1 B. Instrumen Pengukuran Besaran PENGUKURAN F K C R 3. Instrumen Pengukuran Suhu PENGUKURAN Celcius Fahrenheit Reamur Kelvin Hub. C-F-R-K F 212 202 192 182 172 162 152 142 132 122 112 102 92 82 72 62 52 42 32 5. Hubungan Skala Suhu Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin A. PENGUKURAN & KETIDAKPASTIAN B. INSTRUMEN PENGUKURAN BESARAN K 1. Instrumen Pengukuran Panjang C 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 2. Instrumen Pengukuran Massa C dan F C dan R C dan K 373 363 353 343 333 323 313 303 292 283 273 3. Instrumen Pengukuran Suhu Hubungan antara skala suhu C & K 100 skala C = 100 skala K 1 skala = 1 skala K 0 0C = 273 K 1 0C = (1 + 273)K Jadi : t 0C = (t + 273 )K T = t + 273 K Karena suhu mutlak dinyatakan dengan T Hubungan antara skala suhu C & R 100 skala C = 80 skala R 5 skala = 4 skala R 1 skala C = 4/5 skala R 0 0C = 0 R 1 0C = (4/5 x 1)R Jadi : t 0C = (9/5 x t )R Hubungan antara skala suhu C dan F 100 skala C = 180 skala F 5 skala = 9 skala F 1 skala C = 9/5 skala F 0 0C = 32 0F 1 0C = (9/5 x 1 + 320)F Jadi : t 0C = (9/5 x t + 320)F R 4. Instrumen Pengukuran Waktu 5. Instrumen Pengukuran Listrik C. ANGKA PENTING D. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN 180 s k a l 100 s k a l 100 s k a l 80 s k a l 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Untuk mengakhiri kegiatan tekan Esc.
Untuk mengakhiri kegiatan tekan Esc. 1 B. Instrumen Pengukuran Besaran 4. Instrumen Pengukuran Waktu PENGUKURAN Instrumen atau alat pengukur waktu yang biasa digunakan adalah arloji dan stopwatch. Pada zaman dahulu sebelum arloji ditemukan, untuk mengetahui waktu digunakan petunjuk matahari atau jam matahari. Jam matahari memanfaatkan cahaya matahari untuk memperoleh bayang-bayang pada papan. Angka yang ditunjukkan oleh angka-angka di papan menyatakan waktu pada saat itu, kelemahan jam matahari ini adalah tidak dapat digunakan apabila cuaca mendung. A. PENGUKURAN & KETIDAKPASTIAN B. INSTRUMEN PENGUKURAN BESARAN 1. Instrumen Pengukuran Panjang 2. Instrumen Pengukuran Massa 3. Instrumen Pengukuran Suhu 4. Instrumen Pengukuran Waktu 5. Instrumen Pengukuran Listrik C. ANGKA PENTING Setelah Galileo menemukan asas ayunan sederhana (abad ke-16), ditemukan lonceng yang bekerja berdasarkan ayunan yang kemudian disebut lonceng bandul, waktu getar (periode) ayunan lonceng ditentukan oleh letak bandulnya. D. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN Perhatikan gambar-gambar berikut! Untuk mengakhiri kegiatan tekan Esc.
Untuk mengakhiri kegiatan tekan Esc. 1 B. Instrumen Pengukuran Besaran 5. Instrumen Pengukuran Listrik Amperemeter PENGUKURAN 1. Amperemeter Voltmeter Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Cara pemakaiannya dipasang seri dalam suatu rangkaian listrik. A. PENGUKURAN & KETIDAKPASTIAN B. INSTRUMEN PENGUKURAN BESARAN 1. Instrumen Pengukuran Panjang Untuk menghindari kesalahan penggunaan amperemeter, perhatikan hal-hal berikut ini : Hubungkan terminal amperemeter dengan polaritas yang benar. Terminal negatif dihubungkan dengan kutub negatif sumber, dan terminal positif dihubungkan dengan kutub positif sumber. Kutub merah biasanya digunakan untuk menghubungkan utub-kutub positif, sedangkan kabel hitam atau biru untuk kutub-kutub negatif, Gunakan batas ukut yang sesuai atau lebih tinggi. Misalnya, untuk mengukur kuat atus listrik 65 mA digunakan batas ukur maksimum 100 mA 2. Instrumen Pengukuran Massa 3. Instrumen Pengukuran Suhu 4. Instrumen Pengukuran Waktu A 5. Instrumen Pengukuran Listrik C. ANGKA PENTING D. KESALAHAN DALAM PENGUKURAN lampu + - baterai + - Ampere 0.20 0.15 0.00 0.25 0.50 on Perhatikan gambar dan animasi di samping ! amperemeter Untuk mengakhiri kegiatan tekan Esc.