KONSEP PERANCANGAN SISTEM
Materi Konsep Perancangan Sistem Definisi Perancangan sistem dari berbagai sudut pandang dan pakar Perlunya Perancangan Sistem Tujuan perancangan sistem Output perancangan sistem Proses Perancangan Sistem Personil yang terlibat dalam Perancangan sistem
Perancangan Sistem Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (systems design). Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara umum (general systems design) dan desain sistem terinci (detailed systems design) desain sistem secara umum disebut juga dengan desain secara makro (macro design). Desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem secara phisik (physical system design) atau desain internal (internal design).
Perancangan Sistem Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis
Perancangan Sistem Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu, dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.
Definisi Desain Sistem Verzello / John Reuter III Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “. John Burch & Gary Grudnitski Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Definisi Desain Sistem George M. Scott Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Arti Desain Sistem Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti desain sistem, akhirnya desain sistem dapat diartikan sebagai berikut : Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Perancangan Sistem Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain: Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.
Perlunya Perancangan Sistem Perencanaan sistem merupakan suatu aktivitas yang harus dilaksanakan sebelum dikembangkannnya sebuah sistem. Perencanaan sistem perlu dilakukan agar pembangunan/pengembangan sistem sesuai blueprint yang ada, yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi. Biasanya pengembangan sistem dilaksanakan dalam lingkup proyek. Sebelum pelaksanaan proyek pengembangan sistem informasi dimulai, maka proyek tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pengambil keputusan.
Executive (manajemen tingkat atas) Karakteristik umum mengenai orang-orang yang terlibat pengambilan keputusan Executive (manajemen tingkat atas) Prioritas utama executive adalah ROI (Return On Invesment). Jadi agar proyek dapat disetujui, maka anda harus mampu meyakinkan mereka bahwa proyek tersebut dapat meningkatkan ROI.
Middle manager (manajer level menengah) Karakteristik umum mengenai orang-orang yang terlibat pengambilan keputusan Middle manager (manajer level menengah) Prioritas utama middle manager biasanya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas kerja. Jadi sistem informasi yang akan dikembangkan tersebut harus mampu menunjukkan seberapa besar produktivitas kerja akan meningkat dengan adanya sistem baru tersebut.
Functional user (pengguna aplikasi langsung) Karakteristik umum mengenai orang-orang yang terlibat pengambilan keputusan Functional user (pengguna aplikasi langsung) Kebutuhan utama functional user adalah suatu aplikasi yang akan mempermudah pekerjaan mereka. Jadi jika functional user dilibatkan dalam pengambilan keputusan, maka anda harus mampu menunjukkan kemudahan-kemudahan apa yang akan diperoleh functional user dengan adanya sistem informasi yang akan dikembangkan tersebut.
TUJUAN PERANCANGAN SISTEM Tahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut : Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan progam komputernya.
Dalam Pencapaian Tujuan, Sasaran yang harus dicapai pada Perancangan Sistem Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.
Dalam Pencapaian Tujuan, Sasaran yang harus dicapai pada Perancangan Sistem Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.
Output Perancangan Sistem Solusi berbasis komputer dapat berupa turn-key system: beli sistem jadi dan tinggal pakai customized system: beli sistem jadi dengan penyesuaian di sana sini in-house development: membuat sistem sendiri Output desain sistem hasil in-house development: Desain proses Desain basis data Desain input Desain output Desain antarmuka dengan pemakai Desain modul/unit Desain jaringan komputer
Proses Perencanaan Sistem menetapkan suatu kerangka kerja strategi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. melibatkan manajer senior, pemakai senior dan profesional sistem. memastikan bahwa proyek yang diusulkan dievaluasi dan diprioritaskan. memenuhi alasan untuk melakukan perencanaan sistem: dihubungkan dengan rencana bisnis menghindari sejumlah kerugian membagi tugas dan tanggung jawab pada orang yang merencanakan sistem: Steering Committee (SC), Chief Information Officer (CIO), Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO) dan Eksekutif Senior. Tugas SC : merupakan penghubung antara tujuan bisnis dan sistem informasi yang membantu untuk mencapai tujuan tersebut.
