Transplantasi Handout kuliah STIKEP Jayakarta. 24 Januari 2005 Pk: 15.30- 17.10 wib oleh: Rosila Idris.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Respon imun terhadap infeksi penyakit
Advertisements

Sistem Imun (Antibodi)
oleh: Rosila Idris Departemen Biologi FKUI
ANTIGEN-ANTIBODI PENGERTIAN : ANTIGEN ANTIBODI
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
1 Antigen 2 Antigen An atigen is any substance that cause your immune system to produce antibodies against it. The antigen may be a foreign substance.
Imunitas Selular dan Humoral
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
IMUNOMODULATOR Suatu substansi baik alamiah maupun sintetis yang dapat membantu mengatur keseimbangan sistem imun.
Immunotherapy Ialah suatu pengobatan penyakit dengan cara merangsang, memperbanyak atau sebaliknya menghambat respon sistem imun.
Limfosit dan Jaringan Limfoid.
IMUNOLOGI Oleh : Titta Novianti.
DASAR TERAPI GEN Oleh DR. HASNAR HASJIM.
IMMUNOLOGI Antigen.
ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh
RESPON IMUN SEL IMUNOKOMPETEN.
Tumor Immunology Seminar Biologi FKUI, 2005 oleh Rosila Idris Departement Biologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonsia Salemba 6, Jakarta.
Fisiologi dan mekanisme respon imun adaptif
MATURASI SEL LIMFOSIT Multi potent stem sel (Sumsum tulang):
Pendidikan Biologi (B) UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012
Respons Efektor Humoral dan Cell – Mediated, Inflamasi Dr. Fedik A
RESPONS IMUN ALAMIAH ADAPTIF HUMORAL SELULAR HUMORAL SELULAR KOMPLEMEN
MAJOR HISTOCOMPATIBILITY COMPLEX (MHC)
SISTEM IMUN.
Fagositosis Inflamasi Sel-sel yang berperan dalam respon imun
Sistem Pertahanan Tubuh
Public Health Department Universitas Padjadjaran
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
Sistem Imun.
TUGAS BIOLOGI DASAR MANUSIA ELMA SURYANI PANE NIM :151362
Major Histocompatibility Complex (MHC)
Imunologi DISUSUN OLEH: MILA ASTASIA TINGKAT: 1A.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Sistem Imun.
Kelainan pada Sistem Pertahanan Tubuh
Assalamualaikum wr.wb.
Wulandari, M.Sc., Apt. Pengantar imunologi.
Dosen:IKA PUTRI R.,M.Biomed
RESPON IMUN.
BIOLOGI DASAR MANUSIA “IMUNOLOGI DAN SISTIM LIMFATIK”
BIOLOGI DASAR MANUSIA IMUNOLOGI DAN SISTEM ORGAN LIMFATIK
RESPON IMUN TERHADAP TRANSPLANTASI
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
KONSEP DASAR IMUNOLOGI
Penangkapan dan presentasi antigen ke limfosit
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
Imunologi Oleh: Irene Katrin 1A AKBID ALIFAH PADANG.
Senjata Cerdas Manusia : “ANTIBODY”
OLEH : MILDA RAHMANA ARISKA SESI A DOSEN PENGAMPUH;
BAB 11 SISTEM IMUN.
IMUNOLOGI DASAR dr. Ali Sodikin, SpPD dr. Bangun Oktavian, SpJP
Sitokin Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed.
BIOLOGI SEL.
HIV/AIDS DAN SISTEM IMUN TUBUH
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Kemampuan Patogen Menghindari Respon Imun
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
BAB 10 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
 Imunologi: Ilmu yang mempelajari sistim imunitas tubuh  Sistim imunitas : mekanisme pertahanan tubuh terhadap foreign antigen.
IMMUNOLOGY ALLERGIC AND AUTOIMMUNE RESPONSES OF FISH Nn. K. D. Rahalus, S.Pd, M.Si.
IMUNOGLOBULIN & ANTIGEN PADA IKAN Nn. K. D. RAHALUS, S.Pd, M.Si.
“Imunologi dan Sistem Imunitas” KELOMPOK III Dedi Yanto B. A Andi NadilaA Dwi Surya NigrumA HasnaA RahmayantiA
BAB 11 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
ANTIBODI MONOKLONAL Maya Ekaningtias, S.Si.,M.Biotech.
ANTIBODI MONOKLONAL Nikman Azmin, M.SI. ANTIBODI : Protein yang diproduksi limfosit (sel plasma) sebagai hasil stimulasi suatu antigen yang selanjutnya.
Transcript presentasi:

