampel.
SRI NURMI LUBIS, S.Si.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
UJI HOMOGENITAS DATA SATU VARIABEL UJI T DAN ANOVA
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
Jawaban Soal No 01 Kecepatan resultan pesawat adalah jumlah kecepatan sebesar 500 km/jam arah Timur dan kecepatan 90 km/jam arah selatan. Kedua kecepatan.
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
METODE Statistika BAB 1. PENDAHULUAN.
DR.IR.EDDY PRIANTO,CES,DEA KEPALA
BILANGAN PECAHAN.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
ANOVA DUA ARAH.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Luas Daerah ( Integral ).
PERTEMUAN KE 9 MENU TUNGGAL.
Melakukan Overhaul Sistem Pendingin Berikut Komponen-komponennya
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PARASITOLOGI Oleh : biologi93.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
Metode Shapiro-Wilks dan Kolmogorov-Smirnov untuk Uji Normalitas
03/04/2015 Universitas Muhammadiyah Jakarta 1. 03/04/2015 Universitas Muhammadiyah Jakarta 2.
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
Pemahaman Adiksi.
Waniwatining II. HIMPUNAN 1. Definisi
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis dr. Subagyo Yotopranoto, DAPE.; Dra. Rosmanida, M.Kes.; Prof. Dr. drh. Sri Subekti, DEA. Asal Tropical Disease Centre (TDC)
MATA KULIAH KURIKULUM INTI DAN INSTITUSIONAL KURIKULUM 2002 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS.
Petunjuk Kuliah Embriologi
PENGANTAR PARASITOLOGI
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Kultur organ tumbuhan Departemen Biologi
Teknik & Resiko Aborsi.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
UKURAN PEMUSATAN DAN LETAK DATA
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Masalah gizi di Indonesia.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
Transcript presentasi:

Penulisdr. Bariah Ideham, MS.; Prof. Dr. dr. Yoes Prijatna D., M.Sc.; Prof. Dr. H. Sarmanu, MS. Asal Tropical Disease Center Universitas Airlangga Sumber Dana Ditjen Dikti Depdiknas Universitas Airlangga Tahun 2001 Tahun 2001 Bidang Ilmu EFEK ANTHHELMINTIK BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA) TERHADAP ULTRASTRUKTUR TELUR ASCARIS LUMBRICOIDES Infeksi Ascaris masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang, juga di Indonesia. Infeksi Ascaris merupakan penyakit endemik, kronik dan prevalensinya sangat tinggi. Prevalensi tertinggi ditemukan pada anak balita dan usia sekolah dasar. Laporan perkumpulan pemberantasan penyakit parasit Indonesia (P41) pada tahun 1992 bahwa prevalensi Ascaris mencapai 70-80%. Infeksi Ascaris terjadi karena tertelan telur infektif, infeksi berat dan kronis dapat menyebabkan kekurangan gizi dan gangguan pertumbuhan pada anak berdampak merugikan kualitas sumber daya manusia. Getah pepaya dan biji pepaya terbukti efektif terhadap daya berembrio telur Ascaris suum pada babi (Suweta, dkk.,1997). Morfologi telur Ascaris lumbricoides tidak berbeda dengan Ascaris Suum, dalam penelitian ini digunakan biji pepaya untuk melihat pengaruhnya terhadap ultrastruktur telur A. lumbricoides. Dalam penelitian ini ada 4 kelompok telur A.Lubricoides yang masing- masing kelompok terdiri dari 8 tabung, 3 kelompok dengan perlakuan yaitu direndam dalam larutan ekstrak biji pepaya berturutan konsentrasi 5%, 10% dan 20% selama 4 jam dan kelompok kontrol. Pengamatan terhadap perkembangan telur A.lumbricoides dilakukan pemeriksaan mikroskop setiap 3 hari, dan pengamatan ultrastruktur telur Ascaris dilakukan pemeriksaan Scanning Elektron Microscop (SCEM) pada minggu I dan III. Hasil yang diperoleh terjadi degenerasi telur Ascaris pada hari 3 setelah perlakukan dengan larutan ekstrak biji pepaya konsentrasi 5%, 10% dan 20% berturut-turut sebesar 0,03%, 0,07% dan 1,07%. Pengamatan pada hari ke-15 ditemukan stadium larva pada kelompok kontrol sebesar 32,70%, pada kelompok perlakuan dengan larutan ekstrak biji pepaya konsentrasi 5%, 10% dan 20% ditemukan terjadi degenerasi telur Ascaris sebesar 6,41%, 11,05% dan 16,10%. Hasil pengamatan pada hari ke 21 ditemukan stadium larva pada kelompok kontrol 88,40% dan degenerasi telur 2,32%. Pada kelompok telur Ascaris dalam larutan ekstrak biji pepaya konsentrasi 5%, 10% dan 20% diperoleh stadium larva masing-masing adalah 29,93%; 15,80% dan 10,20% degenerasi telur yang terjadi adalah sebesar 13,93%; 22,70% dan 26,76%. Berdasarkan perhitungan statistik dengan ANOVA diperoleh F hitung > = 0,05 berarti ada perbedaan perkembangan telur ascaris  F tabel pada dalam larutan ekstrak biji pepaya konsentrasi 5%; 10% dan 20% dengan kelompok kontrol, Dari hasil pengamatan SCEM pada minggu I terjadi perubahan dinding telur A.lumbricoides setelah perlakuan dengan larutan ekstrak biji pepaya konsentrasi 5%, 10% dan 20% berupa penipisan lapisan albumin. Pada pemeriksaan SCEM terhadap telur pada minggu III terjadi tonjolan pada dinding telur pada kelompok telur A.lumbricoides dalam larutan ekstrak biji pepaya 5%. Penonjolan dinding telur tampak lebih jelas pada telur Ascaris dalam larutan biji pepaya konsentrasi 10%. Pemeriksaan SCEM pada telur A.Lumbricoides dalam larutan ekstrak biji pepaya konsentrasi 20% ditemukan keluarnya sel embrio dari dinding telur sehingga telur Ascaris tampak mengecil, juga tampak larva dari telur dinding telur bocor (leakage). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak biji pepaya (Carica papaya) mempunyai efek ovisidal yang mempengaruhi perkembangan telur A.Lumbricoides. Kata kunci : Carica Papaya, Ultrastruktur Telur Ascaris Lumbricoides