Proses Perencanaan Sistem membuat komponen laporan: komponen keseluruhan berhubungan dengan sumber daya yg akan diperoleh (3-5 tahun), meliputi : personil baru, hardware, software, peralatan telekomunikasi, lokasi computer dan keamanan. komponen aplikasi: suatu portfolio yang disetujui dari proposal proyek sistem, secara luas menyatakan apa saja yang termasuk dalam komponen keseluruhan. melakukan komunikasi dengan analis sistem keduanya berhubungan dengan proses mendefinisikan kebutuhan pemakai perbedaannya pada cakupan dan tahap rinci memastikan bahwa pada perencanaan sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik. Untuk menilai kedua kemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap faktor kelayakan dan faktor strategi.
PERSONIL YANG TERLIBAT Sesuai dengan prinsi pengembangan sistem, pemakai sistem (user) harus dilibatkan dalam pengembangan sistem. Menurut Anda apakah pemakai sistem (user ) juga harus terlibat dalam tahapan perancangan sistem?
Stakeholders dalam Sistem Informasi Personal atau orang yang terlibat dan tertarik didalam pengembangan sistem informasi (yaitu: perubahan kedalam sistem yang baru) baik yang bekerja secara teknis maupun non teknis disebut sebagai stakeholders.
Stakeholders dalam "Information System Development"
Stakeholders Ketujuh Stakeholders diatas secara umum merupakan team pengembang sistem (System Development Teams), yakni sebagai pelaku dalam penyusunan sebuah sistem, terlepas dari segala bidang akademik / karier apapun, setiap orang bisa menentukan peran atau partisipasinya selama proyek pengembangan sistem, sehingga didalam analisis dan pendisainan sistem tidak hanya melibatkan para profesional komputer saja, kesemua orang yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem ini dikenal sebagai "Information Workers"
Stakeholders Pengertian Information Workers merupakan penjabaran terhadap seluruh personal dalam kegiatan penyusunan, pengkoleksian, pemrosesan, pendistribusian dan penggunaan informasi.
Stakeholders Stakeholders dalam sistem informasi secara terperinci dapat diklasifikasikan dalam tujuh bagian: System Analysts (Analis Sistem) System Owners (Pemilik Sistem) System Users (Pemakai Sistem) System Designers (Pendisain Sistem) System Builders (Pembangun Sistem) Information Technology Vendors (Penyedia IT) Information Technology Consultants (Konsultan IT)
PERSONIL YANG TERLIBAT Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis sistem dan personil-personil teknik lainnya, seperti misalnya spesialis pengendalian (controls specialists), personil penjamin kualitas (quality assurance personil), spesialis komunikasi data (data communications specialists) dan lain sebagainya.
PERSONIL YANG TERLIBAT Sesuai dengan prinsi pengembangan sistem, pemakai sistem (user) harus dilibatkan dalam pengembangan sistem. Menurut Anda apakah pemakai sistem (user ) juga harus terlibat dalam tahapan perancangan sistem?
PERSONIL YANG TERLIBAT Banyak analis sistem yang mendesain sistem informasi tanpa partisipasi yang berarti dari pemakai sistem. Hasil dari ketidak-terlibatan pemakai sistem ini akan mengakibatkan kurang puasnya pemakai sistem terhadap cara sistem bekerja (bahkan sistem tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakai). Oleh karena alasan ini, maka pemakai sistem seharusnya juga terlibat dalam tahap desain sistem.
PERSONIL YANG TERLIBAT Pemakai sistem paling tidak dapat mengkaji ulang komponen-komponen sistem informasi yang didesain, seperti misalnya : pemakai sistem seharusnya mengkaji ulang tata letak (layout) dari semua laporan-laporan dan bentuk-bentuk tampilan di layar terminal. Pemakai sistem juga seharusnya menilai arus percakapan dari dialog layar terminal. Pemakai sistem juga seharusnya menilai cara penangkapan data, pengolahan dari data tersebut dan distribusi informasinya.