Transplantasi Handout kuliah STIKEP Jayakarta. 24 Januari 2005 Pk: wib oleh: Rosila Idris

Transplantasi…1 Transplantasi organ atau jaringan bertujuan mengganti fungsi organ atau jaringan yang rusak dengan organ atau jaringan yang sehat.

Respon Imun Pada Trans- plantasi Organ atau Jaringan Masalah utama: Pada transplantasi  perbedaan gene- tik diantara jaringan/tissue atau organ yang di transplantasi. Perbedaan ini dapat dibagi 4.

Respon Imun Pada Trans- plantasi Organ atau Jaringan 4 perbedaan : * Autograf * Isograf * Allograf * Xenograf

Autograf autograf: Transplantasi jaringan dari satu bagian tubuh ke bagian lain pada orang yang sama, tidak dianggap asing oleh sistem imun, tidak menyebabkan masalah ke- kebalan tubuh, variasi genetik tidak ada dan molekul major histocompatibility complex (MHC) dapat mengenal jaringan atau organ yang baru sebagai “ sendiri”

Allograf Pencangkokan yg umum, dari satu or- ganisme ke organisme lain berasal da ri spesies yg sama, walaupun dmk Mereka mempunyai latar belakang ge netik berbeda. Molekul-2 MHC peneri- ma akan mengenal bagian cangkokan sbg benda asing, memberitahu sistem Kekebalan tubuh utk menolaknya.

Isograf Transplantsi jaringan atau organ dari donor yang secara genetik identik dengan resipien atau jaringan dari individu

Xenograf Pencangkokan satu spesies suatu or- ganisme ke spesies lain. Masalah: Variasi genetik yg terlalu besar di an- tara dua organisme tsb. Menimbulkan Penolakan yg sangat cepat ke jaring- n-2/tissu asing atau organ yg berasal dari respon sel dibantu oleh Ig.M.

Xenograf … Gagasan u/pencangkokan dari hewan ke manusia,masalah: spt penyakit, ukuran organ dan perdebatan etis di, Inggris eksperimen pencang- kokan hati babon ke manusia, menga- kibatkan terinfeksi virus yg berasal dari babon tsb.

Sistem Kekebalan/Imun & Pencangkokan Keberhasilan pencangkokan organ terletak pada kendali sistem imun u/ mengizinkan proses adaptasi pencangkokan tsb, dan mencegah proses penolakan. Gen-gen merupakan alasan utama pengenalan antigen-antigen asing.

Sistem Imun … 1 Major Histocompatibility Complex (MHC), berada pada lengan pendek kromosom 6. Gen-gen MHC manusia mencerminkan molekul-molekul per- mukaan sel: disebut alloantigen dike- nal sebagai HLA.

Sistem Imun … 2 Molekul-molekul permukaan sel ber sifat bersifat polimorfik & memung- kinkan sistem imun u/ mengenal antigen sendiri dan asing. Gen-gen MHC, diwariskan menurut model Mendelian klasik, terdiri dari MHC kelas I dan MHC kelas II.

HLA (Histocompatibility antigen) HLA kelas I: HLA-A, HLA-B & HLA-C ditemukan pada semua permukaan sel. HLA kelas I mengikat antigen pro tein asing, termasuk jaringan/tissu yg dicangkok, dikenal o/sel T antigen -spesifik. Molekul MHC/HLA kelas I Biasanya dikenal o/ CD8+ sel T sito- toksik.

HLA Lanjutan … HLA kelas II : (HLA-DR,HLA-DP, HLA-DQ), ditemukan Hanya pd sel-2 yg mengenali antigen spt limfosit B, makrofag,sel-2 dendrit dari organ-organ limfoid. Molekul HLA kelas II dipercaya memegang Peranan dominan

Model structure of class I and II HLA

HLA (Histocompatibility antigen) HLA kelas I: HLA-A, HLA-B & HLA-C ditemukan pada semua permukaan sel. HLA kelas I mengikat antigen pro tein asing, termasuk jaringan/tissu yg dicangkok, dikenal o/sel T antigen -spesifik. Molekul MHC/HLA kelas I Biasanya dikenal o/ CD8+ sel T sito- toksik.

HLA Lanjutan …1 HLA kelas II : (HLA-DR,HLA-DP, HLA-DQ), terdpt hanya pd. Sel-sel yg mengenali antigen spt. limfosit B, makrofag, sel dendrit dari organ limfoid. Molekul HLA kelas II dominan mengawali respon imun ter- hadap antigen pengcangkokan asing.

HLA Lanjutan---2 Saat melawan antigen asing HLA ke- las II mengaktifasi sel TCD4, selanjut nya mengalami perkembangan klonal melalui produksi sitokin.

Penolakan…1 Penolakan dari pencangkokan  proses Dari sistem imun si penerima pencang- kokan menyerang organ/jaringan/tissu Yang dicangkok. Sebab sist.imun normal & sehat dapat membedakan organ/ja- ringan/tissu asing u/ menghancurkan mereka. Seperti sist. Organisme meng hancur -kan bakteri dan virus yg menginfeksinya

Penolakan …2 Antigen MHC/HLA alasan utama pe- nolakan secara genetik dari peneri- ma cangkokan terhadap organ/ja- ringan asing. Alloantigen ini dibawa ke sel T oleh HLA kompleks yg me- nentukan kecepatan penolakan ini akan terjadi.

Klasifikasi Penolakan 1.Hiper-akut: respon mediasi komplemen pada penerima dgn antibodi yg tlah ada pada donor (antibodi tipe darah ABO) terjadi dalam hitungan menit sehing- ga cangkokan tsb.harus segera dibu- ang mencegah respons inflamasi sistemik yang parah.

Klasifikasi …2 Akut: umumnya terjadi 5-10 hari setelah pencangkokan, dan dpt menghan- curkan cangkokan tsb.apabila ti- dikenal dan dirawat. Obat penekan sist imun sangat efektif mencegah tipe penolakan ini. Hal ini berhasil 60-75% pencangkokan ginjal pertama % pada pencangkokan hati.

Klasifikasi …3 Penolakan Kronis Penolakan jangka panjang diakibatkan oleh respons imun alloreaktif penerima, Hal ini dapat terjadi pada semua tipe cangkokan. Spt. Pengcangkokan jantung, paru, ginjal dll

Mekanisme Penolakan Sel T berpranan utama utama dlm. proses penolakan. Setelah distimulasi, efektor CD4+sel T menghasilkan sitokin (antara lain inter- leukin -2 yang menyediakan signal u/ Sel T sitotoksik dan sel T helper. IL-2 Juga meningkatkan ekspansi klonal sel T,yang membantu dalam proses penolakan Sitokin yang lain juga dihasilkan dalam proses Respons u/ mendeteksi antigen asing. Pengenalan antgen transplantasi o/sel T Helper disebut “allorecognition”.

The mechanism of rejection  T cells play an important role in the rejection process After being stimulated, the CD4+ the effector-T cell produces an important cytokine, interleukin- 2 (IL-2), which provides signals to helper and cytotoxic T cells. IL-2 also promotes clonal expansion of the T cell, which drives the rejection process. Other cytokines are also produced in response to the detection of foreign antigens; these cytokines include interferon-g and a family of other interleukin cytokines

Penyembuhan dari Penolakan Penyembuhan dari penolakan/medikasi Imunosupresif. Tujuan terapi imunosupresif setelah Transplantasi untuk mencegah “ allo- Regnition” dan menyerang terus mene rus kepada organ/jaringan transplantasi Ada 4 imunosupresif yg dipakai: Antilimfosit, antimetabolit, glucocorticoids dan inhibitor kalsineurin

Kesimpulan Transplantasi Suatu proses mencangkokkan organ/ Jaringan dari satu tubuh ke tubh yang lain. Proses penolakan, proses dimana tubuh Menolak “benda asing” yg masuk keda- lam tubuh